Belajar Fotografi Produk di Kelas Pintar dari Kredit Pintar




Ada banyak cara mendapat penghasilan, bisa dari kerja kantoran atau berjualan. Nah majunya dunia digital juga membuat banyak orang membuat usaha baru, karena mudah menjualnya. Tinggal share aja di akun social media yang kita punya, kalo dagangan kita menarik, orang pasti melirik. 

 

Nah PR nya adalah gimana cara membuat foto produk yang kita bagika di social media itu tampilannya menarik. Beruntungnya saya bisa hadir di Kelas Pintar yang diadakan oleh Kredit Pintar pada Minggu 17 Desember 2023 lalu. 

 

Ada mbak Nita Kurnia, seorang fotographer berpengalaman yang berbagi tentang fotografi. Ada beberapa faktor yang harus kita pelajari supaya pemasaran produk kita di social media jadi efektif dan menarik pembeli. 





Berikut ini sharing dari mbak Nita Kurnia :

 

Mengenali Produk

 

Fotografi untuk produk aksesoris, makanan atau pakaian tentu berbeda. Penting untuk mengenali produk kita agar apa yang menjadi ciri khas produk tersebut bisa kita perlihatkan kepada konsumen. 

 

Segmentasi Pasar atau Konsumen

 

Penting untuk mengenali pasar atau konsumen yang kita tuju agar pemasaran kita tepat sasaran. Jika kita menjual fashion untuk perempuan, maka potretlah produk dari sisi yang disukai perempuan, misalnya mencerminkan pemakainya jadi cantik dan menarik. 

 

Sosial Media/Market place online

 

Saat ini mudah membuat toko online di e-commerce. Makin banyak platform tempat kita mempromosikan produk, akan menjangkau lebih banyak konsumen. 




 

Nah setelah faktor-faktor di atas kita penuhi, sekarang adalah hal-hal yang harus kita perhatikan ketika akan memotret sebuah produk :

 

Siapkan Background Foto

 

Memotret produk saat ini tidak perlu ke studio foto dan menggunakan kamera mahal. Hanya berbekal kamera handphone dan property milik sendiri, kita bisa kok membuat foto yang menarik. Background foto adalah kunci. Siapkan background foto polos dan Pernik-pernik yang tak membuat tampilan foto jadi ramai.

 

Gunakan Model

 

Produk akan terlihat lebih hidup jika menggunakan model. Misal kita menjual pdouk baju, maka baju akan terlihat lebih menarik jika dipakai oleh seorang model. Namun perlu diperhatikan juga kalau model merepresentasikan produk yang kita jual.

 

Pencahayaan

 

Cari cahaya yang terang hingga produk kita terlihat jelas. Bisa menggunakan cahaya matahari atau lampu. Namun cahaya juga jangan terlalu terang yang malah membuat produk kita malah tertimpa cahaya berlebihan.

 

Tema Foto

 

Berikan tema di produk yang kita foto. Misal memotret produk makanan, gunakan perlengkapan dapur sebagai pendamping. Jika kita memotret kopi, maka gunakan pula biji kopi.

 

Cari Sudut Pandang

 

Memotret dari sudut pandang yang berbeda akan membuat produk jadi lebih menarik. Tak melulu memotret itu harus dari depan, bisa dari samping juga atau bahkan dari belakang. Cobalah memotret dari berbagai sisi agar mendapatkan sudut pandang yang menarik.





Bedanya Pinjol Legal dan Ilegal

 

Nah setelah tahu infomasi mengenai pemotretan produk, sekarang saatnya memikirkan modal yang harus dikeluarkan untuk membuat produk. Kadang dana yang kita siapkan untuk membuat usaha itu terbatas atau bahkan minim.

 

Janganlah hal ini menjadi kendala kita untuk membuat usaha. Ada Kredit Pintar kok yang bisa membatu para pengusaha kecil mendapatkan modal. Masa minjem ke pinjol?

 

Kredit Pintar bukan sembarang pinjol ya. Kredit Pintar adalah financial technology yang legal dan dibawah pengawasan OJK. Pinjol (Pinjaman Online) legal dan ilegal memiliki perbedaan signifikan dalam hal regulasi, keamanan, dan perlindungan konsumen. 

 

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara pinjol legal dan ilegal:

 

Regulasi dan Lisensi:

 

Legal: Pinjol legal biasanya diatur oleh otoritas keuangan dan memiliki lisensi resmi untuk beroperasi. Mereka harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh badan pengawas keuangan setempat.

 

Ilegal: Pinjol ilegal tidak memiliki lisensi resmi dan tidak diatur oleh otoritas keuangan. Mereka beroperasi tanpa mematuhi standar dan peraturan yang berlaku.

 

Ketentuan dan Bunga:


Legal: Pinjol legal menyediakan informasi jelas mengenai ketentuan pinjaman, suku bunga, dan biaya terkait lainnya. Mereka tunduk pada batasan maksimum suku bunga yang diatur oleh pemerintah.

 

Ilegal: Pinjol ilegal seringkali memberlakukan suku bunga yang tinggi dan dapat menyembunyikan biaya tambahan yang signifikan. Mereka cenderung tidak transparan dalam menyampaikan informasi kepada konsumen.




 

Perlindungan Konsumen:

 

Legal: Pinjol legal tunduk pada aturan perlindungan konsumen. Mereka menyediakan informasi yang jelas dan memastikan bahwa konsumen memiliki hak dan kewajiban yang dipahami dengan baik.

 

Ilegal: Pinjol ilegal tidak memiliki mekanisme perlindungan konsumen yang memadai. Konsumen yang berurusan dengan pinjol ilegal lebih rentan terhadap praktik penagihan yang tidak adil atau pelanggaran hak konsumen.

 

Keamanan Data:

 

Legal: Pinjol legal memiliki kebijakan keamanan data yang ketat untuk melindungi informasi pribadi konsumen. Mereka biasanya bekerja dengan penyedia layanan keamanan data untuk memastikan kerahasiaan dan keamanan informasi.

 

Ilegal: Pinjol ilegal mungkin tidak memiliki langkah-langkah keamanan data yang memadai, sehingga meninggalkan konsumen rentan terhadap potensi pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi pribadi.

 

Metode Penagihan:

 

Legal: Pinjol legal mematuhi aturan dan etika dalam melakukan penagihan. Mereka biasanya memberikan opsi pembayaran yang wajar dan bekerja sama dengan konsumen yang mengalami kesulitan keuangan.

 

Ilegal: Pinjol ilegal dapat menggunakan metode penagihan yang tekanan, tidak etis, atau bahkan melibatkan ancaman. Mereka cenderung tidak memperhatikan hak-hak konsumen dalam proses penagihan.

 

Konsumen sebaiknya selalu berhati-hati dan memeriksa legalitas pinjol sebelum mengajukan pinjaman. Menggunakan pinjol legal memberikan perlindungan lebih besar terhadap hak dan keamanan konsumen.

Tidak ada komentar