Saya tak mungkin gonta ganti laptop dan ponsel. Selain harganya tak murah, untuk efektifitas, saya lebih baik setia pada 1 laptop dan 1 ponsel. Dengan begini saya jadi fokus dengan pekerjaan saya. Karena 2 perangkat ini penting, saya harus merawat dua perangkat ini dengan sebaik-baiknya. Untungnya.. perangkat perang saya termasuk awet. Laptop yang saya pakai sekarang, sudah menemani saya lebih dari 5 tahun. Awet kan.
Salah satu cara saya agar laptop saya tetap awet adalah dengan memasang antivirus di laptop saya. Virus... hiyyy mendengarnya saja sudah membuat saya bergidik. Pekerjaan saya sangat mengandalkan internet seperti mengirim email, publish artikel, mengerjakan report pekerjaan dan lain-lain. Makanya kalo internet down saya bisa mabok.
Nah bekerja melalui internet riskan dengan gangguan seperti hinggapnya virus di laptop kita. Virus bisa masuk lewat mana aja. Bisa lewat website yang kita buka, email yang kita terima dan lain sebagainya. Laptop nggak aman dari serangan virus. Makanya saya pasang Avast Free Antivirus.
Kenapa saya pakai Avast Antivirus? Karena Avast yang dikembangkan oleh developer Avast Software ini punya antivirus yang lengkap banget buat semua platform. Bisa buat MS Windows 2000, XP, Vista, Linux, Macintosh dan bisa buat Android mobile. Avast Antivirus mendapat sejumlah penghargaan dari Virus Bulletin atas kemampuannya mendeteksi 100% virus komputer "in the wild".
Avast juga gampang diinstall. Saya nggak terlalu mahir dengan program-program komputer, makanya saya paling suka sama program yang installnya gampang. Terus juga Avast Antvirus nggak mengganggu sistem komputer. Nggak bikin komputer corrupt gitu kalo sedang dijalankan.
Lalu saya pilih Avast Antivirus karena ada versi free download yang nggak kalah ciamik dengan versi berbayarnya. Yaaaa bukannya saya selalu cari gratisan sih. Tapi biasanya saya kalo soal apapun emang mencoba versi gratisnya dulu, jika terasa kurang memenuhi kebutuhan saya baru saya akan cari versi berbayarnya.
Pengalaman menggunakan Avast Free Antivirus
Hal yang rutin saya lakukan adalah memindai laptop saya. Pindai berguna agar saya segera mengetahui apakah ada virus yang hinggap di laptop saya. Dengan pindaian ini saya juga tau gimana kinerja laptop saya. Cara memindai melalui Avast gampang kok. Tinggal klik "Status" yang ada pada halaman Avast Free Antivirus nanti muncul deh Smart Scan. Klik jalankan dan Avast akan memindai laptop kita.
Ada 6 hal yang dipindai oleh Avast Free Antivirus yaitu Virus Scan, Vulnerable Software, Browser add-ons, Network Threats, Performance issues dan Weak Password. Setelah pemindaian selesai nanti kita akan tahu masalah apa yang terjadi di laptop kita. Pada pemindaian yang terakhir ternyata laptop saya banyak problemnya. Wahhhh kudu bener-bener diperbaharui nih semuanya.
Avast sendiri punya banyak perlindungan. Kalau diklik di bagian "Protection" muncul tuh berbagai perlindungan dari Avast. Ada Scan, Core Shields, Virus Chest, Wi-Fi Inspector, Software updater, Ransomeware Shield, Firewall, Real site dan Sand Box. Berdasarkan hasil pemindaian, laptop saya salah satunya bermasalah dengan software. Jadi saya klik Software Updater.
Ternyata saya punya 6 software yang harus diupdate. Mozilla termasuk yang harus saya update. Padahal saya baru update bulan lalu, tapi ternyata versi baru Mozilla udah ada lagi jadi saya bisa update ke versi baru lagi. Opera termasuk browser yang harus saya update. Buat opera emang saya udah lama nggak update sih karena jarang banget dipake.
Ngulik lebih jauh fitur-fitur dalam Avast Free Antivirus, ada fitur Privacy. Dalam fitur Privacy ini terdapat fitur Passwords, Data Shredder, SecureLine VPN, Webcam Shield, AntiTrack Premium dan Sensitive Data Shield. Yang paling asyik sih fitur SecureLine VPN.
Kalo kita menggunakan jaringan internet, ada beberapa resiko yang kita hadapi. Misalnya peretasan, spamming dan situs palsu. Nah SecureLine VPN melindungi jaringan internet kita dari hal-hal semacam ini. Di Avast Free Antivirus kita bisa trial fitur ini selama 60 hari dengan gratis. Setelah itu, kalau mau melanjutkan kita harus beli versi berbayarnya. Harga berbayarnya murah kok, mulai dari 270 ribu rupiah untuk 1 tahun.
Sekarang lanjut ke fitur Performance. Dalam fitur ini ada Cleanup Premium, Driver Updater dan Do Not Disturb Mode. Ketika saya klik Cleanup Premium, muncul deh beberapa penjelasan dari penyakit di laptop saya. Ada 179 Broken Registry Items dan ada 19 program yang bikin kinerja laptop saya melambat.
Kita bisa resolve masalah-masalah tersebut. Nanti akan muncul harga-harga perbulan buat fitur-fiturnya. Tapi tenangggggg... sama seperti fitur SecureLine VPN, Cleanup Premium bisa kita coba secara gratis selama 60 hari. Enak kan. Nah saya tenang sekarang karena masalah-masalah di laptop saya sudah saya ketahui.
Saya sarankan untuk yang bekerja menggunakan laptop tiap hari, segera cek lah itu laptopnya. Jangan sampe penyakit di laptop makin parah dan bikin laptop rusak nggak bisa diperbaiki lagi. Kan sayang. Apalagi kalo banyak data-data penting di dalam laptop. Kebayang deh mumetnya menyelamatkan data-data ini. Melakukan deteksi dengan cepat membuat kita bisa mencari solusi dengan cepat dan tepat.
Avast Free Antivirus untuk ponsel
Bukan hanya laptop atau PC aja yang dilindungi oleh Avast Antivirus tapi juga seluler. Seluler itu resiko kena virusnya sama besar dengan laptop kan nyambung internet 24 jam. Fitur untuk Avast Antivirus untuk ponsel disesuaikan dengan fitur-fitur yang ada pada ponsel dan tentunya ada versi gratisnya dong. Avast Free Antivirus tersedia untuk ponsel Android, iPhone dan iPad.
[Baca Juga : Cara Aman Beli Smartphone Lewat Toko Online ]Beberapa fitur yang ada pada Avast Free Antivirus untuk ponsel adalah Avast Clean Up, Avast SecureLine, Avast Battery Server, Avast Wifi Finder, Avast Password, Avast Call Bloker, Avast Secure Me dan Avast PhotoSpace. Jika ingin benefit yang lebih untuk ponsel, Avast menyediakan versi berbayarnya juga. Pengen tau Avast Antivirus yang cocok dengan perangkat yang kita punya? Klik aja website Avast Antivirus nya segera.
Tidak ada komentar