Ngobrol soal kesehatan anak itu asyik. Makanya saya
excited datang ke acara Fun Discussion yang diadakan oleh Komunitas ISB pada 12
September 2017 kemarin. Tema Fun Discussion kami kemarin adalah jadilah bunda
pintar dan setiap susu berbeda. Yap… kita ngobrol soal susu yang berhubungan
erat dengan kesehatan anak. Nara sumber nya adalah dr. Martin Leman, SpA yaitu
dokter spesialis anak yang praktek di RS Harapan Bunda yang juga editor di
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
(dok.shutterstock/chamile white) |
Membuka diskusi siang itu dr Martin berbicara tentang ASI. Buibuk taunya ASI itu diberikan pada bayi sampai usia 2 tahun kan. Nah dr Martin mengatakan bahwa sebaiknya bayi diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan sesudah itu bayi diberikan makanan pendamping bernutrisi. Jadi jangan 2 tahun minum ASI aja bu.
Karena nutrisi bayi mulai usia 6 bulan tidak tercukupi
hanya dengan ASI. Bayi makin besar akan butuh kecukupan nutrisi yang juga makin
besar. Bayi usia 6 bulan boleh diberikan makanan berstektur tapi tetep pilih
tekstur yang halus ya.. jangan sampai usus bayi kaget tiba-tiba diberi makanan
yang teksturnya kasar. Berikan makanan pendamping dengan bertahap, mulai dari
pure, tim hingga makanan pokok keluarga.
Kenapa ASI harus tetap diberikan sampai anak usia 2 tahun
walaupun anak sudah makan makanan pendamping ASI? Karena ASI mengandung zat
antibodi alami. Cara pemberian ASI dan makanan pendamping ASI kudu diatur
jangan sampai anak kekenyangan minum ASI dan tidak makan atau sebaliknya. 2 jam
adalah waktu terbaik bayi sebelum menerima makanan berikutnya. Jadi berikan ASI
pada bayi 2 jam sebelum waktu makannya.
Beda susu formula dan susu kental manis
Banyak ibu-ibu yang memberikan susu formula atau susu
kental manis pada anaknya. Bedanya apa sih dua jenis susu ini? Susu formula
dibuat dari susu sapi yang diolah sedemikian rupa hingga menyerupa ASI. Dalam proses
pengolahan, susu sapi ditambahkan zat dan gizi tertentu yang komposisinya sesuai
dengan standar kesehatan.
Susu formula bukan menjadi susu utama dalam pemberian
nutrisi pada bayi. Susu formula adalah susu pendukung untuk bayi. Jadi tetap
ya.. bayi harus mendapat nutrisi dari makanan lain. Ini berlaku pula pada ibu
yang karena beberapa sebab tidak bisa memberikan ASI nya pada bayi. Susu
formula dibuat dalam beberapa jenis tergantung tumbuh kembang anak. Ada yang
untuk anak batita, ada juga untuk anak balita.
Sementara susu kental manis (SKM) adalah susu yang diolah
dengan tambahan gula. Campuran susu dan gula ini kemudian direbus pada suhu tertentu
hingga mengental. Kandungan SKM adalah 60% gula dan 40% susu. Karena kandungan
gulanya sangat banyak maka SKM hanya digunakan sebagai topping makanan atau
campuran dalam membuat penganan dan bukan susu utama yang diberikan pada anak.
(dok.shutterstock/alexander chaikin) |
SKM sebaiknya diberikan pada anak di atas usia 1 tahun,
itupun dengan takaran tertentu.. jangan banyak-banyak bu. Penyebabnya adalah
besarnya prosentase gula pada kandungan SKM. Anak yang banyak mengonsumsi gula
akan berpotensi mengalami obesitas dan gula pada SKM adalah salah satu pencetus
diabetes. Lalu rasa manis dari SKM bisa membuat anak cepat kenyang dan akan
membuat anak menolak makanan yang lain.
Kandungan nutrisi pada SKM sangat kurang.. lha wong lebih
banyak gulanya daripada susunya, makanya SKM hanya cocok digunakan sebagai
campuran es, olesan pada roti atau campuran pada cake. Jika para ibu ingin
memberikan susu sebagai pendamping makanan untuk anak-anaknya maka pilihlah
susu formula, yang sudah pasti ada kandungan nutrisinya. Pada susu formula
anak-anak biasanya tidak ditambahkan gula.
