Bersepeda (dok.rahab) |
Kapan Anda terakhir kali bersepeda? Saya waktu SD.. itu
udah berapa puluh tahun yang lalu ya. Makanya saya sempat latihan bersepeda
dulu di car park Mal Summarecon Bekasi. Ceritanya saya ikutan acara Kompasiana
Coverage Toyota Sienta, Minggu 27 November 2016 kemarin. Di acara ini ada fun
bike alias bersepeda bareng dan acara bincang-bincang dengan komunitas sepeda
selain tentu saja mengenalkan mobil keluaran Toyota yang terbaru, Toyota
Sienta.
Saya excited dengan acara ini karena jarang banget ada
fun bike di sebuah acara Kompasiana. Maka sepagi itu, jam 5 pagi, saya meluncur
ke bilangan Bentara Budaya Jakarta di kawasan Palmerah untuk berangkat
bersama-sama Kompasianer yang lain ke Mal Summarecon Bekasi. Ada bis yang akan
membawa kami ke sana. Teman-teman sudah berkumpul saat saya datang dan bis baru
berangkat jam 6 pagi.
Ada insiden kecil setibanya saya di Mal Summarecon
Bekasi. Paket Internet saya lupa saya perpanjang jadi internet saya mati. Mau
ke ATM BCA di dalam mal tapi mal belum buka. Saya sempat kebingungan, nggak ada
internet nggak bisa wasapan, fesbukan, IG-an, twitteran… mati gaya saya. Saya
baru mau jalan ke minimarket di depan mal yang jaraknya lumayan jauh ketika
seorang security menawarkan buat mengantar saya dengan motornya. Dengan di
antar mas security akhirnya saya sukses membeli paket internet dan internet
saya nyala lagi. Meski sebel karena 6 GB saya hilang gara-gara paket lupa saya
perpanjang tapi saya bersyukur internet saya nyala lagi. Terima kasih ya mas
security.
Banyak sepeda disiapkan buat kami para Kompasianer yang
akan mengikuti fun bike. Saya langsung memilih sepeda di situ. Saya mencari
sepeda yang joknya pendek karena saya kan imut begini. Jok sepeda sudah
dipendekkan sesuai keinginan saya, berikutnya adalah latihan bersepeda.
Sehari-hari kan saya menunggang motor jadi mestinya buat lancar bersepeda saya
hanya membutuhkan waktu 4,6 menit. Ndilalahnya saya baru lancar bersepeda setelah
10 menit. Itu juga setelah seorang anak kecil memperhatikan saya yang sedang
latihan bersepeda. Warbiyasah.
Setelah registrasi dan mendapat kaos seragam, kami
bersiap di tempat start fun bike. Ada komunitas sepeda yang diajak fun bike
juga. Komunitas Fedtriot Bekasi bertugas menjadi marshal atau orang-orang yang
akan mengawal kami sepanjang jalan. Fun bike melahap rute sepanjang 7
kilometer. Melewati jalan yang digunakan untuk car free day jadi jalan tersebut
akan penuh dengan orang-orang yang berolahraga. Planet Bekasi ada car free day
juga ya? (dikeplak warga Bekasi).
Kami start jam 8.30 pagi. Cuaca Bekasi panas pagi itu,
mestinya sih fun bike dilakukan lebih pagi lagi. Bersepeda bersama-sama itu
asyik luar biasa. Ada seorang ibu yang bersepeda sambil membonceng anaknya di
bagian depan. Ada anak-anak yang bersepeda lebih semangat dari orang dewasa.
Kalau Kompasianer itu nyata bedanya dengan yang lain saat bersepeda. Apa
bedanya? Kompasianer akan sering berhenti buat poto-poto. Antara narsis dan
akan menjadikan poto itu sebagai bahan tulisan.
Nggak perlu waktu lama buat kaki saya merasa pegal. Di
sebuah fly over yang jalannya menanjak saya menyerah. Kaki nggak kuat lagi
mengayuh pedal di jalanan yang menanjak. Saya menuntun sepeda saya, beberapa
kompasianer sama menuntun sepedanya juga. Jalan raya yang kami lewati memang
sangat ramai dengan warga Bekasi yang berolahraga. Ada yang jalan kaki, ada
yang berombongan menggunakan in line
skate. Seru liatnya.
