Orang tua mana yang tidak happy ketika mempunyai bayi.
Terlebih jika sebuah pasangan suami istri sudah lama sekali menantikan hadirnya
seorang bayi. Seorang teman saya sangat bahagia akhirnya ia memiliki bayi. Ia
menantikan kelahiran anaknya 6 tahun setelah ia menikah. Cukup lama kan.
Makanya hadirnya seorang bayi di tengah keluarga membawa kebahagiaan
tersendiri.
Ketika anak masih bayi, kondisinya rentan dan harus
diperlakukan dengan hati-hati. Mengetahui “bahasa bayi” adalah wajib untuk para
orang tua… terlebih seorang ibu. Seorang ibu harus tau apa yang dilakukan
ketika bayi menangis. Apakah ia lapar? Mengantuk? Atau merasa tidak nyaman?
Kenyamanan memang hal utama ya untuk bayi.
Biasanya kalau bayi menangis, seorang ibu buru-buru
menggendongnya kan. Sikap ini benar sekali bu. Karena menggendong bayi itu
memberikan efek ketenangan pada bayi. Bayi juga merasa bahagia, lebih berharga
dan merasa diperhatikan. Bayi yang digendong oleh ibunya akan merasa aman dan nyaman
karena bayi mendengar detak jantung ibunya yang sudah biasa ia dengar sejak ia
masih dalam kandungan. Bayi bisa anteng lagi deh bu.
Pada acara bincang-bincang dengan Haenim Carrier 9+ di
Jakarta tanggal 26 Januari 2018 lalu, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A, BMedSci, Mkes
yang hadir menjadi salah satu pembicara mengatakan bahwa menggendong bayi juga
memperkuat hubungan orang tua dan bayi. Untuk ibunya sendiri, menggendong bayi
berpotensi meningkatkan produksi ASI. Pak dokter Miza juga bilang, dari sebuah
penelitian terbukti bahwa bayi yang digendong sedikitnya 3 jam dalam 1 hari,
43% nya lebih jarang menangis dibandingkan bayi yang jarang digendong.
Keuntungan lainnya dari menggendong bayi oleh dokter Miza
disingkat menjadi TICKS yaitu Tights (bayi dekat dengan ibunya), In view at all
times (bayi ada dalam pandangan/aman), Close enough to kiss, Keep chin on chest
dan Supported back. Nah jadi penting juga kan bu menggendong bayi.
Pentingnya Menggendong Bayi Dengan Benar
Menggendong bayi itu penting namun menggendong bayi
dengan benar itu lebih penting. Tau kan yaaaa bayi itu kondisi fisiknya masih
lemah. Tulang-tulangnya belum sepenuhnya mampu menopang tubuhnya terutama
tulang belakang dan tulang leher. Salah gendong bisa berakibat tulang bayi
bermasalah dan berefek pada pertumbuhannya. Serem ya bu. Kesalahan gendong mengakibatkan bayi akan mengalami
hal-hal berikut ini :
- Shaken baby syndrome yaitu guncangan pada kepala, keras dan berulang, perdarahan otak dan retina
- Scoliosis yaitu melengkungnya bagian dari tulang belakang ke arah samping
- Spondulosis yaitu cedera pada bagian tulang beakang, terdapat cedera pada piringan antar 2 tulang belakang, biasanya tulang cervical (leher)
- Hips dysplasia yaitu perkembangan normal dari persendian pangkal paha dengan paha mengakibatkan terlepasnya tulang paha dari asetabulum tulang panggung
- Vertebral injury yaitu semua jenis cedera pada tulang belakang
Dokter Miza berbagi ilmu mengenai cara menggendong bayi
yang baik dan benar. Ketika menggendong bayi, topang kepala bayi dengan baik
karena otot leher bayi lemah selama 3 bulan pertama kehidupannya. Secara
detail, ini nih cara-cara menggendong bayi dengan benar menurut dokter Miza :
Ø Kepala
dan tulang leher terjaga (tertumpu)
Ø Tulang
belakang tertumpu secara nyaman dan halus
Ø Tulang
ekor tidak menjadi tumpuan
Ø Tulang
belakang tidak bertumpu pada satu sisi
Ø Paha
dan pinggul tidak tertekan/terlalu longgar
Ø Posisi
katak
Ø Bahan
material/gendongan baik
Ø Nyaman
untuk penggendong
Nah setelah tahu cara menggendong bayi dengan benar,
penting juga mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika kita
menggendong bayi. Ini nih hal-hal yang harus dihindari saat menggendong bayi :
- Jangan mengayun-ayun bayi terlalu keras
- Menggendong menghadap depan sebelum bayi siap (maksudnya saat tulang lehernya lebih kuat)
- Hindari alat menggendong yang membuat kaki bayi dapat bergoyang bebas
- Menggendong dengan cara “membedong” terlalu kuat
- Multitasking
Gendongan bayi All In One dari Haenim
Haenim adalah merek perlengkapan bayi terkenal dari
Korea. Haenim masuk ke Indonesia tahun 2015 dan sampai saat ini telah
meluncurkan 3 produk kerennya yaitu Haenim UV Sterilizer, yang merupakan
sterilizer berbasis sinar UV. Haenim UV Sterilizer membuat 99.99 persen kuman mati
dalam sekejap. Barang apapun bisa di sterilisasi menggunakan produk ini.
