Smartphone adalah benda wajib yang harus dibawa
kemana-mana. Sekarang orang lebih khawatir ketinggalah smartphone daripada
ketinggalan dompet. Saking tergantungnya orang pada smartphone, para start up
membuat bermacam aplikasi yang mempermudah pengguna smartphone. Apa sih yang
nggak bisa dilakukan oleh sebuah smartphone? Bahkan hal yang rumit seperti
membuat video aja dengan mudah bisa kita lakukan lewat smartphone.
(dok.freepik.com) |
Saya selalu terkagum-kagum dengan para pembuat vlog.
Membuat vlog emang sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh para generasi milenial.
Saya bukan generasi milenial tapi ingin tau tentang cara membuat vlog. Belajar
itu tak mengenal batas umur bukan? Maka saya datang deh ke acara workshop hasil
kerjasama Komunitas ISB dan CNI yang bertema “Create Your Story With
Smartphone” di Plaza Festival Jakarta pada 4 Maret 2018. Pemberi materinya
adalah kang Dudi Iskandar, seorang pembuat vlog yang udah mahir banget.
Vlog itu apa sih? Vlog adalah video log atau catatan
video. Kalo blog kan catatan dalam bentuk tertulis ya, nah vlog ini catatan
dalam bentuk gambar. Saat ini gambar bergerak lebih diminat orang makanya vlog
itu lagi happening sekarang. Sama seperti blog yang mencirikan penulisnya, vlog
juga harus mendirikan pembuatnya. Kekuatan vlog ada pada sisi cerita, kalo
sebuah video tidak bercerita maka itu namanya video biasa.
Pembuat vlog namanya vlogger. Apa bedanya vlogger sama
youtuber? Meski sama-sama membuat video namun 2 sebutan ini beda yak. Vlogger
adalah pembuat video yang kontennya berisi tema keseharian sementara kalo
youtuber kontennya lebih bebas. Video yang berisi informasi dan hiburan saat
ini lebih dicari.
Vlog saat ini bukan hanya milik youtube. Semua sosmed
saat ini juga sudah mendukung aktivitas ngevlog. Instagram memberi fitur insta
story yang sekarang jadi anak emas di samping upload posting juga bisa
berbentuk video dengan durasi maksimal 1 menit. Twitter dan Facebook juga
memberi panggung untuk upload vlog.
Semua orang sebenernya bisa bikin vlog namun secara
mendasar pembuat vlog harus punya 4 kemampuan yaitu mampu mengoperasikan HP,
mampu mengedit, mampu membuat naskah dan mampu menyebarkan. Kemudian pembuat
vlog harus punya alat-alat yang dibutuhkan yaitu smartpone, tripod, tongsis,
remote control, holder tripod, microphone tambahan dan voice recorder
alternatif.
Tapi nggak selengkap ini nggak apa-apa sih. Jangan nunggu
fasilitasnya lengkap dulu baru bikin vlog ya. Yang penting ada smartphone dan
tripod atau holder tripod. Tripod berfungsi membuat pengambilan video nggak
goyang. Pake tongsis bisa sih tapi masih berpotensi goyang. Vlog yang
goyang-goyang itu nggak bagus karena bikin pusing yang nonton.
Sekarang ke teknik shooting. Ada 2 teknik shooting yaitu
long short dan cut to cut. Long short maksudnya pengambilan gambar secara terus
menerus nggak terpotong dari awal sampa akhir sementara cut to cut adalah
pengambilan gambar dengan durasi singkat, misalnya per 5 detik – 10 detik. Kalo
bikin vlog pake hp sih nggak disarankan buat long short.
Ada istilah dalam pembuatan vlog yang harus kita ketahui
yaitu Shot (satu rangkaian gambar tanpa interupsi), Scene (tempat setting kejadian
berlangsung, dalam satu scene bisa terdiri dari satu shot atau gabungan) dan
Sequence (rangkaian shot atau scene yang merupakan kesatuan utuh). Gambar yang
diambil bisa bervariasi yaitu close up muka, close up aktivitas, wide shot,
side shot dan over the shoulder shot.
