Bu Menkes Nila Moeloek Minta Blogger Sosialisasikan Germas



Pelataran gedung Kemenkes RI di Jalan HR Rasuna Said pagi itu, tanggal 13 Januari  ramai sekali. Padahal jam belum menunjuk ke angka 6.30. Tenda-tenda berjejer di pinggir pelataran. Orang-orang di dalam tenda sedang sibuk menata sayuran dan buah-buahan di atas meja. Ada bazar rupanya, batin saya. Di depan jajaran tenda tadi, puluhan orang berpakaian olahraga bersiap berbaris. Acara pagi ini adalah senam bersama. Saya datang bersama teman-teman blogger untuk mendengarkan bincang bu Menteri Nila Moeloek dan ikut senam bersama. 


Saya jarang berolahraga, ngaku ya. Begitu bangun tidur, saya langsung sibuk menyiapkan anak untuk berangkat ke sekolah. Kalau bisa disebut olahraga, olahraga saya simple, yaitu mondar-mandir di dalam rumah aja. Senam pagi jaman sekarang gerakannya lebih menarik dan diiringi dengan musik kekinian. Beda dengan jaman saya dulu, jaman SKJ. Gerak senam membuat semangat saya bangkit, apalagi di barisan depan ada bu Menteri yang ikut senam juga. Masa kalah semangat sama bu Menteri sih.

Selepas senam, seperti yang telah dijanjikan, bu Menteri Nila F Moeloek menghampiri kami para blogger untuk berbincang bersama. Berbeda dengan acara Kemenkes yang sering saya datangi, bincang dengan bu Menkes pagi itu berlangsung santai. Kami duduk di hamparan karpet yang digelar di depan gedung Kemenkes. Bu Menkes menolak duduk di kursi yang telah di sediakan dan memilih duduk lesehan bersama kami.

Bu  Menkes Nila Moeloek langsung berbicara tentang GERMAS. Germas adalah gerakan masyarakat hidup sehat, sebuah program dari Kemenkes untuk membuat masyarakat lebih sehat. Masyarakat yang sehat akan menjadi masyarakat yang cerdas dan mampu memajukan bangsa. Germas dimulai dari Kemenkes dan dilanjutkan oleh kementerian yang lain, jadi lintas kementrian gitu. Germas sendiri sudah dilaunching secara resmi jadi diharapkan semua pihak aktif menyebarkan Germas. 



Program utama Germas adalah aktif bergerak, makan buah dan sayur serta cek kesehatan secara berkala. Nggak susah kan ya. Buat olahraga itu nggak perlu nunggu car free day kata bu Menkes. Kita bisa lari pagi di sekitar rumah atau bisa ajak tetangga buat olahraga bersama. Di kelurahan dan kecamatan, sudah dilakukan senam pagi bersama setiap Jumat.

Di Kemenkes, kegiatan Germas dilakukan dengan senam pagi dan streching. Lalu ada tenis meja dan bulutangkis juga. Masyarakat umum bisa bergabung ikutan olahraga di sini. Gratis kok. Tinggal datang ke Kemenkes setiap Jumat jam 6 sampai jam 9 pagi. Untuk bazar buah dan sayur seperti yang saya lihat pagi itu, diselenggarakan oleh Kemenkes sebulan sekali. Bazar buah dan sayur juga ikan ini hasil kerjasama dengan kementrian pertanian dan kementrian perikanan. Selain bazar dan senam, ada pemeriksaan kesehatan juga. Kita bisa cek kesehatan secara gratis di sini.

Bu Menkes berharap Germas dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Agar mereka tahu soal Germas harus ada sosialisasi dari banyak pihak. Nah bu Menkes berharap para blogger berperan aktif untuk ikut menyebarkan Germas. Karena blogger itu punya pembaca tersendiri ya, jadi dengan menyebarkan tentang Germas, pembacanya bisa ikutan olahraga juga.


Kelar berbincang dengan bu Nila Moeloek, saya dan teman-teman menuju meja cek kesehatan. Ada bu Kartina Rustandi, seorang pejabat Kemenkes yang menjelaskan tentang uji kebugaran.Uji kebugaran ini adalah dengan cara lari sejauh 1,6 km dan nanti di cek berapa waktu tempuh kita. Dari waktu tempuh ini terlihat deh seberapa bugarnya kita. Bu Kartina Rustandi memberi saran, kalau kita nggak biasa lari sejauh 1,6 km mulailah lari secara bertahap, misal 100 m, 200 m dan seterusnya. Lari tanpa bertahap malah nggak sehat.

Bu Kartina berbaik hati mengajak kami melihat fasilitas yang ada di Kemenkes. Ternyata ada ruang fitness nya lho.Sayangnya ruang fitness ini cuma dibuka untuk karyawan Kemenkes aja. Ruang fitness ini terbilang lengkap peralatannya. Ada barbel, alat untuk lari, alat angkat beban dan lain-lain. Ruangannya pun cukup luas. Untuk berolahraga di sini, karyawan Kemenkes harus menunjukkan ID Card nya. Fitness Centre ini gratis lho buat karyawan Kemenkes.


Saat kami menuju ruang Fitness, kami melewati ruang penitipan anak. Iya.. ada tempat penitipan anak juga di Kemenkes. Ruang Penitipan Anak digunakan oleh staff Kemenkes yang mempunyai bayi dan tidak bisa ditinggal di rumah. Jadi sang baby dibawa ke kantor dan dititipkan di sini. Orang tua bisa menengoknya kala istirahat. Perawatan bayi di ruangan ini terjamin karena pihak Kemenkes memang menempatkan pihak dari luar yang memang sudah punya sertifikasi untuk pengurusan bayi.

Bu Kartina Rustandi memberi kami oleh-oleh sebuah CD senam pagi. Kita bisa lakukan senam sendiri di rumah, ajak tetangga biar seru. Atau teman-teman blogger mau senam bersama? Yuk.

Tidak ada komentar