Tim Voli Indonesia (dok.sports.okezone.com) |
Bersama tim Voli sekolahnya, anak saya kerap bertanding melawan sekolah lain. Sejatinya dalam olahraga, latihan itu hanya mempelajari soal teknis. Namun untuk peningkatan kemampuan, harus dengan cara melawan tim lain. Dengan begitu, kemampuan personal dan tim akan meningkat.
Tim sekolah anak saya pernah menang tapi juga beberapa kali kalah. Jika kalah tanding, biasanya anak saya pulang dengan muka masam. Sebagai orang tua, saya selalu bangkitkan semangat anak supaya nggak patah semangat gara-gara kalah. Alhamdulillah semangatnya bangkit lagi. Maklum.. anak umur segitu kan emang masih naik turun semangatnya.
Asian Games 2018 tentu menjadi gelaran olahraga yang paling ditunggu. Hebohnya Asian Games 2018 bahkan sudah dimulai sejak penyulutan api obor di Semarang. Asian Games memang harus disambut dengan meriah karena ini gelaran yang tak setiap tahun berlangsung di Indonesia. Kita baru bisa menggelar Asian Games 2018 setelah menunggu selama 56 tahun.
(dok.womantalk.com) |
Pemerintah, masyarakat juga para sponsor bekerjasama demi suksesnya pelaksanaan Asian Games 2018. Salah satu official partner Asian Games 2018 adalah Pocari Sweat. Pocari Sweat termasuk official partner yang telah secara konsisten mensponsori Asian Games tahun 1998 (Thailand), tahun 2002 (Korea Selatan), tahun 2006 (Qatar), tahun 2014 (Korea Selatan) dan tahun 2018 (Indonesia).
Pada gelaran Asian Games 2018 kemarin, sudah pasti pertandingan Voli adalah pertandingan yang paling ditunggu oleh anak saya. Pertandingan kedua adalah bola basket. Kalo ia menonton pertandingan Voli, pasti rumah jadi berisik. Karena ia ikut bersorak kalo ada tim yang memasukkan bola. Lalu ikut ngomel kalo ada tim yang kemasukan bola. Berisik abis deh.
[ baca juga : Dukungan DPD RI untuk Asian Games 2018 ]Yang paling heboh sih saat nonton pertandingan Voli putra antara Korea Selatan versus Indonesia di perempat final pada 28 Agustus 2018. Kebetulan saat itu saya nonton juga. Nontonnya di televisi sih dan sudah pasti kami mendukung tim Indonesia. Siapa kita?? Indonesia!! hhehehehe.
(dok.liputan6.com) |
Pertandingan berlangsung seru. Hebohnya penonton di Tennis Indoor tempat berlangsungnya pertandingan sama hebohnya dengan di rumah. Maklum pendukung Korea Selatan sama banyaknya dengan pendukung tim Indonesia. Karena anak saya teriak-teriak, saya jadi ikutan teriak juga deh.
Terlihat tim Korea Selatan lebih unggul dari tim Indonesia. Sungmin Moon dan kawan-kawan membombardir pertahanan Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan. Pada set pertama Korea Selatan menang 25-22 melawan Indonesia. Saya mendengarkan saja komentator lokal mengomentari pertandingan dengan seru. Komentator lokal tuh anak saya maksudnya hehehe.
Pertandingan berlanjut ke set kedua. Spike dari Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang berhasil dipatahkan lawan. Sungmin Moon nampaknya jadi idola pendukung tim Korea Selatan karena saat Sungmin Moon nge-blok.. langsung deh pendukung Korea Selatan bersorak, Sejujurnya saya nggak bisa membedakan mana Sungmin Moon dan mana Jung Jiseok, terlihatnya sama hehehe.
si "atlet" Voli (dok.pri) |
Sayangnya set kedua juga dimenangi oleh tim Korea Selatan dengan skor 25-18 dan harapan Indonesia melaju ke semifinal harus terkubur setelah tim asuhan Samsul Jais ini kalah juga di set ketiga. Yaahhhhh penonton kecewa deh. Tapi.. tim Indonesia sudah melakukan perlawanan maksimal dan tim Korea Selatan memang lebih unggul.
Setelah selesai pertandingan itu, komentator lokal (anak saya) masih sibuk mengomentari pertandingan. Katanya harusnya Zulfi Hernanda tuh begini, harusnya Rivan Nurmulki tuh begitu. Saya yang nggak terlalu ngerti permainan Voli cuman manggut-manggut aja mendengarkan.
Asian Games 2018 sudah berakhir memang. Tapi semangat yang ditularkan oleh para atlet yang berlaga di pertandingan itu terus membara hingga kini. Anak saya makin rajin latihan dan punya kebiasaan baru setelah pulang sekolah yaitu melihat cuplikan pertandingan Voli yang ada di youtube. Yaaaaa semoga ia terus konsisten berlatih Voli.
Tidak ada komentar