Di Terminal 3 Soekarno Hatta Yang Modern, Ada Pak Jokowi Bermain Dengan Kayu



Transportasi udara saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Pergi menggunakan pesawat terbang lebih ekonomis dari segi waktu karena kita lebih cepat sampai di tujuan. Dengan bertambahnya pengguna transportasi udara maka kebutuhan akan bandara yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap semakin meningkat. Jakarta punya bandara utama yaitu bandara Soekarno Hatta di Cengkareng Tangerang. Namun bandara ini terasa semakin kurang dalam melayani penumpang yang makin bertambah. Demi membuat para pengguna layanan transportasi udara merasa nyaman, pemerintah kita melalui PT Angkasa Pura membangun terminal baru di area bandara Soekarno Hatta.. Terminal 3 namanya, lokasinya dekat dengan Terminal 3 yang lama, yang saat ini masih digunakan untuk beberapa rute domestik dan rute Internasional untuk Low Cost Carrier.
 
Luas (dok.yayat)

Saya dan teman-teman blogger beruntung diundang oleh PT Angkasa Pura melalui citizen journalism Liputan 6 untuk melihat megahnya terminal baru, Terminal 3 Soetta yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan pada 2 Juli 2016 lalu. Rombongan blogger dan media yang diundang berkumpul di depan kantor SCTV dan berangkat berbarengan ke Terminal 3 Soekarno Hatta. Kami sampai di bandara kurang dari jam 3 sore. Karena bandara masih dalam proses penyelesaian maka masih banyak pekerja yang bekerja di area Terminal 3. Pak Haerul selaku manager proyek bilang bahwa hari itu adalab hari terakhir mereka bekerja sebelum masuk libur lebaran.

Meski masih dalam tahap penyelesaian tapi kemegahan bandara ini sudah terlihat. Langit-langit bandara tinggi sekali membuat bandara terlihat luas. Interiornya minimalis tapi mengadaptasi ciri khas Indonesia. Pintu X Ray untuk memeriksa penumpang dan mesin untuk memeriksa bagasi sudah terpasang. Penunjuk arah dan counter check in juga sudah tersedia. Untuk menyusuri seluruh area Terminal 3 butuh tenaga lebih karena luasnya 4,22 hektar.. luas banget.

Counter check in (dok.yayat)

Bandara ini dibangun oleh anak bangsa dan penuh dengan teknologi modern. Teknologi modern harus ada karena pemerintah ingin Terminal 3 bisa bersaing dengan bandara luar negeri seperti bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia atau bandara Changi Singapura. Sebuah target yang tidak main-main. Saat ini, bandara Internasional Soekarno Hatta merupakan bandara termodern di Indonesia. Wajar... karena bandara Soetta merupakan bandara utama kita yang merupakan pintu masuk ke negara kita makanya harus modern dan nyaman.

Teknologi modern yang ada di Terminal 3 ini diantaranya adalah adanya ASS (Airport Security System), ASS membuat CCTV dapat mendeteksi wajah penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang masuk daftar pihak berwajib. Jadi orang yang masuk ke dalam daftar yang dicari oleh pihak berwajib tidak bisa bersembunyi di bandara ini. Lalu di bandara ini ada fully IBMS atau Intelligence Building Management System yang mengatur Terminal 3 agar menjadi bandara yang mengusung eco green. Salah satu bukti bandara yang eco green adalah air toilet yang sudah digunakan diolah lagi menjadi air toilet yang bisa digunakan lagi jadi menghemat penggunaan air.

Ruang tunggu penumpang prioritas (dok.yayat)

Saat saya dan teman-teman blogger ke sana hari cerah luar biasa. Pengaturan kaca jendela membuat bandara ini tidak perlu menggunakan terlalu banyak cahaya listrik dan penerangan lebih banyak menggunakan cahaya matahari jadi hemat listrik. Untuk sistem penerangan, digunakan teknologi yang mengatur terang redup cahaya secara otomatis sesuai dengan kondisi cuaca. Untuk faktor keamanan, digunakan teknologi BHS level 5, di mana teknologi ini bisa mendeteksi bahan peledak yang ada dalam bagasi penumpang. Paket yang terdeteksi mengandung bom akan dimasukkan ke bom blanket lalu akan ditindaklanjuti pihak kepolisian.

