Jaman yang makin modern tidak serta merta membuat gaya
hidup seseorang menjadi lebih sehat. Masih banyak orang yang menjalani gaya
hidup tidak sehat. Makan sembarangan, jarang berolahraga, ini adalah beberapa
hal dari gaya hidup tidak sehat. Ya sih hidup di perkotaan membuat kita sering
sulit menjalani hidup sehat. Selalu diburu waktu membuat waktu makan menjad
singkat, jadinya makanan cepat saji sering menjadi pilihan terutama bagi
pekerja kantoran.
Saya pernah ada di kondisi itu. Setiap pagi tak sempat
sarapan, boro-boro berolahraga karena harus mengejar waktu ke kantor.
Perjalanan yang macet memotong waktu sarapan saya. Tiba di kantor sudah
ditunggu dengan pekerjaan yang menumpuk plus meeting ini itu. Lagi-lagi jam
makan siang terpotong oleh waktu untuk mengurus pekerjaan. Jadinya saya sering
makan makanan cepat saji. Saya menjalani itu beberapa belas tahun. Bersyukur
sekarang saya sudah meninggalkan itu semua.
Kondisi kesehatan fisik sangat dipengaruhi dengan makanan
yang masuk ke tubuh. Kalau makanan yang masuk ke tubuh tidak sehat maka tubuh
gampang sakit. Selain itu ada ancaman lain jika tubuh mendapat sembarang
makanan, yaitu penyakit menahun yang disebabkan oleh kadar gula yang melebihi
batas normal gara-gara makanan sembarang ini. Penyakit menahun akibat gula
darah tinggi ini namanya Diabetes Melitus.
Gula darah dapat naik jika kita makan tak terkontrol dan
menjalani diet tidak sehat. Nah.. gaya hidup modern nih biasanya ambil jalan
singkat dengan diet untuk membuat badan lebih kurus. Kalau dietnya sehat sih
tubuh juga sehat tapi kalo diet tidak sehat itu yang berbahaya. Saya senang
hadir di acara tentang diabetes agar pengetahuan saya tentang diabetes lebih
berkembang, salah satunya Simposium Diabetes “Eyes on Diabetes” di JCC 19
November 2016.
Acara ini adalah acara puncak dalam memperingati hari
diabetes sedunia yang jatuh pada 14 November 2016. Dr. H.M Subuh MPPM, Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr Lily Susilowati
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr Agung Pranoto, Ketua PB
Persadia dan Prof Dr dr Sidhartawan Soegondo Sp.PD.KEMD hadir selaku narasumber
profesional.
Di acara ini ada pemeriksaan kesehatan dan ada kuis mengenai pengetahuan kita tentang diabetes. Ada souvenir untuk kita kalau kita bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Saya ikut menjawab kuis ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan saya tentang diabetes. Ada 10 pertanyaan dan saya salah menjawab 3 pertanyaan. Lumayan.. bisa belajar lagi. Di acara ini juga dibagikan banyak sekali buku gratis tentang kesehatan. Saya mengambil beberapa diantaranya. Buku saku tentang kesehatan ini bermanfaat buat dibaca-baca.
Acara ini dihadiri juga oleh para penggiat puskesmas di Jakarta. Ada rombongan ibu-ibu juga.. nampaknya dari sebuah kelurahan yang diundang juga. Saya sempat berbincang dengan seorang penggiat puskesmas di bilangan Pasar Minggu. Ia bilang senang diundang ke acara ini karena bisa kenal dengan penggiat puskesmas daerah lain dan bisa tambah pengetahuan juga.
Diabetes bisa mengancam tapi bisa menjadi bukan ancaman
kalau ditangani sejak dini. Kenali gejala diabetes sejak dini dengan
memeriksakan diri secara teratur, minimal setahun sekali. Diabetes bisa diidap
oleh orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat tapi juga bisa diidap oleh
orang yang beresiko tinggi kena diabetes yaitu orang yang di keluarganya punya
riwayat mengidap diabetes. Jadi cek riwayat keluarga ya.
Nah setelah cek kesehatan, jika kita tidak punya gejala
diabetes bersyukurlah dan jalani pola hidup sehat. Jika punya gejala diabetes
harus cepat-cepat meninggalkan gaya hidup tidak sehat. Penting untuk
mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Ibu Lily Susilowati dalam
presentasinya mengingatkan dengan piring makan sehat. Piring makan sehat ini
adalah 50 persen sayur dan buah, 25 persen protein dan 25 persen karbohidrat.
Banyaklah berolahraga. Sehari minimal 30 menit
berolahraga. Perbanyak jalan kaki. Jalan kaki itu bagus untuk membakar kalori.
Lagipula jalan kaki adalah olahraga yang paling murah dan mudah yang bisa kita
lakukan. Jalan kaki bisa dilakukan di sekitar rumah. Jalan kaki juga bisa
dilakukan dengan kegiatan lain misalnya membersihkan rumah. Rumah bersih dan
badan sehat.. siapa yang tidak mau.
Kurangi makan gula dan makanan atau minuman manis yang
berkarbonasi misalnya soft drink. Takaran gula maksimal yang kita makan dalam
sehari adalah 4 sendok atau 50 gram. Ganti gula dengan mengonsumsi buah dan
sayur. Kurangi makan lemak jenuh yang ada dalam minyak-minyakan, daging
berlemak, krim atau keju. Ganti lemak jenuh ini dengan lemak tak jenuh yang
terdapat dalam ikan, alpukat, kacang-kacangan atau minyak zaitun.
Karbohidrat yang tinggi menyebabkan gula darah naik.
Lebih baik makan karbohidrat dari makanan alami seperti beras merah, gandum dan
jagung. Hindari lemak trans industri yaitu makanan cepat saji, makanan ringan,
gorengan, pizza beku, pie dan lain-lain. Ada rumus agar tubuh kita sehat
selalu.. rumus itu adalah CERDIK. Apa itu CERDIK? Cerdik itu adalah :
C : Cek kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin olahraga/aktifitas fisik
D : Diet Sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang
cukup
K : Kelola stress
Tidak ada komentar