Saat ini, makin banyak perempuan Indonesia yang berwirausaha. Data menunjukkan ada 22 juta dari total 85 juta perempuan Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan wirausaha. Saya tak memungkiri data ini karena saya melihat sendiri teman-teman saya yang wanita, banyak yang terjun ke dunia usaha. Ada yang memang menjalankan usaha sejak lama namun ada juga yang baru menerjuni dunia usaha.

Wanita memilih berwirausaha karena dari segi waktu lebih fleksibel, wanita masih bisa mengurus keluarga selagi ia bekerja. Berbeda dengan bekerja di kantoran yang jam kerjanya harus sesuai peraturan perusahaan. Di jaman digital seperti sekarang, wanita bisa mengurus anak sembari menjalankan usaha. Seperti yang dilakukan teman-teman saya. Ada yang berjualan di media sosial sembari menjaga anaknya. Digital membuat semuanya mudah karena bisnis bisa dikerjakan dari rumah.

Namun tak semua perempuan melek dengan digital. Terkadang pengetahuan tentang digital marketing hanya terbatas pada 1 platform media sosial saja. Itupun tidak secara utuh. Hambatan lain adalah kurangnya pengetahuan tentang pengaturan keuangan. Keuangan untuk usaha bercampur dengan keuangan keluarga. Ini membuat bisnis para perempuan tersendat dan tak berkembang. 

 

Masa pandemi bagai pisau bermata dua untuk para perempuan pengusaha. Di satu sisi, banyak perempuan yang memutuskan berjualan karena untuk memenuhi kebutuhan. Namun di sisi lain, pandemi bisa menggerus mereka yang tak kuat mental menghadapi berbagai masalah dari efek pandemi. Para perempuan seperti ini membutuhkan dukungan dan arahan agar mereka bisa bertahan dan maju selangkah demi selangkah.

Padahal tanpa pandemipun para perempuan pengusaha sudah banyak menghadapi masalah. Diantaranya diskriminasi gender. Perempuan dianggap lemah dan tak bisa mengambil keputusan. Orang banyak salah kaprah dengan istilah gender. Gender sebenarnya adalah pembagian peran. Laki-laki dan perempuan berbagi peran kemudian saling mendukung satu sama lain, di lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat.

Komitmen Danone Indonesia Untuk Pemberdayaan Perempuan

Pada 12 Maret lalu, saya mengikuti webinar tentang Stellar Entrepreneurship Academy. Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyatakan, bahwa perempuan memiliki peranan besar di masyarakat, mulai dari menjaga kesehatan anak dan keluarga, hingga berkarya melalui pekerjaan atau usahanya.

Ada tiga kekuatan perempuan yang bisa membuat perubahan kata ibu Vera Galuh yaitu :
- Kekuatan dalam keluarga : sebagai sosok ibu yang memegang peranan penting untuk keberlangsungan dan kesehatan keluarga.
- Kekuatan dalam lingkup pekerjaan : sebagai pemimpin yang menempati posisi strategis di pemerintahan, perusahaan dan organisasi.
- Kekuatan dalam sektor industri : sebagai penggerak perekonomian melalui kontribusinya dalam sektor usaha kecil dan menengah.

 

Danone Indonesia punya misi One Planet, One Health. Melalui misi ini Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat, termasuk melalui pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan perempuan. Ini dibuktikan dengan berbagai budaya dan kebijakan di perusahaan Danone Indonesia sendiri yaitu :
- 50% pemimpin di Danone Indonesia adalah perempuan, 54 dari mereka menduduki top management.
- Cuti melahirkan selama 6 bulan dan paid maternity leave untuk karyawan perempuan dan 10 hari cuti ayah untuk karyawan laki-laki.
- Gaji yang sama untuk karyawan laki-laki dan perempuan.
- Menyediakan ruangan menyusui dan area bermain untuk anak-anak.

Danone Indonesia juga punya berbagai program pemberdayaan perempuan yaitu rumah tempe, rumah bunda sehat, Aqua home service, recycling business unit dan warung anak sehat. Dalam melakukan komitmen ini Danone Indonesia tidak bekerja sendirian, melainkan mengajak kolaborasi berbagai pihak, salah satunya dengan kerja sama dengan Stellar Women dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) melalui program Stellar Women Entrepreneurship Academy.

 

Head of Programmes UN Women Indonesia, Dwi Yuliawati Faiz, yang menjadi salah satu pembicara di acara kemarin menyambut baik inisiatif Danone di Indonesia ini yang memfasilitasi lahirnya perempuan-perempuan pemimpin di dunia usaha. Menurutnya, peran perempuan sangat penting bagi pemulihan perekonomian yang saat ini terpuruk akibat pandemi Covid- 19, terutama di bidang usaha.

Keuntungan Mengikuti Stellar Women Entrepreneurship Academy

Stellar Women Entrepreneurship Academy bertujuan meningkatkan kemampuan perempuan dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan jadi pemimpin di berbagai sektor. Samira Shihab, Founder Stellar Women mengatakan bahwa alasan utama Stellar Women Entrepreneurship Academy diadakan adalah untuk menjalankan misi Empowering Women To Be The Next Generation of Leaders dengan cara memberi akses untuk menambah entrepreneurial skills para perempuan dan menyediakan platform untuk knowledge sharing dan networking.

 

Program ini akan diikuti oleh 50 peserta terpilih yang nantinya akan dimentori secara langsung oleh para perempuan sukses di bidangnya masing-masing yaitu pendiri Narasi TV Najwa Shihab, CEO Burgreens Helga Angelina, Founder dan CEO Sayurbox Amanda Cole, Co Founder Wecare.id Mesty Ariotedjo, CEO Sintesa Group Shinta Kamdani, VP Marketing Danone SN Indonesia Sri Widowati dan banyak lagi perempuan sukses lainnya.

Stellar Women Entrepreneurship Academy ditujukan untuk perempuan yang baru memulai bisnis, perempuan yang ingin terinspirasi untuk menciptakan bisnis yang baik dan punya dampak positif untuk masyarakat dan perempuan yang ingin mendapat dampak sosial ke bisnisnya dan menjadi bisnis berkelanjutan. Program Stellar Women Entrepreneurship Academy akan berlangsung tanggal 23 Maret hingga 16 April 2021. 

 

Apa saja keuntungan yang didapat oleh para peserta Stellar Women Entrepreneurship Academy? Ini beragam keuntungannya :
- Keuntungan dari segi program : 4 minggu pembelajaran, kelas mingguan, sesi grup mentoring, sesi pendampingan perorangan.
- Keuntungan dari segi komunitas : diskusi melalui whats app group, kesempatan memperluas jaringan, sesi diskusi mingguan.
- Keuntungan dari segi pembicara : para perempuan sukses akan berbagi ide dan pikiran serta pengalaman dan para peserta bisa belajar dari mereka.

Untuk mengikuti acara ini, para perempuan bisa mendaftar melalui website Stellar Women. Pendaftaran ditutup tanggal 18 Maret ya makanya harus buruan tuh. Para pendaftar nanti akan melalui proses seleksi hingga akhirnya terpilih 50 peserta yang bisa mengikuti Stellar Women Entrepreneurship Academy. Saatnya perempuan menjadi agen perubahan yang ide, pemikiran dan kontribusinya bisa membawa kemajuan bagi keluarga, masyarakat dan negara.