Atur Modal dengan Pintar Supaya Bisnis tidak Gagal

 




Bulan Ramadhan jadi kesempatan orang untuk membuat usaha sampingan. Bermacam usaha yang dijadikan usaha sampingan selama Ramadhan, seperti menjual baju muslim, mukena dan yang paling banyak menjual kue kering Lebaran. Jika usaha sampingan ini berjalan lancar, keuntungannya lumayan untuk menambah uang belanja bulanan. 


Beberapa tahun lalu saya juga pernah membuat usaha sampingan bekerjasama dengan seorang teman. Kami menjual kue kering dan hantaran untuk Lebaran. Kue kami buat berdua. Teman saya bagian mengadoni kue dan saya kebagian mencetaknya. Saya bagian yang mudah karena saya sebenarnya tidak bisa membuat kue hehe. Saya juga kebagian tugas memasarkan kue tersebut.


Karena rasa kue yang enak, pesanan kue membludak. Hingga kami harus mengajak ibu-ibu tetangga untuk membantu mencetak kue. Sayangnya, pesanan yang terus datang terpaksa kami batasi karena stock bahan kue harganya naik tinggi ketika masuk bulan Ramadhan. Jika dipaksakan membeli maka harga kue akan naik dan berpotensi kalah saing dengan yang lain. 



Namun faktor utamanya adalah keterbatasan modal dari kami berdua. Uangnya sudah habis untuk membeli bahan-bahan kue dan biaya operasional, sementara kue baru dibayar setelah sampai ke pembeli. Yang mana, rata-rata pembeli minta kue diantar seminggu sebelum Lebaran. 


Sebenarnya cukup mengesalkan karena terpaksa menolak pesanan. Jika bahan-bahan kue dibeli lebih banyak sebelum harganya naik mungkin semua pesanan itu akan bisa kami terima dan kami mendapat keuntungan lebih banyak. Jika modal kami lebih banyak, mungkin perputaran uang bisa lebih lancar. Yah.. tapi dari bisnis sampingan itu kami banyak belajar. 


Modal Penyebab Usaha Bisnis bisa Gagal


Pada acara Kelas Pintar yang diadakan oleh Kredit Pintar tanggal 7 April lalu, saya banyak mendapat ilmu tentang cara mengelola modal. Hadir dalam acara tersebut bapak Puji Sukaryadi selaku Brand Supervisor Kredit Pintar dan bapak Gandan Wicitra Wiranegara selaku Senior Business Development Manager Kredit Pintar. Acara dipandu oleh MC kocak mas Tonny Harfa.



Sesungguhnya banyak alasan orang membuka usaha sampingan yaitu perlu uang tambahan, persiapan pensiun, punya ide bagus dan kemampuan yang unik yang sayang jika tidak dikembangkan dan melihat peluang pasar yang terbuka luas. Namun usaha sampingan bisa gagal karena beberapa hal yaitu :

- Salah menentukan prioritas.

- Salah menentukan kebutuhan.

- Pola pikir yang keliru.

- Perencanaan bisnis yang tidak matang.

- Tidak bisa membangun jaringan


Modal termasuk dalam perencanaan bisnis yang harus dipikirkan dengan cermat sebelum membuat usaha sampingan. Ibaratnya motor, modal adalah bensin yang membuat motor bisa berjalan ke tujuan. Sementara pengendara motor adalah pengelola perusahaan yang menentukan bagaimana perusahaan akan berjalan dan berapa lama akan sampai di tujuan. 



Modal terbagi dua yaitu modal kerja permanen (kas) dan modal kerja variabel (pinjaman / dana darurat). Pak Gandan Wicitra Wiranegara memberi penjelasan mengenai tips pengelolaan modal agar bisnis bisa berjalan dengan lancar yaitu :

1. Punya metode untuk mengatur uang masuk dan uang keluar.

2. Punya strategi yang dinamis, review jalannya perusahaan setiap kwartal lalu ubah strategi jika strategi yang sedang dijalankan tidak berhasil.

3. Miliki rencana bisnis dan evaluasi rencana bisnis tersebut menyesuaikan dengan prioritas yang ingin dicapai.

4. Miliki sikap proaktif.

5. Miliki analisa skenario yang bisa menghasilkan pertumbuhan berbeda untuk perusahaan.

6. Miliki modal kredit atau pinjaman dan jangan bergantung sepenuhnya pada modal tunai.

7. Hindari keterlambatan pembayaran atas modal pinjaman karena ini bisa mengganggu arus kas. 

8. Jadwalkan pengecekan secara reguler untuk bisnis yang sedang berjalan. 


Berdasarkan pengalaman saya ketika membuat usaha sampingan kue kering, penghentian pesanan tak akan terjadi jika punya modal awal yang besar untuk membeli bahan-bahan kue. Jadi bahan kue yang dibeli bisa lebih banyak, sebelum harganya naik. Di sinilah perlunya dana darurat yang menjadi penyelamat. Namun kesadaran untuk menyediakan dana darurat masih minim.



Jika tak ada dana darurat sementara kebutuhan mendesak, pinjaman online seringkali menjadi pilihan, namun penggunaan harus bijak dan disipilin dalam membayar cicilan. Jika tak disiplin membayar pinjaman dan uang pinjaman digunakan untuk yang tidak bermanfaat maka orang bisa terjebak dengan pinjaman, seperti yang kerap terjadi di masyarakat. Apalagi proses peminjaman sungguh cepat dan mudah.


Seperti yang dikatakan oleh bapak Puji, "Jika digunakan secara bijak, pinjaman dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menjaga kestabilan keuangan kita". Ingat ya.. gunakan dengan bijak. 


Pak Gandan mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita bisa melakukan peminjaman dengan aman. Pertama, pahami pinjaman menagihkan pelunasan pinjaman pada umumnya. Jadi lakukan perhitungan dengan baik dan sesuaikan dengan kondisi keuangan ketika menentukan nominal pinjaman. Kedua baca dengan seksama kontrak perjanjian ketika pinjaman disetujui dan komitmen untuk melunasinya tepat waktu agar tidak terkena denda. Jangan lupa untuk menghitung dan menyesuaikan besaran angsuran dengan penghasilan bulanan.  



Ketiga adalah pilih layanan pinjaman legal yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan terbuai dengan beragam tawaran. Pinjaman ilegal justru membebankan bunga dan denda tinggi, perhitungan tidak transparan hingga tidak segan melakukan ancaman dengan menyebarkan data pribadi ketika melakukan penagihan.


Kredit Pintar, Pinjaman Aman yang Bikin Hati Nyaman


Kredit Pintar adalah salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kredit Pintar telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dan peringkat kepuasan konsumen sebesar 4,4 bintang di Google Play. Kredit Pintar adalah bagian dari Atome Financial, perusahaan Fintech terkemuka dengan pengalaman luas di bidang keuangan.


Kredit Pintar menawarkan pinjaman yang mudah, cepat cair dan persyaratan mudah. Cukup sediakan KTP Elektronik dan uang pinjaman cair dalam 10 menit. Limit yang ditawarkan Kredit Pintar mulai dari 600 ribu hingga 20 juta rupiah dengan tenor pinjaman bervariasi mulai dari 30 sampai 360 hari. Per 17 November 2021 OJK telah merilis 104 penyelenggara fintech peer to peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan diawasi OJK, salah satunya adalah Kredit Pintar. Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi website Kredit Pintar












Tidak ada komentar