Patuhi Protokol Kesehatan adalah Kunci Bersepeda dengan Aman di Masa Pandemi


Bersepeda menjadin trend lagi di masa pandemi. Bersepeda dipercaya membuat tubuh sehat dan bugar serta membangkitkan imun yang bisa melawan virus Covid-19. Tapi kita harus tahu cara bersepeda yang benar dan sehat agar tubuh mendapat manfaat yang maksimal. Apalagi bersepeda di saat pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Pada tanggal 7 November kemarin, saya mengikuti webinar yang diadakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI yang bekerja sama dengan komunitas sepeda. Temanya adalah sepedaan sehat dan aman di era adaptasi kebiasaan baru.

Ada dr. RiskiyanaS. Putra, M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat), Dr Sonny Harry B Harmadi (Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19), Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike To Work Indonesia) dan Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia Folding Bike Community) yang hadir sebagai narasumber.



Perhatikan Protokol Kesehatan agar Bersepeda tetap Aman


Pengguna sepeda naik 1000% atau 10 kali lipat di sejumlah titik tertentu di Jakarta. Kenaikan penggunaan sepeda ini membuat harga sepeda melonjak. Apalagi jika sudah menyangkut merk sepeda tertentu. Harganya naik tinggi, kadang menyentuh angka yang tidak masuk akal. Tapi ya ada juga yang membeli. Ada beberapa hal yang memicu naiknya aktivitas bersepeda yaitu :

1. Sepeda menjadi pilihan saat menghindari transportasi umum
2. Bersepeda sebagai salah satu pilihan olahraga untuk yang tidak bisa ke gym karena pandemi
3. Orang-orang sudah merasa bosan berada di rumah
4. Kebutuhan rekreasi tidak dapat dipenuhi hanya dengan aktivitas di dalam rumah
5. Kebijakan bekerja di rumah (WFH) membuat kesempatan untuk melakukan aktivitas lain salah satunya bersepeda
6. Untuk menjaga imunitas tubuh

Meski bersepeda itu sehat tapi jangan bersepeda setiap hari. Berlebihan dalam bersepeda justru tak baik buat kesehatan. Bersepeda bisa dilakukan 3-5 kali seminggu dengan durasi sekitar 30-45 menit. Lakukan persiapan sebelum bersepeda. Menurut bapak Azwar Hadi Kusuma, persiapan sebelum bersepeda yang harus dilakukan adalah :

- Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar
- Rencanakan rute gowes yang aman dan tidak terlalu ramai
- Atur waktu bersepeda
- Gunakan pakaian yang lebih tertutup
- Siapkan perlengkapan keamanan bersepeda
- Siapkan masker cadangan, hand sanitizer, air minum menggunakan botol berpenutup



Bersepeda meningkatkan kebutuhan oksigen. Penggunaan masker menyebabkan berkurangnya oksigen di dalam paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan hipoksia atau tidak cukupnya oksigen dan dapat memperlambat kinerja jantung. Sedangkan di masa pandemi penggunaan masker sangat dianjurkan. Oleh karena itu hindarilah kerumunan dan pakailah masker yang breathable.

Ketika bersepeda, patuhi juga protokol kesehatannya, yaitu :
- Usahakan gowes mandiri atau kelompok kecil maksimal 5 orang
- Gunakan helm, kacamata dan masker
- Menjaga jarak depan, belakang maupun samping
- Lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang
- Patuhi rambu-rambu lalulintas
- Hindari sosialisasi atau istirahat makan minum bareng

Sesampainya di rumah, ini yang harus dilakukan :
- Hindari kontak fisik dengan orang rumah
- Lepas masker, kacamata, sarung tangan, helm, kacamata, sepatu dan sepeda
- Segera mandi dan ganti baju



Agar bersepeda tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan diri dan orang lain, larangan ini harus diingat :
- Dengan sengaja membiarkan sepeda ditarik oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan yang membahayakan keselamatan
- Mengangkut penumpang kecuali sepeda dilengkapi dengan tempat duduk penumpang di bagian belakang sepeda
- Menggunakan atau mengoperasikan perangkat elektronik ketika berkendara
- Menggunakan payung saat berkendara
- Berdampingan dengan kendaraan lain
- Berkendara dengan berjajar lebih dari 2 sepeda

Sementara bapak Poetoet Soedarjanto menambahkan beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum bersepeda yaitu :
- Rute yang akan dilalui : jarak tempuh, tanjakan/turunan, kondisi jalan, area padat/rawan lalulintas
- Lokasi penting : pos polisi, bengkel, pos kesehatan
 
Ketika bersepeda pastikan kita selalu berpikir dan bertindak :
- Tidak membuat diri kita celaka dan orang lain celaka
- Hargai dan hormati pengguna jalan yang lain
- Tidak tertular dan tidak menularkan Covid-19

Jika kita bersepeda dengan cara aman, maka tujuan bersepeda untuk kesehatan akan tercapai. Patuhi protokol kesehatan dan stay healthy stay happy ya.











Tidak ada komentar