Pentingnya Kesehatan Seksual bagi OYPMK


Orang yang pernah menderita kusta kerap mendapat stigma negatif. Ia dianggap menularkan penyakit kusta hingga orang-orang sering mengucilkan penderita kusta. Menularkan kusta lewat hubungan seksual juga menjadi salah satu stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Benarkah kusta menular lewat hubungan seksual?


Radio KBR melalui acara Ruang publik KBR di youtube, pada tanggal 25 Mei kemarin mengadakan bincang-bincang tentang kesehatan reproduksi penyandang disabilitas OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta). Banyak informasi menarik dari acara ini dan bisa menjawab stigma negatif masyarakat pada penderita kusta. 


Masyarakat kita masih tabu membicarakan soal seksual dan alat reproduksi, hingga disabilitas sering mengalami kekerasan seksual. Tambahan lagi, orang tua menganggap topik ini tidak penting. Padahal para remaja berhak tau tentang hal ini agar ia bisa menjaga dirinya. Tak terkecuali para OYPMK yang termasuk penyandang disabilitas.



Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia menyebutkan, sepanjang tahun 2017-2019, terdapat 132 kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan penyandang disabilitas di 11 provinsi di Indonesia. Inilah sebabnya penyandang disabilitas harus diberi informasi mengenai pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang kesehatan seksual dan reproduksi yaitu :

    1. Anak takut untuk speak up, ajarkan anak berani berbicara.

    2. Disabilitas bisa membangun relationship, ajari membangun yg sehat.

    3. Kebersihan diri, merawat diri penting untuk kesehatan minimal bersih dan rapi.

    4. Tidak terjadi bullying, ajarkan orang terdekat membangun hubungan yg aman dan sportif. 

    5. Stigma negatif sering dari orang terdekat.orang terdekat yang seharusnya jadi suport system. 




Penderita kusta yang telah sembuh sering mendapat diskriminasi dalam soal kesehatan seksual. OYPMK dianggap menularkan kusta melalui hubungan seksual hingga tidak boleh menikah atau melakukan hubungan jangka panjang. Padahal ini tidak benar, Penderita kusta yang telah sembuh tidak menularkan kusta, 


Kusta menular melalui lendir dari hidung atau mulut. Orang juga sulit tertular kusta karena orang yang sehat punya antibodi yang kuat, Dengan memberi edukasi pada masyarakat maka diskriminasi pada OYPMK bisa dihindari dan OYPMK bisa hidup normal seperti masyarakat lainnya. 


Tidak ada komentar