Delapan Kemampuan Kognitif



Indonesia punya target Generasi Emas pada tahun 2045. Tahun 2045 adalah tahun bersejarah untuk negara kita, karena saat itu Indonesia berusia 100 tahun. Untuk merayakan momentum bersejarah, dibuatlah ide dan gagasan generasi emas 2045. Agar target itu tercapai, anak-anak calon generasi emas harus dipersiapkan dari sekarang. Merekalah calon pemimpin bangsa ini di masa depan.


Ada empat faktor yang harus dimiliki anak-anak agar bisa menjadi generasi emas yaitu memiliki kecerdasan yang komprehensif produktif dan inovatif, damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat, sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya dan faktor terakhir adalah berperadaban unggul. Salah satu yang mempengaruhi apakah anak-anak bisa memenuhi persyaratan tersebut adalah kemampuan kognitif yang dimiliki. Jika anak-anak mempunyai kemampuan kognitif kuat sejak dini, maka ia akan tumbuh jadi pribadi berkarakter kuat dan siap berkompetisi. 


Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian atas tumbuh kembang anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia mengadakan kegiatan edukasi bagi para orang tua melalui webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ (26/08) yang dihadiri oleh Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi, CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical Psychologist, dan Parenting Expert, serta Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia.


Delapan Kemampuan Kognitif


Kemampuan kognitif adalah anak dapat berpikir, memahami, dan mengeksplor hal-hal di sekitarnya. Mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Juga kapasitas untuk memahami dunia. Keterampilan ini memungkinkan Si Kecil memproses informasi sensorik dan mempelajari hal-hal baru. Menurut Gómez-Pinilla (2008) perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui intervensi nutrisi yang baik. 


Apabila saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas anak juga akan baik. Imunitas yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal. Pemberian stimulasi yang tepat perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Untuk itu orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar dapat membantu buah hatinya memiliki 8 kemampuan kognitif yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning, dan decision making. 


Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan bahwa “Perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat." 


"Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik.  Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.” Kata dr Molly.  


Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth turut menyampaikan bahwa selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya. Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. 


Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making. “Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif”.


Dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital,  orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya. Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.


Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kecukupan nutrisi masyarakat di Indonesia, Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua, sebagaimana misi perusahaan yakni membawa Kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. 


Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan “Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua. 


Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu Mama-mama Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Kita tidak ingin riset terkini di bidang perkembangan kognitif anak berhenti sampai di ranah akademisi atau peneliti saja, namun kami berupaya supaya hasilnya bisa digunakan secara praktis oleh masyarakat, didukung oleh pesatnya perkembangan dunia digital. Oleh karena itu, kami meluncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya”.


Orang tua dapat mengakses 8 Winning Skills Interactive Assessment melalui mynutri.club/twl. Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan. Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.




1 komentar

  1. Generasi emas 2045 memang harus menjadi tujuan bersama, sebab potensi bangsa ini memang luar biasa, hanya perlu diarahkan dengan kemimpinan yang bagus.

    BalasHapus