Berkendara
di jakarta merupakan sebuah kebutuhan. Kehidupan di Jakarta khususnya
yang menuntut semua dilakukan serba cepat membuat orang-orang memilih
alat transportasi yang praktis, mobil atau motor. Memang jalan raya
Jakarta yang macet menjadi salah satu penghalang namun mengingat
angkutan umum di Jakarta belum memadai maka motor atau mobil menjadi
pilihan. Mobil tentu lebih memberi kenyamanan ketimbang motor karena
pengendaranya terlindung dari panas dan hujan. Tapi... belum semua
orang mampu membeli mobil. Pengendara mobil terlindung dari hujan..
itu betul, tapi terlindung dari panas? Nah ini dia...
Belajar
sedikit soal matahari sebagai panas yuk. Matahari itu terdiri dari
bagian yaitu sinar infra merah 53%, sinar ultra violet 3% dan cahaya
tampak sebesar 44%. Infra merah tidak terlihat oleh mata kita tapi
kita rasakan sebagai panas. Sinar ultra violet cukup berbahaya buat
kita kalau kita mengalami penyinaran radiasi terus menerus. Penuaan
dini, katarak dan kanker kulit adalah beberapa hal yang disebakan
oleh radiasi sinar UV. Cahaya tampak merupakan bagian matahari yang
paling berguna buat kita karena berkat cahaya tampak maka hari jadi
terang dan kita menyebutnya siang.
Untuk
pengendara mobil yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan
raya, kenyamanan di dalam mobil adalah faktor utama. Bayangkan..
jalan macet, cuaca panas dan panasnya nembus ke dalam mobil, nggak
enak banget kan. Iya sih ada AC... tapi kalau terlalu panas maka AC
akan bekerja lebih keras dan ujung-ujungnya bikin boros bensin. Nah..
bagaimana supaya sinar matahari tidak langsung menembus mobil? Itulah
perlunya kaca film untuk kaca mobil. Kaca film mengurangi cahaya
matahari menembus masuk ke dalam mobil. Kaca film yang berkualitas
bahkan bisa menyaring sinar matahari yang masuk dan tidak sekedar
mengurangi panas. Banyak kaca film yang beredar di luar, tapi yang
berkualitas adalah kaca film V-Kool.
Apa
itu V-Kool?
V-Kool
adalah brand global yang bergerak di bidang kaca film dan merupakan
“brand super premium” dari Eastman Chemical Company. Kaca film
V-Kool memiliki karakteristik Spectrally-Selective yaitu menolak
panas infra merah yang menggunakan XIR STI Technology yaitu proses
sputtering yang dikembangkan dan diproduksi di Silicon Valley Amerika
Serikat. Masih kurang yakin dengan V-Kool? Nih tambahan info yaaaa..
V-Kool adalah kaca film pertama di dunia yang menggunakan teknologi
canggih penyeleksi gelombang yang diadopsi pada coater pesawat
Stealth Bomber.
V-Kool
sudah dapat banyak sekali penghargaan karena kualitasnya. Kaca film
yang diproduksi di pabrik Southwall Technologie di USA ini pernah
mendapat penghargaan sebagai Top Brand no 1 dari 2008 sampai 2015.
Lalu Autobild Customer Satisfaction Award dari tahun 2006 sampai
2013. V-Kool dapet juga penghargaan Top 100 Inventions of Millenium
tahun 1999 dari Popular Science USA. Pernah dapat juga Otomotif
Choice Award 2014-2015 dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.
Bagaimana
cara kerja V-Kool?
V-Kool
menolak sinar matahari lebih banyak dari kaca film lainnya. Kemampuan
menolak panas ini dinilai dari berapa angka TSER (Total Solar Energy
Rejection) yang didapat V-Kool. Makin besar nilai TSER makin besar
energi matahari yang ditolak. Filter penolak panas V-Kool terletak
diantara dua polyester bening dan berlapis metal. Lapisan metal
ditembakkan sampai 7 lapis agar V-Kool menolak panas dengan maksimal.
Ada 7 elemen dalam pemasangan kaca film V-Kool yaitu kaca, liner yang
bisa dilepas, lem untuk penempelan di kaca, polyester bening berlapis
metal, lem untuk laminasi, polyester bening, dan anti gores yang
mengandung penyerap UV. Jadi kalau kaca filmnya tergores maka hanya
fisik kacanya aja yang tergores, anti panas V-Kool akan tetap
berfungsi dan nggak terpengaruh oleh goresan ini.