Boneka, botol susu, sisir, baju bayi bahkan handphone
juga bisa disterilisasi. Ruang dalam mesin ini cukup luas jadi bisa
mensterilkan banyak barang di waktu bersamaan. Penggunaannya juga mudah. Karena
keunggulannya, Haenim UV Sterilizer berhasil meraih penghargaan KSCI Awards
(Korea Satisfaction Consumer Index) pada tahun 2015, 2016 dan 2017.
Produk keduanya adalah Haenim 7S Electric Breastpump.
Alat ini merupakan pompa ASI pertama di Indonesia yang bisa dioperasikan lewat
telepon genggam. Di aplikasi ini juga terdapat penyimpanan data seputar ASI. Para
ibu bisa tahu apakah ASI nya berkurang atau bertambah melalui fitur dalam
aplikasi ini. Produk ini memiliki daya pakai hingga 7 jam dengan waktu
mere-charge baterai hanya 3 jam. Alat ini sangat bermanfaat untuk para ibu
bekerja namun tetap menyusui bayinya.
Produk ketiga Haenim dan merupakan produk terbaru adalah
gendongan bayi Haenim Carrier 9+. Gendongan bayi ini didesain khusus untuk
membantu ayah/ibu menggendong bayi dengan benar dan membuat bayinya nyaman dan
aman dalam gendongan. Produk ini bisa digunakan untuk menggendong bayi baru
lahir hingga berat anak mencapai 20 kilogram.
Haenim Carrier 9+ hadir dalam 3 pilihan warna elegan
yaitu pink, silver dan hitam. Sebagai produk unggulan Haenim Carrier 9+ punya
banyak kelebihan yaitu :
- Memiliki bahan water proof (tidak menyerap air) dan bukan water resistance (masih bisa menyerap air). Dengan bahan water proof, bila ketumpahan cairan seperti teh atau kopi, cairan tinggal di lap aja dan bahan tetap bersih.
- Merupakan baby carrier paling ringan di seluruh dunia sehingga ketika digunakan tidak akan membuat pegal atau lelah
- Bisa digunakan untuk bayi baru lahir hingga anak memiliki bobot maksimum 20 kilogram
- Memiliki 6 posisi penggunaan
- Memiliki extention belt untuk ukuran pinggang yang lebih besar
- Dilengkapi hip seat dan soft structure sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan orang tua serta buah hatinya
- Terbuat dari bahan organic cotton tanpa campuran apapun sehingga nyaman saat digunakan
Ayu Hastari adalah seorang artis yang masih menyusui
bayinya. Ia merupakan pengguna produk Haenim yang setia. Awalnya ia memakai
produk Haenim setelah membaca review positif mengenai produk ini di berbagai
media. Kemudian ia membuktikan sendiri kecanggihan produk Haenim.
Kaga ada gendongannya yang bisa dihibahin apa? Hahaha
BalasHapusyah anak gw udah nggak pake gendongan huehehehe
Hapusgendongan yang paling nyaman itu jarik sih sebenernya. Tapi aku ngga bisa makenyaa masaaa hahahah. Jadilah mengandalkan gendongan instan atau manual (a.k.a tangan). Apapun gendongannya, yang terpenting itu bayinya nyaman sih yaa.
BalasHapusgendongan jarik mah emak banget... dulu nggak ada gendongan keren gini
Hapuspengen coba hipseat gini. Berapaan ya Haenim? Sampai sekarang aku masih suka gendong anakku kalau pergi berdua.
BalasHapusdua jutaan sih .. tapi sesuai sama kualitasnya
HapusPilih gendongan memang ga bisa asal ya mba. Harus benar-benar cri yang aman, cocok dan sudah teruji.
BalasHapusiya baner mbak karena berpengaruh sama kesehatan bayi
HapusSelalu tertarik kalau baca soal gendongan meski pun sudah punya berbagai tipe juga. Wkwkwkwk itu warna pink aduhai deh aku pengen. Hibah kan gendongan ini ke aku fahri eh enyaaak. Huahahahaha
BalasHapusitu pink nya kalem deh... bisa buat gendong bayi cowok... apa daya akuh gak punya hehehhe
HapusGendongannya septu banget ya ka, coba aja dulu ada ya..
BalasHapusmak mau gendong sapa heheheh
Hapus