Berapa kali Anda sudah ganti handphone? Kalau saya sudah
tidak bisa menghitung berapa kali saya ganti handphone selama ini. Saya bukan
orang yang doyan gonta-ganti handphone sebenarnya. Saya pernah menggunakan satu
handphone selama 4 tahun. Handphone buat saya adalah sarana komunikasi dan saya
tidak rewel dengan spesifikasi. Yang penting bisa telponan, sms an,
internetan.. ya sudah. Kamera handphone juga yang standar saja. Tapi ini duluuu…
Sekarang, dengan banyaknya pilihan handphone dengan
beragam spesifikasi membuat saya jadi pemilih. Apalagi teman-teman menggunakan
handphone yang canggih-canggih. Banyak hal yang membuat saya akhirnya
menjatuhkan pilihan pada sebuah handphone dan membelinya. Faktor yang pertama
adalah fisik, saya suka fisik handphone yang berlayar lebar dan tipis. Ini
tidak sulit karena rata-rata handphone sekarang ini berbody tipis dan berlayar
lebar.
Faktor kedua adalah RAM. Banyaknya aplikasi dengan
kapasitas yang cukup besar membuat saya memilih handphone dengan RAM yang
besar. Padahal aplikasi yang saya pasang di handphone juga tidak banyak. Yang
wajib adalah whats app, instagram, facebook, facebook messenger, twitter, telegram,
snapsheed buat edit foto. Cuman segini tapi cukup memakan memory.
Faktor selanjutnya adalah kamera. Karena kebutuhan untuk
blog dan sosmed saya butuh kamera yang hasilnya bagus, dengan demikian butuh
resolusi yang besar agar hasil foto jernih dan tidak pecah. Ukuran resolusi kamera
belakang sekarang udah lebih dari 13 MP, gede banget. Tadinya saya menekankan
pada kamera belakang untuk resolusi lebih besar dan tak peduli dengan ukuran
resolusi kamera depan karena selfie bukan hobby saya. Tadinya lho ya..
Seiring trend selfie-selfie an.. trend ini juga menghinggapi
saya. Sungguh saya ingin berterima kasih pada orang yang pertama kali bikin
trend selfie. Kreatif sekali kamu hiihihihi. Nah karena urusan selfie ini saya
jadi memperhatikan juga besarnya resolusi kamera depan. Biar hasil selfie nya
se oke pakai kamera belakang gitu. Jadi nggak malu-maluin kalo foto selfie itu
di aplot di sosmed. Nah ukuran resolusi kamera depan tadinya rata-rata 8 MP,
lalu meningkat lagi. Sekarang ada kamera depan yang resolusinya 20 MP.
Whaatttttt…
Sungguh saya tergaga-gaga saat datang ke acara launching
smarthphone terbaru Vivo yang dinamakan Vivo V5. Acara bertempat di Ballroom
Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Rabu 23 November 2016. Saya datang bersama
teman-teman blogger dari Blogger Crony. Undangan yang datang banyak sekali. Ada
wartawan dan selebrity. Yang namanya launching memang kudu mengundang banyak
orang bukan, terutama yang memberi pengaruh tinggi.
Pak Kenny Chandra, Product Manager Vivo Indonesia hadir
memberi presentasi. Ia menjelaskan apa aja yang membuat Vivo V5 jadi produk
unggulan dan digadang-gadang menjadi handphone terlaris dan menumbangkan merk
lainnya. Keunggulan-keunggulan itu adalah :
Kamera
Kamera menjadi fokus Vivo V5. Dengan trendingnya poto-potoan terutama selfie, Vivo V5 menempatkan kamera depan dengan 20 MP dan kamera belakang 13 MP. Karena resolusi besar begini, hasil foto selfie akan lebih jernih dan walau di zoom tidak akan pecah. Bisa sampe keliatan itu pori-pori di muka saking jernihnya. Tapi nggak usah takut keliatan pori-pori juga sih karena ada mode face beauty di kamera depan ini. Jadi muka kita keliatan mulusssss banget. Kamera di Vivo V5 menggunakan kamera Sony IMX376 dengan image sensor dan 5 lapis kamera. Niat banget kan tuh bikin kamera buat selfie.
Buat kamera belakang sama kerennya dengan kamera depan.
Beresolusi 13 MP, kamera belakang didukung sensor CMOS dengan teknologi Phase
Detection Autofocus. Autofocus ini membuat kamera membidik objek dengan tepat
dan hasilnya cukup tajam. Kamera depan dan belakang ini oke buat foto dan oke
juga buat nge-vlog.
Softlight Selfie
Cahaya jadi kendala kalo kita selfie di area yang
cahayanya kurang. Di Vivo V5 ada LED Flash yang ditempatkan di kamera depan dan
kamera belakang. Okelah handphone lain juga punya LED flash tapi bedanya apa
sama Vivo V5? Vivo V5 menggunakan softlight selfie yang cahayanya nggak tajem
bikin silau. Softlight selfie memungkinkan kita tetap bisa narsis di area
kurang cahaya, dengan lampu ini hasil fotonya dijamin tetep soft dan nggak
kelebihan cahaya.
Eye Protection Mode
Kalau kita membaca kalimat di layar handphone.. misalnya
membaca email, cahaya yang terpancar di layar pasti kita setting terang kan.
Nah kalo terlalu terang maka kita nggak nyaman membaca karena mata silau sementara
kalau cahaya di setting lebih gelap kalimat di email nggak maksimal terbaca. Jadi
gimana dong? Vivo V5 punya eye protection mode yang menjadi solusi masalah ini.
Dengan eye protection mode, cahaya yang terpancar dari layar handphone menjadi
lebih soft karena warna putihnya diganti dengan warna yang agak kekuningan.
Spesifikasi Vivo V5
Vivo V5 mengusung Android Marsmallow dengan memory
internal 32 GB dan external memory support to 128 GB. RAM diisi dengan 4 GB…
wow gede banget. Dimensinya 152.8 x 75.5 x 7.6 mm, layar 5,5 inchi dengan berat
154 gram. Berbody metal, dual sim dan internet HSPA / LTE. Baterai menggunakan
non removable Li-Ion 3000 mAh. Baterai Vivo V5 belum dilengkapi fast charging
ya jadi pengisiannya masih standar. Konektivitas pendukung ada wifi, bluetooth,
GPS dan port MicroUSB.
Agnez Mo sebagai Brand Ambassador
Handphone keren butuh brand ambassador keren. Agnez Mo dianggap cocok menjadi brand ambassador Vivo V5 karena berjiwa fun, energik, memberi inspirasi dan mempunyai value positif. Sesuai dengan jiwa Vivo V5. Agnez Mo punya reputasi positif di dalam dan luar negeri. Juga punya prestasi cemerlang dan punya banyak penggemar. Agnez Mo mewakili generasi muda yang doyan motret dan dipotret. Jadi klop sama Vivo V5. Vivo V5 dibandrol harga 3,5 jutaan.. hayooo yang mau beli, nabung dari sekarang.
Kamera penting bgt mbaaaa.... Soalnya saya ga pake kamera terpisah. Jadi foto, video, edit2 juga di hape.... Ini produk kok bikin pengen ya... :D Thanks for sharing mbaa... :)
BalasHapuspengen uga akupun... kameranya bijin ngeces
Hapusmupeng beli hbis Baca blog ini
BalasHapusnabung mbak... biar bisa beli
Hapus