Tujuh Persiapan untuk Menjadi Freelancer bagi Pemula


Saat ini banyak orang yang bekerja secara lepas atau freelance. Freelance dianggap punya banyak keuntungan ketimbang bekerja penuh waktu di kantoran. Freelance lebih bebas mengatur waktu pekerjaan, berbeda dengan pekerja kantoran yang jam kerjanya tetap. Apakah benar demikian?

Saya bekerja sebagai pekerja lepas sejak tahun 2016. Saya jenuh dengan pekerjaan kantoran yang menumpuk setiap harinya. Belum lagi target yang harus saya capai sebagai "imbalan" atas gaji yang saya terima. Setiap menjelang akhir bulan, saya stress bila target penjualan belum tercapai. Karena jumlah yang tidak tercapai akan ditambahkan di bulan berikutnya yang artinya targe saya di bulan selanjutnya akan sangat besar.

Saya putuskan untuk resign demi kesehatan mental saya. Namun saya harus tetap bekerja karena ada 3 anak yang harus saya penuhi kebutuhannya. Bekerja di kantor lain bukan pilihan karena suasana penuh tekanan akan saya alami lagi. Akhirnya saya putuskan bekerja freelance sebagai blogger dan content creator. 



Tak mudah untuk meraih pendapatan yang stabil jika bekerja sebagai freelancer. Kadang bulan ini pekerjaan banyak namun di bulan berikutnya, pekerjaan bisa sepi. Hal ini berpengaruh pada besaran pendapatan tiap bulan karena pekerja freelance dibayar berdasarkan hasil kerja per project. Setiap projectpun besaran rupiahnya belum tentu sama.

Setelah mengalami berbagai hambatan dan rintangan di dunia freelance, bisa dibilang saat ini saya sudah lebih stabil. Meskipun nggak kaya banget, tapi minimal saya sudah bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi pandemi sedikit mempengaruhi pekerjaan saya. Saya yang tadinya sering keluar kota, sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di rumah saja. 



Mau ikutan bekerja sebagai freelancer? Bolehhhhh... tapi ada beberapa hal yang harus disiapkan. Persiapan yang matang membuat pekerjaan sebagai freelancer akan jadi lebih lancar. 

Ini 7 persiapan yang harus dilakukan oleh freelancer pemula :


1. Siapkan Niche


Niche adalah topik atau segmentasi khusus. Freelancer yang mempunyai niche tertentu akan lebih mudah dikenali dan diingat. Kalau bingung memilih niche, coba cari tau apa kesukaan teman-teman. Misalnya suka upload foto masakan dan suka menulis resep. Nah bisa tuh pakai niche food. Ya memang nggak harus juga kita punya niche, namun niche bisa membuat kita lebih menonjol di tengah para freelancer lainnya yang artinya kita lebih mampu bersaing merebut hati klien.

2. Tunjukkan keahlian Anda


Keahlian menjadi jualan para freelancer maka kebisaan kita harus diinformasikan secara detail ketika kita membuat penawaran pada calon klien. Misalnya teman-teman bisa mengolah video dan meng-uploadnya ke youtube, juga bisa menulis artikel teknologi, bisa membuat infografis dan lain-lain. Ini harus dituliskan secara detail ya supaya calon klien tertarik untuk bekerja sama.

3. Tentukan Pasar


Menentukan pasar penting agar kita memperoleh klien yang sesuai dengan keahlian. Misalnya teman-teman suka menulis artikel tentang keuangan, nah tawarkan jasa penulisan artikel pada bank. Jika teman-teman suka membuat desain grafis, tawarkan keahlian tersebut pada perusahaan yang memiliki website.

4. Tentukan Tarif


Tarif ini penting karena menjadi sumber penghasilan seorang freelancer. Jika bingung menentukan tarif, cobalah cari tahu standar tarif untuk niche teman-teman. Atau menanyakan pada klien berapa budget yang ia punya. Tahu soal besaran budget membuat lebih mudah mengajukan tarif.

5. Buatlah Portofolio yang menarik


Portofolio punya peranan penting yang membuat klien melirik. Jadi buatlah portofolio dengan detail dan menarik. Masukkan kelebihan yang teman-teman miliki dalam portofolio. Jangan lupa, perhatikan desain portofolio.

6. Promosikan Keahlian


Di dunia digital sekarang ini, lebih mudah buat orang melakukan promosi karena semuanya lewat online dan ada yang gratis, adapula yang berbayar. Gunakan semua sosial media yang teman-teman punya untuk mempromosikan diri. Buatlah website akan klien mudah mengetahui keahlian teman-teman.


7. Punya Fasilitas yng Mendukung Pekerjaan


Namanya jaman digital, maka internet wajib dimiliki. Selain itu, miliki laptop atau tablet untuk melakukan pekerjaan. Yaaaa memang ada yang bisa dikerjakan melalui handphone namun terbatas. Apalagi jika mendapat project menulis. Milikilah laptop atau tablet agar project yang dikerjakan berjalan dengan lancar. Salah satu tablet yang cocok dengan dunia freelancer adalah Advan Sketsa2 dari Advan Indonesia.

Advan Sketsa2, Tablet Rasa Laptop


Advan Skesa2 adalah tablet yang fiturnya selengkap laptop. Advan Sketsa2 dikemas dengan stylus untuk memudahkan penggunanya membuat gambar pada tablet. Selain stylus, Advan juga memberikan keyboard agar tablet ini bisa dipakai seperti laptop. Advan Sketsa2 berjalan dengan sistem operasi Android 11. Pada layar seluas 10,1 inci resolusi HD (800 x 1.280 piksel), Advan Sketsa 2 menggunakan panel IPS LCD.



Advan Sketsa2 menggunakan chip dari Unisoc, Tiger 310, prosesor delapan inti dengan kecepatan 2.0GHz + 1.8GHz. Kemampuan chip tersebut dipadukan dengan RAM 4GB dan kapasitas penyimpanan internal 64GB. Advan Sketsa2 juga dilengkapi dengan kamera 5MP dan 8MP. kapasitas baterai yang disematkan pada Advan Sketsa 2 sebesar 6.000mAh, pengisian daya menggunakan kabel USB Type-C.



Advan Sketsa2 dapat menggunakan kartu seluler dengan konektivitas 4G. Selain melalui data seluler, tablet ini bisa terhubung ke internet dengan WiFi. tablet tersebut dapat dibeli secara online melalui official store mereka di Tokopedia, JD.ID, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Harga Advan Sketsa2 adalah 2.799.000. Cukup terjangkau.

Dengan menggunakan Advan Sketsa2, pekerjaan seperti menulis, menggambar, membuat desain portofolio, mengedit foto dan semua pekerjaan online bisa dilakukan. Jika pekerjaan selesai dengan hasil yang baik maka klien akan puas dan kerjasama bisa berlangsung secara berkesinambungan. Jadi.. sudah siap menjadi seorang freelancer?
















Tidak ada komentar