Saat
saya dan teman-teman berkunjung ke kantor V-Kool, Minggu 29 Mei 2016
lalu, kita dikasih tes untuk merasakan perbedaan kaca film V-Kool
dengan kaca film lain. Tes dilakukan dengan pancaran lampu 250 watt,
yang menggunakan kaca film merk lain panasnya terasa banget bahkan
sampe semeter dari kaca yang di tes. Tapi saat kaca film V-Kool di
tes, panasnya nggak terasa, adem. Selain bikin adem karena kaca
V-Kool menolak panas, kaca V-Kool juga melindungi pengendaranya dari
sinar Ultra Violet hingga 99%.
Tes
berikutnya, kami dibawa ke depan 4 kotak kaca. Kotak-kotak ini diberi
lapisan kaca yang berbeda, ada yang diberi lapisan kaca biasa,
lapisan kaca film merk X dan kaca film V-Kool. Di dalam masing-masing
kaca ada lampu yang menyorot. Nah saat lampu ini dinyalakan, kami
disuruh membandingkan kondisi di depan kaca yang dilapisi kaca film
merek berbeda. Tetap ye.. kaca film V-Kool menang karena panasnya
lampu sorot sukses ditolak oleh V-Kool. Kondisi di depan kaca tetep
adem.
Hal
yang sama terjadi saat tes benar-benar dilakukan pada mobil. Mobil
salah satu kompasianer yang tidak menggunakan V-Kool disorot dengan
lampu dan dibandingkan hasilnya dengan mobil yang menggunakan kaca
film V-Kool. Teman-teman masuk ke dalam mobil untuk merasakan
perbedaanya secara langsung. Hasilnya mobil yang tidak menggunakan
kaca film V-Kool kondisi di dalamnya lebih panas karena panasnya
sorot lampu tidak ditolak dengan sempurna.
Cerdas
memilih kaca film
Tes
yang dilakukan tadi mencerminkan betapa berkualitasnya V-Kool sebagai
penolak panas. Sebenarnya V-Kool bukan cuma bisa digunakan sebagai
pelapis kaca mobil tapi juga bisa dipakai sebagai pelapis kaca gedung
dan rumah. Di USA sendiri V-Kool lebih banyak digunakan sebagai
pelapis kaca rumah dan gedung ketimbang mobil, beda dengan di
Indonesia. Di Indonesia V-Kool digunakan untuk kaca mobil tipe
premium karena V-Kool adalah kaca film kelas premium. Kesadaran
menggunakan kaca film V-Kool memang belum banyak disadari oleh
pemilik kendaraan selain mobil premium dengan alasan harga kaca film
V-Kool mahal. Padahal kalau kaca film V-Kool dipasang di mobilnya
maka akan menjadikan pasaran harga mobil itu lebih tinggi lho.
Pemilihan
kaca film untuk mobil terkadang didasari oleh gelap tidaknya kaca
film. Makin gelap kaca film maka kaca itu dianggap makin menolak
panas. Padahal anggapan ini salah banget. Kaca film berwarna gelap
belum tentu memiliki kemampuan menolak panas dan bahkan kaca film
yang punya 80% anti gores tidak mampu menolak panas. Terus jangan
sembarang pakai hitam buat kaca film lho karena di Indonesia maksimal
kaca gelapnya adalah 80%. memang sih belum ada peraturan tegas di
sini soal penggunaan kaca gelap tapi kita harus berfikir soal safety.
Makin gelap kaca belum tentu makin safety.
Selain
soal kualitas kaca film, ada hal-hal lain yang membuat sebuah kaca
film menjadi pilihan. Misalnya, perusahaan apa yang membuat kaca film
tersebut, bagaimana layanan purna jualnya dan bagaimana garansinya.
V-Kool hadir di Indonesia sudah 21 tahun, diproduksi oleh perusahaan
Internasional. Karena membuat kaca film V-Kool harus menggunakan
mesin-mesin yang berteknologi tinggi maka pembuatan kaca film V-Kool
hanya bisa dilakukan di Amerika. Jadi di Indonesia cuma menjual saja
dan keasliannya dijamin lho karena V-Kool tidak bisa ditiru. V-Kool
memiliki rangkaian produk yang dipilih sesuai dengan kebutuhan
konsumen Indonesia, memiliki teknologi Multi Layered Sputtering dan
bergaransi 5 tahun. Jaringan dealernya tersebar di 40 kota, jadi
kalau Anda mau klaim garansi, Anda nggak harus klaim di kota di mana
Anda membeli V-Kool. Nah kurang berkualitas apakaca V-Kool? Ingat
sehat ingat V-Kool.
Note : dimuat juga di Kompasiana
Tidak ada komentar