Apa sih keuntungan merekam video dengan menggunakan HP?
Keuntungannya adalah alatnya ringan dan ringkas, murah, selalu ada di tangan,
kemampuan rekam sudah full HD dan suaranya stereo. Keuntungan lain adalah hasil
nge shoot bisa langsung diolah tanpa harus dipindahin ke laptop dulu. Ini
mempermudah orang yang suka mobile yak jadi misal pas lagi macet gitu bisa
sambil ngedit video jadi waktu nggak kebuang percuma.
Nah terus kelemahannya apa? Kelemahannya adalah sensor
lebih kecil sehingga kualitas video nggak sebagus menggunakan DLSR/Mirrorless,
fokus tidak bisa dibuat manual seperti pada DLSR, bukaan diafragma lensa selalu
tetap, ada noisy saat dipakai di kondisi minim dan ada kelemahan di segi
pencahayaan.
Oh ya pengambilan gambar di kamera handphone itu
sebaiknya landscape ya jangan portrait. Kalo ngambil secara landscape, gambar
yang diambil jadi lebih luas sementara kalo ngambilnya portrait maka akan ada
bidang hitam di sisi kanan dan kiri gambar. Jelek gitu diliatnya. Trus kalo
kita nggak punya tripod, pengambilan gambar bisa melalui handphone yang
dipegang dengan 2 tangan. Cuma posisi lengan rapat ke badan dan saat nge shoot
tahan napas supaya gambar yang diambil nggak goyang.
Aplikasi edit vlog
Nah setelah gambar-gambar selesai diambil, kita harus
mengolah gambar tersebut menjadi video yang ciamik. Karena itulah aplikasi edit
video diperlukan. Aplikasi pembuat video itu banyak dan macem-macem, ada yang
gratis dan ada yang berbayar. Pada workshop kemarin, kang Dudi Iskandar
merekomendasikan aplikasi Power Director dan Text Animation Legend. Dua
aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di playstore.
Setelah aplikasi edit video udah ada, kita kudu siapin
bahan pendukung yaitu database dan musik latar. Sama seperti blog, vlog juga
harus mencakup 5W dan 1H. Data ini penting untuk orang yang nonton. Jika video
mencakup 5W dan 1H maka video itu akan memberi manfaat. Deskripsinya nggak
perlu detail karena sudah diwakili oleh gambar.
Musik latar perlu ya biar video makin menarik. Tapi
hati-hati saat memasang musik latar, jangan sampe musik latar kita adalah musik
yang punya hak cipta. Youtube akan menolak video yang punya musik berhak cipta
jadi pake musik yang tanpa hak cipta aja.
Banyak website yang menyediakan musik free yaitu
bensound.com, freemusicarchive.com, freesundtrackmusic.com dan lain-lain.
Pemilihan musik latar juga harus senyawa dengan videonya. Misalnya kita bikin
video soal keceriaan saat piknik ya musik latarnya jangan yang sendu-sendu.
Terus juga durasi video harus diperhatikan ya. Durasi
paling bagus untuk vlog adalah 1 menit sampai 3 menit. Durasi yang lama bikin
penontonnya bosen dan orang tertarik melihat sebuah video itu hanya dalam
rentang waktu 8,25 detik. Jadi kalau setelah 8 detik video dirasa nggak menarik
ya orang akan stop buat menonton. Makanya pengeditan video itu penting.
Setelah sesi penjelasan materi dari kang Dudi,
selanjutnya adalah sesi praktek. Kang Dudi mengajarkan edit video mulai dari
memasukkan title video menggunakan aplikasi Legend sampai edit video
menggunakan Power Director. Namun saya belum terlalu jelas dengan dua aplikasi
ini dan butuh waktu mengutak-atiknya dulu jadi belum bisa saya ulas secara
mendetail hasil belajarnya yak.