Berapa ambang batas aman seorang anak dalam mengonsumsi
SKM? Dr. Martin Leman mengatakan tidak ada ambang batas. Pengawasan ada pada
orangtua masing-masing. Setelah tahu bahwa SKM itu komposisinya lebih banyak
gula, mestinya para orang tua sudah bisa memutuskan untuk mengurangi
mengonsumsi SKM. Saya sendiri setelah tahu ini juga berniat menghentikan
pemakaian SKM. Biarlah anak-anak mendapat nutrisi dari sayuran dan buah, dengan
susu bukan SKM yang menjadi pendampingnya.
Anak usia 1 tahun sudah bisa mengikuti pola makan
keluarga dengan beberapa pengawasan. Misalnya jangan makan makanan yang terlalu
pedas. Anak di atas usia 1 tahun sebenernya cuma butuh 500 cc susu karena
kecukupan nutrisinya diambil dari makanan. Jadi kalo anak nggak suka susu
jangan dipaksa ya bu, cukupkan aja nutrisinya dari makanan, sayur dan buah.
Bagaimana dengan susu cair atau kita mengenalnya dengan
nama susu UHT? Susu UHT lebih aman dari SKM. Susu UHT dibuat dari campuran susu
sapi yang ditambahkan zat dan gizi seperti pada susu formula. Hanya saja
pengolahannya beda dengan susu formula. Jika susu formula dijadikan bubuk maka
susu sapi dijadikan dalam bentuk cair.
Susu cair dibedakan jenisnya menjadi full cream, low fat
dan non fat. Kandungan gizi pada tiap jenis susu ini berbeda namun proses
pengolahannya sama yaitu dipanasan pada suhu tertentu agar bakterinya hilang
dan komposisi gizinya tidak rusak. Susu cair lebih tahan lama karena setelah
diproses dengan suhu tinggi, susu ini langsung dikemas dan dipasarkan. Susu cair
aman untuk anak mulai usia 1 tahun.
Bagaimana usaha untuk memberikan informasi pada para
orang tua bahwa SKM bukan susu utama untuk anak-anak? Menurut dr Martin Leman
perhimpunan ahli gizi sedang berupaya menyebarkan informasi ini pada para orang
tua. Usaha para ahli gizi dibantu juga nih dengan para blogger, yang membantu
menyebarkan informasi tentang susu yang baik untuk anak-anak. Saya berbahagia
bisa menjadi salah satu di antaranya. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Orang di sekitarku banyak yg memilih SKM dibanding sufor karena harganya lebih murah. Sedihnya, mereka merasa bangga kalau anaknya tampak gendut karena kebanyakan minum SKM.
BalasHapusBanyak yang masih salah kaprah ya ternyata. Tetangga di desa tempat ibu tinggal masih mengandalkan SKM.
BalasHapusWah, thanks atas sharingnya mba yayat. Kebetulan si Rayhan 2 bulan lagi mulai MPASI.
BalasHapusMemberi pemahaman ke masyarakat tentang komposisi SKM pastinya penting banget untuk mendukung salah satu program Kemenkes, berantas obesitas. Secara kandungan gulanya lebiih banyak. Hiikkss
Makasih infonya Mbak, bermanfaattt
BalasHapusIlmunya gak mainstream. Keren banget!
BalasHapusEh aku galfok sama rujak cireng di meja itu hahahaha
Nahh nahhh SKM jangan di minum yaa cukup buat toping aja.
BalasHapusthanks infonya mbak... bagus niy untuk di sosialisasikan
BalasHapusKok saya malah jadi pengen ngundang dr . Martin buat ngajak emak2 komplek diskusi seputar gizi anak dan kesehatan lainnya. Biar pada melek gizi, nda gampang percaya dengan iklan yang bertebaran di tv. Soalnya belum banyak yang tahu soal SKM ini kalau ternyta kandungan gulanya tinggi :(
BalasHapusNice info Nyonya Vale :)