Marshal yang bertugas mengawal kami nggak henti bilang “Semangat..
semangattt” untuk menyemangati kami. Saya masih berusaha mengayuh sepeda dengan
nafas ngos-ngosan. Ketauan deh ini kurang olahraga. Seorang bapak Marshal, ketika bersepeda bersisian dengan
saya, memberitahu saya salah posisi saat bersepeda. Jok itu harusnya lebih
tinggi dari paha. Kalau posisi jok tinggi maka saya nggak akan capek. Bersepeda
itu tenaganya bertumpu pada paha, kalau salah posisi ya akan cepet capek mbak,
katanya. Saya berterima kasih atas sarannya.
Akhirnya kami sukses kembali ke tempat awal kami
berkumpul. Kompasianer langsung beristirahat, rata-rata ngos-ngosan. Maklum lah
kami kan biasanya olahraga jari, jarang olahraga menggunakan kaki. Selepas
istirahat, acara dilanjutkan dengan sharing dari komunitas sepeda Fedtriot Bekasi
tentang bagaimana bersepeda yang benar. Ada acara foto-foto di mobil Sienta
juga. Hasil foto di apload ke sosmed dan bisa ditukarkan dengan merchandise
Toyota.
Bapak Iskandar dari komunitas gowes Fedtriot Bekasi,
seorang pria yang saya taksir usianya 70 tahunan, berbicara di tenda utama
tentang bagaimana mestinya bersepeda. Sebelum ngacir cek dulu ban, kempes atau
nggak, jangan langsung ngacir, kata pak Iskandar. Lalu cek apakah penyetelan
sadel sudah pas, lalu jangan lupa pemanasan. Pemanasan itu penting agar kaki
tidak kram apalagi jika kita jarang sekali berolahraga.
Posisi tubuh ketika bersepeda berpengaruh pada energi
yang kita keluarkan. Jangan membungkuk atau badan terlalu tegak ketika
bersepeda, kata pak Iskandar. Makanya penting untung menyetel sepeda sesuai
postur tubuh. Sekarang kan sepeda sudah keren ya, bahkan posisi stang aja bisa
disetel. Lalu ada pengaturan gigi juga untuk kondisi jalan menanjak atau
menurun.
Setelah penjelasan pak Iskandar, ada games agar acara
lebih semarak. Games nya tetap berhubungan dengan sepeda yaitu adu cepat
mencopot dan memasang roda sepeda. Mencopot dan memasang sepeda bisa dilakukan
dalam hitungan menit karena sepeda jaman sekarang memang gampang buat dibongkar
pasang. Meski mudah tapi butuh ketelitian yang tinggi terutama saat memasang
roda sepeda kembali. Bila roda tak terpasang dengan baik bisa menyebabkan roda
tidak berputar dan sepeda tidak jalan. Hadiah games ini lumayan.. ada voucher belanja
500 ribu buat pemenangnya.
Acara ini bertemakan Sienta Pop Up Playground. Bukan
hanya bicara soal sepeda tapi ada pemeriksaan kesehatan gratis juga dan
beberapa booth makanan. Beberapa mobil Toyota Sienta dipajang sebagai sarana
berfoto ria. Ada artis-artis juga yang diundang datang tapi keperluan mereka
hanya berfoto dan mengiklankan Toyota Sienta. Saya lihat Ibu Jamil dan Vicky
Nitinegoro datang sebentar, berfoto dan memberi komentar di depan kamera lalu
pergi.
Di area ini juga disediakan children playground. Sayang anak-anak jarang sekali yang datang dan sayang juga area children playgroundnya panas jadi nggak nyaman juga kalau anak-anak main di situ. Mobil itu kurang maknyuss kalo cuman diajak foto, kita bisa test drive Toyota Sienta. Saya sempat test drive juga bersama mbah Madyang Rahab Ganendra. Hasil test drivenya saya tulis di tulisan berikutnya ya (iklan). Siang sekitar jam 12 an kami meninggalkan area Toyota Sienta Pop Up Playground. Beda dengan saat berangkat yang kondisi di dalam bis ramai, saat balik pulang kondisi di dalam bis sepi karena penumpangnya tidur… hayati lelah pemirsa.
Tidak ada komentar