Kebutuhan akan transportasi memaksa orang untuk memiliki
kendaraan pribadi. Punya kendaraan pribadi itu lebih praktis, kemana-mana
tinggal ngacir, nggak perlu nunggu-nunggu kendaraan umum. Tapi harga kendaraan
pribadi, terlebih mobil, lumayan mahal. Harus nabung berapa tahun buat beli
mobil baru coba. Eittsss.. jangan menyerah kata D’Masiv, karena kalo susah beli
mobil baru, ada mobil bekas yang lebih terjangkau dari segi harga.
Ngomong-ngomong soal mobil bekas nih, saya hadir di acara
blogger gathering bersama Mobil123 untuk ngomongin soal mobil bekas di The Hook
Jakarta tanggal 31 Maret kemarin. Di acara ini hadir Bapak Halomoan Fischer
Lumbantoruan, chief operational officer dari Mobil 88 dan bapak Hendrik
Wiradjaja, Deputy Marketing Director dari PT Hyundai Mobil Indonesia. Di acara
ini kita kedatangan tamu istimewa yaitu Mr. Hamish Stone, chief officer dari PT
iCar Asia dan Mr. Joe Dische, Chief Finance Officer dari PT iCar Asia.
Bapak Halomoan Fischer menjadi narasumber pertama yang
berbicara soal keuntungan membeli mobil bekas. Pak Halomoan udah berkecimpung
selama 10 tahun di penjualan mobil bekas. Mobil 88 sendiri udah berdiri sejak
tahun 1988 dan cabangnya ada 21 cabang tang tersebar di 9 kota besar di
Indonesia. Yang terbanyak cabangnya ada di Jakarta.
Menurut pak Halomoan, hal yang paling menjadi
pertimbangan orang memilih membeli mobil bekas adalah soal harga. Harga mobil
bekas jauh lebih murah dibandingkan dengan harga mobil baru. Bisa belasan sampe
puluhan juta bedanya. Cukup menolong orang yang ingin membeli mobil namun
dananya terbatas.
Hal lain adalah mobil bekas bisa langsung dipakai oleh
pembelinya, tidak perlu melalui prosedur seperti membeli mobil baru. Kalau
mobil baru kan kita kudu tunggu surat-suratnya turun dulu, harus menunggu
platnya terpasang dulu, baru kita gunakan. Sementara mobil bekas, sudah
digunakan oleh pemilik sebelumnya jadi tinggal pindah tangan aja ke pembeli
baru.
Hal selanjutnya, depresiasi mobil bekas lebih rendah.
Misalnya harga mobil baru 200 juta. Mobil mengalami depresiasi 20 juta di tahun
berikutnya. Kalau mobil bekas, depresiasinya paling 10 jutaan di tahun
berikutnya. Namun ada kerugian juga sih kalau membeli mobil bekas. Yang pertama
soal harga. Harga mobil bekas itu nggak terstandar jadi harga jualnya terserah
kepada pemilik mobil. Teman saya pernah membeli mobil bekas. Ternyata mobil
bekas yang ia beli, harganya terlalu tinggi. Menyesal deh.. tapi udah terjadi.
Kerugian lain adalah soal histori. Penjual mobil bekas
kadang tidak mengatakan histori sebuah mobil bekas. Misalnya pernah tabrakan
atau masih terjerat kasus hukum. Nah kalau pembeli mobil bekas nggak cek dan
ricek dulu, bisa bermasalah terus itu mobilnya. Pembeli mobil bekas juga bisa
terjerat hukum yang timbul dari efek histori mobil bekas. Mobil eks banjir juga
kudu diwaspadai. Mobil eks banjir harganya lebih turun lagi.
Bapak Hendrik Wiradjaja dari PT Hyundai Mobil Indonesia
menjelaskan soal membeli mobil bekas yang aman. PT Hyundai Mobil Indonesia
mempunya sebuah divisi penjualan mobil bekas yang bernama Hyundai Auto Safe. Hyundai
Auto Safe menjamin pembelian mobil setelah 3 tahun mobil itu dibeli.Orang aman
menjual dan membeli mobil melalui Hyundai Auto Safe.
