Lima Cara Agar Anak Buang Sampah pada Tempatnya



Hampir setiap pagi saya membuka pintu rumah saya dengan perasaan kesal. Penyebabnya adalah banyaknya bungkus jajanan yang berserakan di depan rumah saya. Bungkus jajanan itu berasal dari tetangga di samping rumah saya. Anaknya sering jajan dan bungkusnya dibuang sembarangan, sehingga terbang terbawa angin dan berserakan di depan teras saya.


Beberapa kali saya menegur si anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah kecil yang saya sediakan di depan rumah sudah saya ganti dengan tempat sampah yang lebih besar. Tujuannya supaya si anak membuang sampah bekas jajanan di tempat sampah tersebut, karena di depan rumahnya tak tersedia tempat sampah. 


Saya katakan juga kepada ibu si anak untuk membuang sampah di tempat yang saya sediakan, tentu saya memintanya dengan sopan supaya si ibu tidak tersinggung. Sekali dua kali si anak membuang sampah di tempat sampah itu, namun di hari-hari selanjutnya, bungkus jajanan kembali berserakan di depan rumahnya, lalu terbawa angin lagi ke teras saya. Hadeuhhhh capek deh.




Sebenarnya kebiasaan membuang sampah sembarangan bisa dihilangkan jika orang tua si anak mengajari anaknya untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Sayangnya sang orang tua membiarkan anaknya buang sampah sembarangan,"nanti juga saya sapu", begitu alasan si ibu. Iya sih memang disapu, tapi hanya sekali sehari. Sementara si anak bisa jajan lebih dari 3 kali sehari. 


Mendidik anak untuk disiplin harusnya dilakukan sejak dini, sehingga kedisiplinan ini terbawa hingga ia dewasa. Jika di usia dini ia tak diajari untuk disiplin, maka saat dewasa, ia tak akan merasa punya tanggungjawab. Ia tak akan peduli dengan dirinya dan orang lain. Disiplin membuang sampah adalah salah satu yang harus diajarkan sedari dini, karena ini menyangkut kepedulian pada lingkungan dan orang sekitar.


Ada lima cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajarkan anaknya agar disiplin membuang sampah pada tempatnya. Ini untuk anak usia sekolah dasar ya, yaitu :


 1. Menjadi contoh yang baik : contoh yang baik dimulai dari orang tua karena itu biasakan orang tua membuang sampah pada tempatnya. Sediakan tempat sampah di lokasi yang mudah terlihat dan letakkan di beberapa tempat, misalnya di dapur, di kamar mandi atau di teras. Ketika sedang bepergian, perlihatkan kebiasaan membuang sampah pada anak. Misalnya ketika makan di restoran, buang sampah bekas makan ke tempat sampah dan tinggalkan meja dalam keadaan bersih.

 2. Beri penjelasan tentang pentingnya lingkungan yang bersih : anak suka dengan visual, karena itu beri ajari anak tentang pentingnya membuang sampah lewat tayangan di internet/youtube atau melalui buku bacaan. Berikan penjelasan dampak negatif yang disebabkan oleh sampah yang berserakan., misalnya akan mengakibatkan banjir atau timbul bermacam penyakit. 



 3. Beri pujian : jika anak membuang sampah pada tempatnya, berikan kata-kata pujian yang bisa membuat anak senang. Anak akan merasa tindakannya dihargai. Namun beri teguran juga jika anak tidak membuang sampah di tempatnya.

 4. Ajak anak bergotong royong membersihkan rumah atau lingkungan : anak lebih menyukai praktek ketimbang teori. Karena itu, ajak anak untuk terjun langsung membersihkan rumah. Ajak juga ketika ada kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. Dengan kegiatan seperti ini, anak akan sadar bahwa lingkungan yang bersih itu adalah lingkungan yang bebas dari sampah.

 5. Ingatkan dengan cara yang baik : kesadaran untuk membuang sampah harus terus dilakukan hingga ia dewasa. Ingatkan anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Tentunya ingatkan dengan cara yang baik agar anak tidak merasa kesal. 


Nah ini lima cara yang bisa dilakukan agar anak-anak kita disiplin membuang sampah. Menjaga lingkungan adalah kewajiban semua orang dan lingkungan yang bersih bisa membuat kita terhindar dari penyakit. 


