Game online memang begitu berkembang saat ini. Game bukan lagi permainan anak-anak tapi sudah menjadi profesi yang menghasilkan uang. Maka sudah biasa ketika kita tanya pada seorang anak muda, apa profesinya. Jangan heran jika ia mengatakan ia adalah seorang gamer.
Dunia gaming tak akan berkembang jika tak didukung oleh perangkat gaming yang mumpuni. Jadi menurut saya ada 2 hal yang membuat gaming berkembang, yaitu banyaknya penyuka game online dan makin berkembangnya perangkat gaming. Perangkat gaming itu ya komputer, program game dan segala pernak perniknya.
Salah satu produsen besar penyedia perangkat gaming adalah Acer. Acer masuk ke Indonesia setelah Acer Indonesia beroperasi tahun 1998. Saat ini Acer menjadi pemain utama di industri PC Indonesia. Acer menjadi merk no 1 untuk kategori laptop selama 8 tahun berturut-turut dan no 1 untuk kategori PC selama 7 tahun berturut-turut.
Untuk dunia gaming, Acer punya brand Predator. Melalui Predator, Acer menjual aneka perangkat gaming mulai dari perangkat utama seperti PC dan laptop sampai aksesoris seperti mouse pad atau earphone. Bahkan Predator juga menjual kursi khusus untuk bermain game yang bernama Predator Tronos. Tuh buat main game aja sampe pake kursi khusus.
(dok.imawan) |
Dunia gaming yang berkembang pesat memang nggak dianggap remeh oleh Acer. Mr Herbet Ang Presiden Director Acer Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan gaming di 2017-2018 melaju hingga 900%. Sementara Mr Yohan Wijaya Acer Consultant Intel Asia Pacifif menjelaskan bahwa mobile gaming, hardcore gaming bahkan e-sport tumbuh mencapai 2 digit.
Seiring perkembangan dunia gaming, konsumen terbagi beberapa segmen. Ada segmen yang sukanya main game secara mobile lewat smartphone. Ada yang hardcore alias main game bukan hanya karena ada waktu senggang tapi sudah menjadi profesi di mana segmen ini membutuhkan perangkat gaming yang lebih lengkap.
Ada lagi segmen gamer wanita yang profilenya lebih teenager. Segmen ini suka dengan desain yang casual dan feminin. Ya bawaan perempuan gitu.. sukanya tetep yang girly girly walau ada di dunia laki-laki. Inilah segmen yang coba ditangkap oleh Acer melalui Predator.
Pada 18 September 2018, Predator meluncurkan produk barunya untuk mendukung pasar gaming di Indonesia. Saya hadir pada peluncuran yang diadakan di sebuah mal di bilangan Jakarta. Peluncuran dihadiri oleh manajemen Acer Indonesia, media dan sudah pasti mereka yang berprofesi sebagai gamer. Lalu.. apa sih produk baru Predator ini?
Predator Helios 300 Special Edition
Namanya Predator Helios 300 Special Edition. Yang paling membedakan laptop gaming ini dengan laptop gaming lainnya dari segi fisik adalah.. warna laptop ini putih. Warna yang girly banget sih. Sementara gaming identing dengan dunia laki-laki.. yakan.
Bukan tanpa maksud Acer meluncurkan laptop gaming premium berwarna putih. Ini sesuai dengan target Acer menjangkau customer yang ingin tampil beda dan tetep cool. It's beautiful in the outside and powerful in inside.. begitulah kesan dari Predator Helios 300 Special Edition Warna Putih.
(dok.imawan) |
Terus apa aja kelebihan dari laptop gaming terbaru 2018 Predator Helios 300 Special Edition ini? Ini nih beberapa kelebihannya :
1. Desain elegan dan istimewa dengan perpaduan warna putih dan aksen emas yang menawan, menampilkan nuansa laptop gaming yang tak pernah ada sebelumnya.
2. Dilengkapi dengan prosesor Intel Core Generasi ke 8, NVIDIA GTX 1060 yang overlockable, FHD LED IPS (144Hz), SSD Pcle Gen 3 NVME hingga 512GB, HDD hingga 2TB, RAM DDR4 hingga 32 GB
3. Teknologi thermal khas ACER dengan AeroBlade 3D fan mampu membuat laptop 35% lebih dingin, memastikan kenyamanan pengguna untuk bermain game lebih lama
4. Laptop gaming keren Predator Helios 300 Special Edition dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp. 28.499.000 termasuk roll top backpack, mouse, mousepad dan earphone.
Saya tertarik dengan kelebihan di poin nomor 2.. teknologi Thermal AeroBlade 3D fan. Penyakit di rata-rata laptop adalah panas. Saya aja kalo buka laptop 3 jam udah panas tuh bagian bawah laptopnya, nah gimana kalo laptop dipakai main game lebih dari 8 jam? Panasnya pake banget pasti. Panas bisa merusakkan komponen di dalam laptop.
Acer concern banget sama panas ini sampe membuat aneka teknologi untuk sistem pendingin pada laptop. It's so amazing Acer sampe punya 289 hak paten hanya untuk sistem pendingin. AeroBlade 3D fan pada Predator Helios 300 Special Edition adalah teknologi yang terbaru. Ini menjadikan laptop ini jadi laptop gaming terbaik.
Fan ini tipis banget.. ukurannya 0,1 mm. Terbuat dari bahan metal tapi nggak bikin berisik. Fan ini mengoptimalkan aliran udara pada perangkat yang memberikan performa pendinginan hingga 35% lebih baik dibanding kipas konvensional. Pengguna Predator Helios 300 Special Edition bisa mengatur mode kipas melalui software PredatorSense dengan 3 mode penggunaan :
1. Coolboost mode : untuk permanan game yang berat, rendering, streaming dan konsumsi video yang panjang
2. Normal mode : untuk kebutuhan produktivitas seperti Microsoft Office
3. Silent mode : untuk web browsing dan chatting online.
Wait... Microsoft Office? Emang ini bisa jadi laptop buat kerja para pengguna yang bukan gamer? Iyes bisa banget. Laptop ini cocok buat para content creator atau animator atau mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan pembuatan video. Spesifikasi unggul Predator Helios 300 Special Edition mendukung penuh aktifitas ini.
Untuk layanan purna jual, Predator menyediakan jaringan service di 34 provinsi. Garansi laptop ini 2 tahun mencakup sparepart dan jasa service. Acer sendiri sudah meraih Indonesian Customer Satisfaction Award selama 10 tahun berturut-turut.
Menutup acara siang itu, bapak Andre Lesmana, Gaming Series Product Manager Acer Indonesia mengatakan bahwa Predator Helios 300 Special Edition dengan spesifikasi terbaik special edition bukan menjadi produk the best Acer karena The Best Yet To Come artinya Acer akan selalu berinovasi demi memberikan yang terbaik dan tak pernah puas dengan yang sudah ada. Yes.. inovasi adalah kunci.
#Helios300SpecialEdition #TheWhiteKnightArises #AcerBlogContest
Tidak ada komentar