Sebelum Hyundai Auto Safe dibentuk, harga mobil bekas
tidak terkontrol. Orang bebas mematok harga untuk mobil yang dijual dan ini
merugikan pihak pembeli. Mempunyai visi untuk mendukung pelanggan dengan memberikan
rasa aman dan kepercayaan maka divisi ini didirikan. Prosedur penjualan atau
pembelian mobil melalui Auto Safe tidak ribet tapi hasilnya akan menjamin kualitas
mobil yang dijual.
Hyundai Auto Safe tidak akan menakali mobil yang dijual.
Kadang yaaa ada kan penjual mobil bekas yang mengakali mobilnya hingga terlihat
bagus dan bisa dijual dengan harga tinggi, nah Hyundai Auto Safe tidak akan
melakukan itu. Kondisi mobil dan mesin akan dicek dengan teliti dan harga
diberikan sesuai pasaran.
Hyundai Auto Safe juga akan memberikan penjelasan kepada
pembeli mobil bekas mengenai kondisi mobilnya. Juga memberi penjelasan mengenai
bedanya membeli mobil bekas dan mobil baru. Tujuannya agar pembeli bisa
memutuskan apakah ia akan membeli mobil bekas atau mobil baru dan kondisi
seperti apa yang ia inginkan bila membeli mobil bekas. Jadi profesional gitu.
Jika memang memutuskan untuk membeli mobil bekas, belilah
di tempat terpercaya seperti Mobil123. Sebagai Portal Otomotif no 1, Mobil123
sudah membuktikan bahwa mobil yang dijual dijamin kualitasnya sehingga memberi
rasa aman buat para pembeli mobil bekas. Cara belinya juga mudah, bisa kredit
pula dan bisa ketemu juga dengan pemilik mobilnya secara langsung.
Foto : Koleksi Rahab ganendra
kalo gitu caranya, tenang yah mau beli mobil bekas juga...
BalasHapusbetul mbak
HapusMobil123 tempat yang tepat buat beli mobil bekas ya mba
BalasHapusbetullll
Hapusnah ini tepat ini artikel nya yg mau nyari mobil bekas
BalasHapussyukurlah bermanfaat
HapusApalagi yg baru bisa blajar mobil, mending beli bekas yah sayangkan kalau beli mobil baru ntar bnyak goresannya :)
BalasHapusbetul... ada keuntungan di harga yang murah juga
HapusMobil bekaspun teta memberi benefit lebih kalau dibeli dengan tahapan benar
BalasHapusagree mas
HapusBener mbak, membeli mobil bekas pun harus dilakukan cek dan ricek ya, apalagi bekas kecelakaan sebagai penjual sebenarnya juga harus jujur mengungkapkan keadaan yang sebebanrnya
BalasHapuscuman banyak yang mikir keuntungan semata
HapusBeli ketika hendak membeli, percayakan ke tempat yang terbaik.
BalasHapusbetul biar nggak menyesal kemudian
Hapussisp sip sipp, jadi makin faham nih sama tipsnya
BalasHapusmakasihhhh
HapusHyundai santafe itu bagus, Mbak. Muat banyaaak
BalasHapusiyaaa udah liat mobilnya.. keren ya
HapusSekarang mobil bekas banyak juga loh yg diakalin sama yg punya biar keliatan bagus. Aku pernah mau beli trus mobilnya nyadar dijalan. Ternyata apanya gitu dicemplungin pisang biar suaranya alus. Jadi trauma mau beli mobil bekas
BalasHapuswalah salah satu kegunaan pisang tuh itu tho.. kirain buat kesehatan doang
Hapusmau tukar tambah mobil bekas dongg.... :D
BalasHapusaku juga mau.. tapi tuker apa yaaa
Hapus