Ngobrolin Asuransi Unit Link dari Prudential

Suatu hari, seorang teman mengalami sakit yang cukup parah. Ketika saya menengoknya, saya sarankan ia ke rumah sakit segera. Sayang si teman menolak dan memilih untuk mengobati sakitnya dengan pengobatan alternatif. Kenapa ia nggak mau ke rumah sakit? Biaya berobat mahal... nggak punya uang.. katanya. 


Pada akhirnya si teman sembuh dari sakitnya. Saya bersyukur karenanya. Saya nasehati si teman untuk selalu menjaga kesehatan. Si teman mengiyakan sambil bilang.. iya harus sehat karena kalau sakit biaya berobatnya mahal. Hmm.. biaya berobat mahal.

Stigma biaya pengobatan yang mahal itu sudah umum di pemikiran kebanyakan orang. Apa daya memang demikian adanya. Pengobatan yang murah hanya jika berobat di puskesmas atau rumah sakit daerah. Jika ke rumah sakit swasta, kita harus merogoh kocek cukup dalam untuk biaya pengobatan.

Sakit.. hanya salah satu dari sekian masalah yang ada di hidup kita. Masalah lain adalah biaya pendidikan yang cukup tinggi. Hidup memang penuh masalah... namun kalau tidak ada masalah, apa gunanya hidup? Ealah kok saya jadi mbulet.



Sejatinya kita tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan jika kita punya asuransi. Biaya pendidikan pun akan dapat solusi jika kita punya asuransi. Asuransi adalah kunci. Eh emang asuransi itu apaan sih?

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapat penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian atau kecelakaan.

Intinya .. pada asuransi.. nasabah membayar premi yang telah ditetapkan selama waktu tertentu dan jika terjadi resiko maka pihak asuransi akan mengganti resiko tersebut dengan sejumlah uang yang diambil dari premi beserta manfaatnya. Agak mbulet ya... untuk tau lebih jauh mengenai asuransi, saya menyambangi kantor Prudential pada tanggal 14 September lalu. 



Jenis asuransi

Adalah bapak Himawan Purnama, AVP Head of Product Development Prudential Indonesia yang memaparkan materi mengenai asuransi pada saya dan teman-teman blogger lainnya. Yap.. kita sering kan ya denger istilah Unit Link.

Dari bapak Himawan, pengertian asuransi agak lebih jelas. Menurut pak Himawan, Asuransi adalah perjanjian dua pihak di mana salah satu pihak wajib membayar iuran  dan pihak lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama.

Konsep dasar asuransi adalah ada perusahaan yang bertindak sebagai pengelola, ada nasabah yang bersedia membayar premi kepada perusahaan dan bila nasabah mengalami kondisi sesuai perjanjian, perusahaan akan memberikan sejulah manfaat kepada nasabah.

Seiring berjalannya waktu, asuransi terdiri dari 2 jenis yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. Perbedaan dari kedua jenis asuransi ini adalah :
1. Prinsip dasar : pada konvensional adalah risk transfer dan pada syariah adalah risk sharing
2. Perjanjian : pada konvensional adalah akad jual beli, pada syariah adalah akad tolong menolong
3. Peran perusahaan : pada konvensional adalah penanggung resiko, pada syariah adalah pengelola dana
4. Keuntungan : pada konvensional adalah milik perusahaan, pada syariah adalah surplus underwriting
5. Pengawasan : pada konvensional adalah internal manajemen, pada syariah adalah dewan pengawas syariah
6. Jenis investasi : pada konvensional adalah berbasis syariah dan tidak, pada syariah sudah pasti berbasis syariah

Pemilihan asuransi berdasarkan konvensional atau syariah itu tergantung nasabahnya yak. Belum tentu setiap orang sama karena kondisi masing-masing orang berbeda. Namun.. mau milih asuransi jenis apapun, kita harus punya pengetahuan tentangnya.

 
Asuransi Unit Link Prudential
Saya sama sekali tak asing pada istilah Unit Link. Inget Prudential inget Unit Link... karena kata Unit Link memang saya dengar pertama kali dari asuransi prudential. Konsep dasar asuransi Unit Link adalah begini :

1. Perusahaan bertindak sebagai pengelola/penanggung
2. Nasabah membayar premi kepada perusahaan
3. Premi yang dibayarkan dikonversi menjadi unit
4. Harga dari unit yang terbentuk tersebut akan mengikuti kinerja dari investasi yang dipilih
5. Unit digunakan sebagai pembayaran biaya asuransi dan akumulasi nilai tunai
6. Bila nasabah mengalami kondisi sesuai dengan perjanjian maka perusahaan akan memberikan sejumlah manfaat kepada nasabah

Mata saya berbinar mendengar kata "investasi".. waahhh dapet duit nih. Investasi memang identik dengan penghasilan. Buat saya yang penghasilannya nggak tetap, mendapat penghasilan yang bisa nambah dapur terus mengepul tentu saya sambut gembira. Nah peluang penghasilan bisa didapatkan dari investasi.

Dijelaskan oleh bapak Irvan Ferdiawan, AVP Head of Investment Prudential Indonesia, investasi itu ibarat kapal yang berlayar di lautan. Tau kan ya lautan itu penuh bahaya. Agar kapal sanggup menghadapi segala permasalahan ketika berlayar maka kapal harus kuat. Ia harus melaju ke tujuan. Makanya sebelum berinvestasi, kita kudu tau dulu tujuan finansial kita apa.

Investasi itu laksana layar pada sebuah kapal. Ia yang bisa membuat kapal melaju kencang atau pelan karena dorongan angin. Layar yang membuat kapal melaju kencang, diartikan sebagai investasi yang punya resiko tinggi tapi punya profit besar sehingga tujuan finansial kita lebih cepat tercapai. 


| Baca Juga : Puyeng Bayar Biaya Kuliah, Solusinya Apa sih? |
Investasi memang identik dengan profit. Mau profit yang besar maka pastinya sebuah investasi punya resiko yang tinggi. Tapi kalo profitnya kecil ya resiko investasinya juga rendah. Mau pilih yang mana?

Eittssss.. sebelum  memilih investasi .. dngerin dulu kata pak Irvan nih.. investasi itu nggak ada yang bagus tapi nggak ada yang jelek juga. Yang ada adalah investasi yang pas untuk masa depan masing-masing orang. Untuk menemukan investasi yang pas, lebih baik ngobrol dengan ahlinya. Pada Prudential, banyak agen yang bisa menjadi tempat konsultasi seorang nasabah dalam memilih investasi.

Terus... kalo ditanyakan ke saya.. investasi apa yang saya inginkan? Pastinya saya mau investasi yang memberikan berbagai kelebihan.. saya pengennya mah #PastiDikasihLebih. Emak-emak nggak mau rugikan heheheh. Secara ya .. kebutuhan hidup tinggi kan, jadi butuh pemasukan uang yang tinggi juga. Kalo investasinya pasti dikasih lebih .. sapa mau menolak yekan. Tapi... investasi apa yak?



#PastiDikasihLebih

Tidak ada komentar