Mendidik Anak cara mbak Donna Agnesia dan mas Darius Sinathrya


Era globalisasi memaksa kita buat mengikuti jaman. Salah satunya dalam hal berbahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris saat ini wajib kita miliki agar bisa bersaing dengan dunia Internasional. Buat orang-orang seusia kita nggak telat kok buat belajar bahasa Inggris. Tak pernah ada kata terlambat buat belajar. Tempat kursus bahasa Inggris banyak terdapat di Jakarta. Salah satunya yang terbesar adalah EF atau English First. Tanggal 28 Juli lalu saya mengikuti bincang-bincang dengan EF yang berlokasi di Kuningan City.

Topiknya menarik bu, kita membahas soal pendidikan anak dalam berbahasa Inggris. Ada mbak Donna Agnesia dan mas Darius Sinathrya yang menjadi pembicara utama. Mbak Donna dan mas Darius merupakan Brand Ambassador EF. Putra dan putri mereka kursus di EF semua. Di acara ini mbak Donna dan mas Darius sekaligus sharing tentang bagaimana mereka mendidik anak agar bisa bersaing di era globalisasi.


Anak-anak kan sudah akrab sekali dengan internet kan bu. Nah menurut mbak Donna nih, ibu lebih worry kalau anaknya berhubungan dengan internet. Takut buka website yang macam-macan gitu. Mbak Donna membolehkan anak-anaknya akses internet namun harus tetap diawasi. Pengontrolan perlu dilakukan orang tua. Jadikan control sebagai quality time, kata mbak Donna. Jadikan anak tidak stress dengan cara mengontrol yang baik. Mengontrol beda lho sama stalking. Kalau mbak Donna nih punya cara mengambil gadget anak setelah anak selesai berinternet. Tujuannya buat disiplin diri juga agar anak bersosialisasi dengan dunia luar.

Mas Darius mengakui tantangan yang dihadapi oleh anak semakin berat. Anaka harus menghadapi tantangan itu sekaligus terus mengikuti perkembangan. Mas Darius setuju dengan mbak Donna mengenai mengontrol anak. Orang tua harus mengejar kepintaran anak tapi orang tua juga harus mengontrol dan memberi pemahaman yang baik, kata mas Darius. Metode pengasuhan anak yang dijalani mbak Donna dan nas Darius adalah silent achiever artinya mengawasi tapi tidak mengekang dan ortu mendukung anak dari belakang.


Sebenarnya tidak ada metode pengasuhan yang buruk bu. Jika kita punya pengasuhan berbeda itu wajar saja karena pengasuhan itu tergantung kondisi anak. Saya punya 3 anak bu dan pengasuhan ketiga nya beda karena sifat anak-anak ini berbeda. Yang terpenting adalah mengarahkan anak mencapai tujuannya dan buat anak merasa nyaman. Juga mengajarkan anak buat bertanggung jawab. Mbak Donna mencontohkan, saking diajarkan terus untuk disiplin dan bertanggung jawab, anaknya sampai bertanya sama mbak Donna kalau mau main game dan tanya game apa yang boleh di download.

Disiplin dan tanggung jawab juga diberikan mbak Donna dan mas Darius dalam hal pendidikan. Di awal tadi saya sudah bahas ya mengenai pentingnya kita mahir berbahasa Inggris. Nah mbak Donna dan mas Darius mengajarkan bahasa Inggris sejak usia dini. Di keluarga mbak Donna udah biasa ber cas cis cus bahasa Inggris. Bukan buat gaya-gayaan tapi buat pengajaran. Anak saya juga kadang berbahasa Inggris di rumah tapi saya malah gagap menanggapi. Maklum ibunya lebih mahir berbahasa jawa daripada bahasa Inggris hehehe.


Kenapa di EF? Mas Darius bilang EF punya keunggulan, misal orang tua bisa tau apa yang dipelajari anaknya hari itu. Orang tua juga bisa tau anaknya masuk kursus apa nggak. Ada fasilitas dari EF untuk ini. Jadi kalau anak ada masalah, orang tua cepat tau dan cepat bisa menyelesaikan masalah itu. EF punya program baru yang namanya EFTrailblazers. Program ini unik karena menggabungkan dunia digital dan report EF parent. Apa aja keunggulan programnya sih?

Menurut mbak Donna, akses digital di EF Trailblazers kebanyakan dalam bahasa Inggris. Ini bermanfaat buat orang tua yang bisa ikutan belajar vocabulary dalam  bahasa Inggris. Lalu metode pembelajarannya juga fun. Cocok banget sama yang dimaui oleh mas Darius bahwa anak-anak kalau belajar itu butuh sesuatu yang menarik dan fun. EF juga nggak berhenti melakukan inovasi dan EF juga selalu mendengarkan feedback dari siswa dan orang tua.


Perbedaan dirasakan oleh pasangan muda ini setelah anak mereka kursus di EF. Anak-anak lebih aktif berbahasa Inggris dan lancsr berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Nah satu step untuk menghadapi persaingan global udah dimiliki nih karena bahasa Inggris adalah bahasa universal

Terakhir.. mas Darius memberikan tips dalam mendidik anak. Jadilah partner bagi anak-anak, beri keleluasaan tapi beri juga batasan. Beri anak-anak kebebasan memilih dan jadilah fasilitator, motivator dan suporter buat anak, begitu tips dari mbak Donna dan mas Darius. Untuk bapak dan ibu yang ingin tau lebih jauh tentang EF Trailblazers silakan langsung buka aja website nya di  EF Trailbalzers.

Note : foto koleksi pribadi

2 komentar