3 Hotel dalam 1 Ruko di Bukit Bintang Malaysia



Dalam persiapan sebelum berangkat ke Kuala Lumpur Malaysia dalam rangka menonton MotoGP Sepang tahun ini, yang saya buru setelah tiket penerbangan murah adalah penginapan. Lokasi yang saya tuju adalah Bukit Bintang. Beberapa tahun belakangan saya selalu menginap di wilayah ini dengan pertimbangan lokasi yang strategis, ramai, gampang cari makanan dan banyak hotel dengan harga murah. 

hotelnya di atas royal palm lodge (dok.booking.com)

Sebelum saya booking hotel secara online, saya akan cek dulu review orang-orang yang pernah menginap di hotel itu, baru kemudian memutuskan untuk booking atau tidak, nggak semata-mata karena harganya murah juga. Kisaran harga kamar di Bukit Bintang itu antara 100 ribu sampai jutaan, tergantung bintang berapa hotelnya. Yang harga seratus ribuan tipenya dormitory alias satu kamar ditempati lebih dari 4 orang dengan model ranjang bertingkat dan kamar mandi di luar kamar (share bathroom). 

Dormitory room bukan pilihan saya, karena saya tak nyaman dengan kamar mandi di luar dan dipakai beramai-ramai. Mending mahal sedikit tapi privacy terjaga. Maka budget penginapan saya minimal 250 ribuan per kamar per malam. Pada tanggal 26 Oktober hingga 30 Oktober saya menginap di Goldbrick Hotel Bukit Bintang. Saya lihat review orang-orang baik dan ratingnya juga bagus. Lokasi strategis karena cukup jalan kaki ke stasiun monorail dan LRT Bukit Bintang. Cusss lah saya booking di situ. Pembayaran saya lakukan saat check in.

dapet kamar begini (dok.booking.com)

Soal pembayaran ini juga menjadi faktor pemilihan hotel. Saya menghindari booking hotel yang pembayarannya menggunakan kartu kredit atau baru booking aja udah kudu bayar walaupun kita menginap jauh hari, karena bisa saja di last minute saya ganti hotel. Untuk fasilitas hotel, saya sih nggak butuh macem-macem. Nggak butuh pengering rambut atau semacamnya. Wong hotel cuman buat tidur, yang penting tempat tidur nyaman, kamar bersih dan handuk bersih serta tersedia colokan.

Nah pas saya datang ke hotel pesanan saya, saya lumayan kaget, karena lokasi hotel ada di sebuah bangunan yang mirip ruko, nggak ada nama hotel saya pun, padahal menurut peta, saya sudah berada di lokasi hotel. Sempet bolak balik juga di depan bangunan ini sampai seorang sopir taksi yang ngetem di situ bertanya, cari apa? Tanyanya. Saya bilang saya mencari lokasi Goldbrick Hotel. Si supir taksi bilang bahwa Goldbrick Hotel ada di lantai 2 bangunan tempat saya berhenti sekarang.

lorong kamar (dok.booking.com)

Naik tangga lalu di atas tangga ada lift, naik ke lantai 2, itu hotelnya, kata si sopir taksi. Saya bengong, tapi saya turuti perkataan si supir taksi. Saya menaiki tangga di gang yang diapit toko itu, benar ketemu lift. Saya tengok ke kanan, ternyata ada hotel Royal Palm Lodge, hotel yang hampir saya booking. Hotel dan lift ini di lantai ground namanya. Saya lalu naik lift ke lantai 2 dan benar langsung ketemu Goldbrick Hotel. 

Tadinya saya was-was kamar hotel nggak nyaman karena kondisi lokasi hotel, tapi setelah masuk kamar eh ternyata reviewnya orang-orang bener kok. Kamarnya bersih dan lumayan nyaman buat saya yang sendirian. Belakangan saya tau ada teman yang menginap di bangunan mirip ruko ini tapi dia di lantai 3, lantai tertinggi di bangunan ini dan nama hotelnya adalah ABS hotel. Jadi dalam 1 bangunan mirip ruko ada 3 hotel dengan nama berbeda. Warbiyasaaahhh. 

narsis depan KFC bukit bintang (dok.yayat)

Harga menginap di Goldbrick hotel adalah RM 90 atau sekitar 290 ribuan per malam. Di wilayah Bukit Bintang banyak hotel yang harga per malamnya kurang dari itu. Kalau mau jalan kaki lebih jauh ke Jalan Alor, bertebaran tuh hotel dengan harga 200 ribuan per malam dan bukan tipe dormitori. Namun saya tidak sarankan jika review hotel-hotel ini di booking online mendapat rating sedang karena bisa jadi kenyataannya di bawah nilai itu. 

Hotel dengan harga segini jarang menyediakan perlengkapan mandi seperti sikat gigi, sabun atau shampoo. Makanya bawalah perlengkapan mandi sendiri. Lalu seringkali tak ada room service untuk membersihkan kamar. Teman saya pernah minta kamarnya dibersihkan karena ia menginap lebih dari semalam, jadi pengennya begitu sampai hotel lagi kondiri kamar bersih gitu, ehhh ternyata ia kena charge buat service ini. Biasakan menjaga kondisi kamar rapi dan nggak berantakan, jadi kita nggak perlu mengandalkan room service. Selamat jalan-jalan. 



4 komentar

  1. Sempat kaget bacanya satu ruko 3 hotel, dan tidak butuh pengering rambut 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. rambut eyke pendek mak.. cepet kering hehehehhe

      Hapus
  2. Kalo saya pilihnya kamar yang dingin, hehe. Di Malaysia ternyata banyak hotel dengan harga terjangkau ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini dingin juga kamarnya mbak karena ada AC.. kadang ada kamar yang pake fan doang... iya harga nya murah juga

      Hapus