Puluhan anak-anak itu ceria mendengarkan ceramah dari seorang ustadz yang berdiri di panggung sementara di sekililing area tempat anak-anak duduk ini banyak pengunjung yang sedang memilih barang-barang kebutuhan mereka. Anak-anak ini adalah para anak yatim yang sedang mengikuti acara dari Sedekah Ngider dan lokasi acaranya ada di Carrefour Taman Mini Square pada tanggal 3 Juni 2018.
Ramadhan adalah bulan suci di mana pahala diberikan berlipat ganda. Orang banyak melakukan perbuatan baik di bulan ini. Selagi masih ada kesempatan berbuat baik, maka lakukanlah. Itu salah satunya yang dilakukan oleh komunitas Sedekah Ngider. Mereka berbagi pada anak-anak yatim dengan cara memberi uang sebesar 300 ribu per anak yang langsung dibelanjakan di Carrefour TMII Square.
Saya melihat ini aktifitas yang unik sekali. Karena bukan hanya berbagi materi, namun juga mengajari anak-anak berbelanja barang-barang yang bermanfaat untuk keluarganya. Biasanya kalo anak-anak dikasih uang, apa yang akan mereka beli? Pasti jajanan, minuman, makanan fast food dan lain-lain.. hanya untuk kebutuhannya sendiri. Yah namanya juga anak-anak, tapi sebaiknya kita mengajarkan mereka sejak dini untuk menggunakan uang dengan efektif.
Pada acara berbagi dari Sedekah Ngider, anak-anak berbelanja barang senilai 300 ribu rupiah dengan didampingi para relawan dari Sedekah Ngider. Para relawan ini (disebut Pejuang Ngider) akan menanyakan barang apa yang dibutuhkan oleh keluarga anak-anak itu lalu memberi saran pada anak-anak untuk membeli barang-barang kebutuhan itu.
Dengan cara ini, anak-anak jadi tahu apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang menjadi keinginan. Kemudian belajar mendahulukan kebutuhan ketimbang keinginan. Maka uang 300 ribu rupiah bisa dibelanjakan dengan efisien. Tentu penting juga mengajarkan anak-anak agar berbelanja dengan ikhlas dan bukan karena terpaksa.
Saya mengikuti anak-anak dan para pejuang Ngider berbelanja. Mereka memilih barang-barang yang akan dibeili, membandingkan harganya dan menaruh barang pilihannya ke troly. Rata-rata yang mereka beli adalah gula pasir, teh, susu, tepung terigu, minyak goreng, kue kaleng, aneka biskuit dan lain-lain. Ada juga yang membeli buku tulis.
Selesai berbelanja mereka menuju kasir dan tetap didampingi oleh para pejuang Ngider. Terlihat wajah-wajah bahagia dari anak-anak yang membawa belanjaan buat keluarganya dan dari para pejuang Ngider yang sukses melaksanakan tugasnya. Semua bahagia.
Sebenarnya.. apa dan bagaimana sih Sedekah Ngider? Saya berkesempatan ngobrol mengenai Sedekah Ngider dengan sang founder, mas Taufik Ary. Sedekah Ngider adalah kumpulan dari anak-anak muda aktifis mesjid At Tin. Mereka biasa berkegiatan di mesjid At Tin. Karena tak ingin kegiatan remaja mesjid hanya begitu-begitu aja, mereka berpikir untuk melakukan kiprah yang lebih besar dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Nama Sedekah Ngider diambil karena mereka berkegiatan (bersedekah) dengan cara berkeliling menyambangi masyarakat. Awalnya hanya ada 13 orang yang tergabung dalam Sedekah Ngider, namun saat ini anggotanya sudah mencapai 70 orang. Sedekah Ngider baru berjalan 2 tahun (launching 3 April 2016) namun saat ini sudah mampu membentuk sebuah yayasan (resmi terbentuk 5 Maret 2018).
Sedekah Ngider bukan hanya ada di Jakarta. Saat ini ia sudah ada di 10 kota antara lain Banyumas dan Purwokerto. kiprah Sedekah Ngider telah banyak menarik donatur. Bahkan ada donatur dari luar negeri yang secara rutin mendonasikan dananya untuk kegiatan Sedekah Ngider.
30 anak yang ikut acara ini berasal dari lingkungan RW 09 Ciracas Jakarta Timur yang sedang dalam pembinaan untuk menjadi Kampung Sedekah. Nah loh.. apalagi nih Kampung Sedekah? Kampung Sedekah adalah kampung yang semua kegiatannya didanai dari sedekah para warganya.
Para warga dikampung ini dikasih krenceng atau tempat untuk menaruh koin sedekah. Koinnya bisa berapa aja, atau mau sedekah uang kertas juga nggak masalah. Nah uang hasil sedekah dikumpulkan lalu digunakan untuk hal-hal penting misal membayai orang sakit yang tak punya biaya, membuat bimbingan belajar untuk anak-anak, santunan untuk warga yang meninggal dunia dan lain-lain.
Belum semua RT di wilayah RW 09 jadi kampung sedekah sih, proses lah ya. Namun para warga di RT yang udah jadi kampung sedekah sungguh senang dengan kegiatan yang bermanfaat ini dan merasa terbantu sekali. Sedekah Ngider punya target untuk menjadikan seluruh RT menjadi Kampung Sedekah. Baru kemudian berlanjut ke RW lainnya.
Kiprah Sedekah Ngider telah menarik perhatian sebuah televisi swasta yang berkesempatan menyorot kegiatan mereka. Alhasil makin banyak donatur yang ikut ambil bagian pada kegiatan Sedekah Ngider. Ini tak membuat para pejuang Ngider menjadi tinggi hati namun mereka tetap fokus dengan visi misinya. Buat mereka, kepercayaan para donatur dan para warga lebih berarti daripada narsis di media.
Mau ikutan berbagi melalui Sedekah Ngider? Silakan hubungi mereka lewat email sedekahngider@gmail.com atau bisa datangi basecamp nya di Jalan Kampung Baru 1 15/09 no 26 Pinggirawa Timur Jakarta atau bisa intip kegiatan mereka melalui instagram @sedekahngider.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Idenya kreatif...sedekah aktif ngga pasif ya mba yaya
BalasHapusidenya mantap dan kereatif dalam menggalang sedekah kaka...
BalasHapus+++ menarik
saya mendukung semoga tetap istiqomah team sedekah ngeidernya