12 komentar

  1. Ngomongin sampah, di jalan depan rumah saya juga hampir tiap hari banyak sampah bekas jajanan anak. Di taruh tong sampah juga ga ngaruh, gemes juga sih ya. Tuk urusan buang sampah ini memang harus dilatih sejak dini oleh orangtuanya masing-masing. Semoga tingkat kesadaran orang dewasa untuk membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat sehingga menjadi contoh bagi anak2nya

    BalasHapus
  2. Jujur, sampah itu memang ganggu pemandangan kita entah di lingkungan sekitar apalgi rumah. Yap, sepertinya pengajaran membuang sampah ini baik diajarkan pada anak2 sadari dini yaa Mba sekalian melatih diri mereka utk tetap bersih karena kebersihan memang sbgian dari iman, hehe

    BalasHapus
  3. Saya juga sebal Mbak dengan anak-anak yang jajan dan lewat di dekat rumah, sampahnya sering dibuang di parit samping rumahku, hufttt. Bahkan malah pernah pungut bekas popok, duuhh gemes deh, bukan cuma anak-anak aja yang bikin naik tanduk kalau begini mah. Gimana anak-anak mau disiplin dengan sampahnya kalau ada juga orang dewasa yang seperti itu, hiks.

    Saya juga gak berhenti bawel ini ajarin anak-anak untuk buang sampah pada tempatnya dan tentunya juga memberi mereka contoh.

    BalasHapus
  4. Aku jadi ingat semasa di asrama, buang sampah sembarangan termasuk pelanggaran sedang, hukumannya lumayan tuh, membersihkan kamar mandi umum hahaa

    BalasHapus
  5. Sepakat pake banget.
    Anak-anak akan jauh lebih mengerti dan melakukan yang kita minta, jika mereka melihat sendiri oranf-orang dewasa melakukan yang diperintahkan.
    Sederhananya ya lima tips seperti ulasan di atas

    BalasHapus
  6. Saya pun kesal bila ada anak yang buang sampah sembarangan, Mba.

    Dan yaa, urusan buang sampah ini memang harus diajarkan sejak dini pada anak-anak, agar setelah besar mereka gak jadi pribadi yang suka membuang sampah sembarangan. Kesal banget kalo lihat ada orang dewasa yang seenaknya membuang sampah ke layar, hiks

    BalasHapus
  7. Anak-anak dan kebersihan ini bangian dari habits juga yaa..
    Kalau orangtuanya gak suka berantakan, biasanya menurun ke anaknya sehingga bisa lebih perhatian kepada lingkungannya kalau ada yang gak bersih atau gak tepat.

    BalasHapus
  8. Contoh dari orang dewasa di sekitarnya menurut saya yang paling utama dari sekedar nasihat. Meskipun di rumah saya sebagai orang tua sudah mencontohkan yang benar, anak saya kedapatan buang sampah keluar jendela saat di mobil. Ternyata dia mencontoh keluarga lain yang pernah 1 mobil dan melakukan hal serupa. Sehingga selanjutnya kalau saya temukan lagi kejadian serupa saya tegaskan kepada orang yang bersangkutan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    BalasHapus
  9. Memang ya mbak, masih banyak sekali orang yg buang sampah sembarangan. Kadang malah cuek sama anaknya yg buang sampah tidak pada tempatnya. Padahal anak-anak kalau dibiasakan sejak kecil ya bisa loh buang sampah pada tempatnya. Anak saya malah kalau di luar rumah tidak menemukan tempat sampah ya sampahnya masuk tas dulu hehe malah curhat

    BalasHapus
  10. Jadi inget pepatah buah ga bakal jauh dari pohonnya ya. Memang sih, kebiasaan yang dibangun sejak kecil bakal pengaruh sampe ke dewasa kelak. Termasuk bad parenting yang terakumulasi bertahun-tahun, biasanya nantinya akan terbawa sampai ke anak dewasa kelak.

    BalasHapus
  11. Paling sebel kalau di tempat umum ketemu ibuk2 bawa anak trus ibuknya buang sampah sembarangan dgn entengnya, hedeehh khawatir ditiru anaknya. Kalau ditegur suka galakan dieee. Yawes akhirnya krn mungkin gak bisa mengubah org/ anak org, minimal diri/ anak sendiri kudu bisa lha aware soal sampah.

    BalasHapus