Tips Mengajarkan Anak Memilih Teman



Dulu orang tua kerap menyarankan anak untuk tidak memilih-milih teman. Namun banyaknya berita menyedihkan tentang salah berteman membuat saya tidak menyesal sudah mengajarkan anak untuk memilih teman. Tidak semua orang mendukung temannya untuk berbuat baik, malah banyak yang menjerumuskan ke perbuatan yang tidak baik, seperti berita-berita menyedihkan yang terjadi belakangan ini. 


Meski anak-anak saya sudah remaja namun saya selalu mengingatkan mereka untuk pilih-pilih teman. Bergaul secara luas tentu saja boleh, namun tidak memaksakan berteman dengan seseorang yang sifatnya tidak baik. Berikut beberapa tips agar para bunda bisa mengarahkan anak-anaknya agar pilih-pilih teman.


1. Jelaskan mengenai definisi teman yang baik


Orangtua dapat menjelaskannya dengan menggunakan pemilihan bahasa yang sederhana, serta kalimat yang mudah dipahami anak. Tentunya dengan memahami definisi dari teman yang baik, maka anak dapat lebih selektif untuk berkawan dengan teman-teman yang memiliki pengaruh positif.


2. Kenali cara mengidentifikasi teman yang tidak baik


Jelaskan pada anak mengenai ciri-ciri dari teman yang kurang baik. Salah satunya adalah dampak dan pengaruh negatif yang dapat diberikan mereka terhadap anak. Misalnya jika teman suka merundung teman lain maka dia adalah teman yang tidak baik.


3. Jelaskan konsekuensi salah pergaulan


Setiap hal yang dilakukan anak tentu akan memberikan konsekuensinya tersendiri. Hal ini termasuk apabila anak sampai salah dalam memilih teman di sekitarnya. Orangtua tentunya harus dapat menjelaskan poin ini dengan baik, sehingga anak dapat memahaminya.


4. Ajarkan anak untuk jadi teman yang baik


Selain melihat orang lain, anak-anak juga perlu melihat dirinya sendiri. Tak hanya mengharapkan orang lain menjadi teman baik, si anak pun juga harus belajar menjadi pribadi yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.


5. Berikan anak kesempatan untuk mengenal orang baru


Anak-anak tentu tidak akan memperoleh teman yang baik apabila tidak mencoba mengenal orang lain secara luas. Meski pada kenyataannya tentu orang-orang baru tersebut tidak selalu memiliki pengaruh baik, namun setidaknya anak dapat lebih selektif dalam menentukan sikapnya.


Itulah beberapa tips mengajarkan anak selektif memilih teman. Jangan lupa untuk selalu memantau pergaulan anak-anaknya ya bun. 

Tidak ada komentar