Yang penting dalam pembuatan vlog kita harus banyak
latihan, banyak melihat vlog bagus supaya bisa jadi bahan pelajaran dan nggak
malu bertanya pada orang yang mengerti. Karena sejatinya setiap orang itu bisa
mempelajari sebuah ilmu baru kalo dia niat untuk belajar.
Terima kasih untuk komunitas ISB dan CNI serta kang Dudi
Iskandar yang sudah memberikan ilmu yang bergizi ini. CNI bukan hanya brand
dengan produk-produk berkualitas namun juga peduli dengan peningkatan skill
para blogger.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSelamat berkarya
BalasHapusWah kelas yang aku mau banget nih. Semoga besok2 bisa gabung. Aku masih terbatas alat nih. Kalau suruh ngomong langsung sih pede aja hahaha
BalasHapusAsyik habis ini bakalan ada motovlog sama babang Valey nih. 😍👍
BalasHapusbener kak. jgn nunggu. mulai aja dulu ya.. seru nih :)
BalasHapustfs mbak Yayat.... saya juga mau mulai serius kelola vlog nih
BalasHapusNah paragraf kedua dari bawah, banyak latihan dan niat untuk belajar, nggal boleh malu tanya sama yang udah bisa... Jadi saya boleh tanya2 sama kak Yayat, kan? ��
BalasHapusseru banget kak, btw skrg emang vlog lagi booming banget :)
BalasHapusBlog ditambah vlog makin ketjeh donk
BalasHapusSuka mentok di musik kalo sudah bikin video, suka di tolak karna selalu punya org dgn hak ciptanya
BalasHapusseru bgt ya bikin vidio...
BalasHapussaya blm berani tampilkan suara saya didalam vidio. jadi kasih kata2 aja.
Seneng banget sih bisa belajar ngevlog, nanti ajarin aku ngevlog yah mba
BalasHapuswiii mantep nih ilmunya. thanks udah berbagi ya mba yattt...
BalasHapusGt ya ternyata vlogger n youtuber itu beda. Setau sy sama2 tukang buat video, mksh infony
BalasHapusAku cukup ngblog aja deh, hehehe
BalasHapusAku beberapa kali ngikut workshop bikin vlog tapi mungkin karena belum tertarik jadinya nunda melulu. Ternyata susah kalau bagiku bikin vlog hehehe.
BalasHapusYa ampuuunnnn aku cuma gede di niat doang ni mba mau bikin vlog. Gak jadi2 mulu sgn berbagai alasan
BalasHapuswah, thanks nih tipsnya mbak... cari lagu backsound ini kadnag yang butuh perjuangan biar gak monoton...
BalasHapuscatet ahh, biar bikin vlog makin asik tapi hasilnya ciamik
BalasHapusIyaks.. Yaks... Tetep 5W1H...
BalasHapusMakasih infonya mba Yayat huhu aku kudu belajar banyak nih ngevlog pake HP hehe.
BalasHapusJadi ketagihan bikin video ya
BalasHapusMantap Mba, makin sering nge vlog dong sekarang? :D
BalasHapusTernyata asik juga ya mbak bikin vlog. Berhubung aku malu tampil, temanku yang jadi "korban". Hahaha
BalasHapusWah nambah lagi nih mbak pengetahuan saya tentang istilah dalam vlog. Makasih sharingnya
BalasHapusBaca tulisan ini, Kayak diingetin udh lama gak bikin vlog, mles edit2ny. Okelah aku mau coba buat vlog lagi.
BalasHapusHi kak,
BalasHapusPerkenalkan saya merlyn dari situs HL8 ingin menawarkan kerjasama dalam bentuk program affiliasi dimana anda bisa mendapatkan keuntungan komisi 40% flat dari kami setiap bulannya, Apabila anda tertarik silahkan hubungi kami di affiliate[a]hl8asia .com atau fb saya.
Terima kasih atas perhatiannya
merlyn