Tadi saya katakan bahwa bandara ini modern tapi berciri khas Indonesia. Ada di manakah ciri khasnya? Ciri khasnya ada di atas counter check in yang bermotif batik. Lalu pada karya seni para seniman Indonesia yang dipasang di bandara ini. Lukisan karya Sardono W Kusumo merupakan salah satu karya seni anak bangsa yang ditaruh di sini. Ada juga karya seni anak bangsa yang lain seperti Nasirun, Icwan Noor, Pintor Sirait dan lain-lain. Nantinya di area depan Terminal 3 akan diletakkan patung Garuda setinggi 18 meter karya I Nyoman Nuarta yang menyambut tamu yang datang ke bandara dan yang pergi dari bandara.

Pak Jokowi dan kayunya (dok.yayat)

Banyaknya social media yang beredar sekarang ini membuat hobi memotret jadi berkembang. PT Angkasa Pura menyadari ini. Maka ada foto-foto tokoh dan selebritis kita di area sebelum kita turun ke lantai 1. Selebritis Indonesia yang fotonya berukuran besar dan dipajang untuk area foto-foto diantaranya adalah Idris Sardi, Ian Antono, Kaka Slank, Agnes Monika dan Dewi Lestari. Juga ada foto pak Jokowi yang asyik bermain dengan kayu. Foto-foto ini sangat berseni. Kalau nantinya bandara ini dibuka dan Anda berkesempatan datang ke bandara ini jangan lewatkan buat foto-foto di area ini ya.

Hari menjelang sore dan kami diajak turun ke lantai satu tempat boarding lounge. Dari area ini kita bisa langsung melihat pesawat yang ada di luar bandara. Boarding ini didesain dengan modern dan sangat menarik juga unik. Kenapa? Karena kursinya warna-warni. Ya.. kursi di boarding lounge didesain modern dengan warna menyegarkan. Warna kursi-kursi ini adalah biru, merah, hitam, kuning dan hijau. Desain kursi yang sama modernya juga ada di counter check in bisnis dan prioritas di lantai 2. Desain kursi yang modern membuat area jadi terlihat lega.

Arena bermain anak (dok.yayat)

Menunggu waktu untuk terbang biasanya berlangsung lama, jika kita membawa anak kecil maka anak akan bosan. Di boarding lounge ada area bermain anak. Tidak ada fasilitas permainan seperti di taman bermain ya karena area ini tidak terlalu luas, namun cukuplah untuk membuat anak guling-gulingan di sini hingga tiba saatnya terbang. Untuk area boarding lounge ini mungkin akan banyak makan tenaga AC karena di area di pasang kaca-kaca yang lebar sekali sehingga cahaya matahari dari luar langsung masuk ke dalam. Cukup panas di dalam akibatnya.

Secara keseluruhan.. Terminal 3 ini memenuhi standar modern dan nyamannya sebuah bandara. Tinggal bagaimana pelayanan dari para staff bandara nantinya dan bagaimana operasionalnya. Karena sebagus dan senyaman apapun bandara jika staff nya tidak melayani secara profesional akan jelek juga nilainya. Bandara ini ditargetkan akan beroperasi seusai lebaran, tanggal berapanya saya belum tahu. Bila beroperasi nanti saya berharap kekurangan yang terjadi di sana sini sudah bisa dibenahi. Bandara yang sempurna akan menjadi kebanggaan bangsa dan biaya trilyunan yang dikeluarkannya tidak jadi sia-sia.
Kursi kuning (dok.yayat)

Serba kayu (dok.yayat)

Kursi hijau (dok.yayat)


Ian antono (dok.yayat)

4 komentar

  1. kereeen bingitz, semoga terus dijaga dg baik T3 Soetta

    BalasHapus
  2. Semoga nggak hanya terminalnya aja yang dikembangkan, tapi juga penambahan runway di soetta ;)

    BalasHapus