Kementrian Kesehatan tidak pernah berhenti menyerukan
program-program kesehatan. Pada tanggal 12 November 2017 lalu, Kemenkes kembali
mengajak masyarakat bergerak sehat dalam merayakan hari puncak Kesehatan
Nasional ke 53. Acara yang berlangsung di car free day Bunderan HI Jakarta ini
juga sebagai acara penerimaan sertifikat MURI karena Kemenkes berhasil
memecahkan rekor untuk peserta senam peregangan terbanyak.
Sebenarnya senam peregangan ini tidak hanya dilakukan di
Jakarta tapi juga di kota lain seperti Bengkulu dan Banjarmasin. Acara ini
dihadiri oleh bu Menkes Nila Moeloek dan pak Wapres Jusuf Kalla. Supaya jadi
lebih meriah, ada bazzar buah dan ikan juga di lokasi acara. Kita bisa membeli
buah dan ikan dengan harga special. Bisa cek kesehatan juga di sini.
Kemudian juga ada parade jalan santai yang pesertanya
berkostum lucu-lucu. Peserta dengan aksesoris terheboh memang berkesempatan
memenangkan hadiah. Para peserta ini tergabung dalam kelompok yang berasal dari
beberapa institusi seperti para karyawan RSUD Tarakan, staff bank Mandiri, para
staff BMKG dan lain-lain. Seru dan meriah banget.
Dalam sambutannya pak Jusuf Kalla bilang, seharusnya
rumah sakit menjadi alternatif terakhir buat kita. Supaya kita nggak masuk
rumah sakit maka badan harus dijaga kesehatannya. Nah supaya sehat tentu kita
harus menjaga pola makan, sering bergerak dan menjaga lingkungan tetap bersih
dan nyaman. Bolak balik nih pak JK bilang supaya kita jangan malas bergerak.
Pak JK mencontohkan olahraga sederhana yang bisa kita
lakukan setiap hari. Misalnya jalan kaki di dalam rumah sambil mengerjakan pekerjaan
rumah seperti cuci piring, mengepel lantai, mencuci pakaian atau menyiram
kebun. Tubuh sehat karena bergerak dan pekerjaan rumah juga beres.
Contoh lain dari pak JK adalah.. kita sudah terbiasa
dianter jemput ojek online. Nah kalo dianter atau dijemput ojek online jangan
minta berhenti persis depan rumah tapi minta pak ojeknya berhenti agak jauh
dari rumah jadi kita bisa jalan kaki ke rumah. Itu udah termasuk olahraga juga.
Pak JK juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga pola
makan, senada dengan yang dikatakan oleh bu Menteri Nila Moeloek. Perbanyak
sayur dan buah, juga jangan lupa makan ikan, kalau nggak, nanti ditenggelamkan
bu mentri Susi hehehe. Lagipula sayur dan buah itu murah harganya, lebih murah
dibandingkan daging merah. Campur sayur dalam menu kita sehari-hari, kata bu
Nila.
Untuk kesehatan mental, pak JK bilang agar kita menjauhi
stress. Hiduplah dengan gembira, jangan stress, kalau kita selalu gembira dan
tidak stress kita akan strong (kuat), katanya. Sejatinya masalah dalam
kehidupan itu selalu ada, jadi jangan merasa terbeban, biasanya kalo kita
terlalu terbebani masalah malah jadinya nggak bisa mencari solusi… pengalaman
saya gitu sih. Kesehatan mental juga selalu dikampanyekan oleh Kementrian
Kesehatan. Salah satu cara menghindari depresi akibat masalah yang ada adalah
dengan cara curhat.
Pak JK dan bu Nila Moeloek pada acara kemarin juga
mengadakan teleconference dengan kota-kota lain untuk memantau bagaimana para
pemerintah daerah menggerakkan masyarakatnya untuk berolahraga. Seluruh
masyarakat di kota lain ini sama antusiasnya dengan Jakarta. Senam peregangan
bersama sukses dilaksanakan.
Makanya tak menunggu lama, Pak Jaya Suprana memberikan
sertifikat MURI sebagai tanda pecahnya rekor peserta senam peregangan
terbanyak. Pak Jaya Suprana bilang, mestinya Kemenkes tidak mendapatkan rekor
MURI namun rekor dunia karena senam peregangan ini diikuti oleh peserta
sebanyak 120 ribu orang … wooooowww. Saya bangga menjadi salah satu peserta di
dalamnya.
Senam peregangan biasa dilakukan para staf Kemenkes di
kantornya, biasanya dilakukan 2 kali setiap hari. Tujuannya adalah agar tubuh
yang lelah menjadi segar kembali. Senam peregangan ini nggak lama kok, cuman 10
menit. Senam ini disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat umum dan para
pekerja swasta mengikuti aktivitas ini. Badan yang segar membuat produktifitas
meningkat.
Senam peregangan termasuk dalam program GERMAS yaitu gerakan
masyarakat hidup sehat. Makan buah dan sayur serta cek kesehatan secara berkala
termasuk dalam program ini dan selalu digaungkan oleh Kemenkes dalam berbagai
kesempatan. Jika GERMAS sukses dilakukan oleh seluruh masyarakat, maka himbauan
pak Jusuf Kalla agar rumah sakit menjadi tujuan terakhir jika kita sakit, bisa
terwujud.
Tidak ada komentar