Kartika Soeminar adalah sosok yang tidak asing dalam lingkungannya. Penuh semangat dan senyumnya selalu memikat, namun tak banyak yang tahu bahwa ia memendam kisah kelam. Selama 23 tahun, Kartika menjalani hidup di sisi seorang pria yang ternyata memiliki Narsistic Personality Disorder (NPD), gangguan kepribadian yang secara pelan namun pasti menghancurkan kepribadiannya. Hari demi hari, Kartika merasa dirinya semakin kehilangan jati diri, hingga dukungan keluarga dan teman-teman memberinya kekuatan untuk bangkit, berpisah, dan memulai lembaran baru.
Pengalaman panjang itu ia tuangkan dalam sebuah buku yang ia beri judul "Broken But Unbroken."Dalam setiap halamannya, Kartika mengajak pembaca untuk memahami betapa kompleks dan beratnya menjalani hidup dengan seseorang yang mengidap NPD.
Hilang Jati Diri di Balik Senyum Pahit
Saat Kartika pertama kali menyadari bahwa ada yang salah dalam pernikahannya, dia merasa bingung dan takut. Rasa bahagia yang dulu ada berubah menjadi penindasan emosional yang merampas semua yang ia miliki. Pria yang dulu ia cintai berubah menjadi sosok manipulatif, penuh rasa superioritas, dan tanpa empati. Setiap kata, setiap tindakannya seolah dirancang untuk membuat Kartika merasa kecil dan tak berharga. Lambat laun, ia mulai kehilangan kepercayaan diri, bahkan jati dirinya. Sifat dan karakter asli Kartika perlahan memudar, terselubung dalam bayangan sang suami.
Dukungan yang Membuka Jalan Keluar
Kartika merasa dirinya hancur, tetapi ia menemukan kekuatan dari lingkaran orang-orang terdekatnya. Dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat setia membantunya untuk melihat bahwa ia bukan korban yang tak berdaya. Kartika mulai melihat secercah harapan dan kesempatan untuk bangkit, memulai hidup baru tanpa beban yang selama ini mengekangnya. Akhirnya, dengan keberanian yang ia kumpulkan, Kartika memutuskan untuk meninggalkan hubungan yang telah membuatnya terperangkap.
Memahami Narsistic Personality Disorder (NPD)
Pengalaman Kartika telah membawanya memahami bahwa Narsistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki perasaan superioritas yang tinggi, kurang empati, dan haus akan perhatian. Penderita NPD cenderung mengeksploitasi orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadi tanpa merasa bersalah. Mereka sering kali sangat manipulatif dan memiliki kebutuhan yang kuat untuk dipuja dan dihormati. Inilah yang menjelaskan mengapa selama bertahun-tahun, suami Kartika terus mengendalikan hidupnya dengan cara yang merugikan dan menyakitkan.
Menghadapi Orang dengan NPD: Pelajaran dari Pengalaman
Kartika, melalui bukunya, berbagi berbagai strategi bagi mereka yang hidup di sekitar orang dengan NPD. Berikut beberapa saran yang ia berikan:
1. Kenali Pola Siklus NPD: Orang dengan NPD sering kali menggunakan strategi seperti merendahkan orang lain, memanipulasi perasaan, dan menggunakan kata-kata yang tajam untuk merendahkan orang di sekitar mereka. Memahami pola ini adalah langkah awal untuk tidak terjebak dalam permainan emosional mereka.
2. Bangun Sistem Pendukung: Dukungan keluarga, teman, atau bahkan kelompok yang memahami situasi Anda akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental. Dengan memiliki lingkaran pendukung yang kuat, korban NPD akan memiliki kekuatan untuk bertahan dan bahkan bangkit.
3. Tegas Menentukan Batasan: Kartika menyarankan untuk menetapkan batasan yang jelas dengan penderita NPD. Batasan ini dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan melindungi diri dari manipulasi lebih lanjut.
4. Pertimbangkan Bantuan Profesional: Terapis atau konselor yang berpengalaman dalam menangani kasus dengan penderita NPD dapat membantu memberikan sudut pandang baru dan cara-cara yang lebih baik untuk menghadapi situasi sulit ini.
Menemukan Kebebasan: Bangkit dari Keterpurukan
Broken But Unbroken bukan hanya sekadar buku, tetapi sebuah perjalanan inspiratif tentang bagaimana Kartika Soeminar mampu melawan keterpurukan, berdiri kuat, dan menata kembali hidupnya. Pengalaman pahit yang ia alami menjadi inspirasi bagi banyak orang yang terjebak dalam hubungan dengan penderita NPD.
Kartika menutup kisahnya dengan pesan yang penuh kekuatan: "Tak ada kata terlambat untuk mengambil kembali kendali atas hidup kita. Hidup ini terlalu berharga untuk disia-siakan dalam bayang-bayang orang lain. Bangkitlah, dan jangan pernah ragu untuk meminta bantuan."
Tidak ada komentar