Onggy Hianata : Hidup itu Adalah "Love dan Payback"



Saya pernah mendengar seorang bijak berkata, nggak peduli seberapa sering kamu jatuh, yang penting adalah seberapa cepat kamu bangkit. Mungkin buat kebanyakan dari kita, kalimat indah ini hanya jadi sebatas kalimat. Tapi untuk orang yang berkali-kali jatuh, berkali-kali mengalami kegagalan dalam hidup, kalimat itu sungguh menggugah.

bapak Onggy Hianata (dok.riyardi Arisman)

Ada seorang laki-laki yang kerap mengalami kegagalan dalam bisnisnya. Jual buah terus laku.. ehhh pas lagi laku-lakunya kena tipu pedagang. Ambruklah usahanya. Ganti lagi ia jual jagung bakar, usaha inipun tak sukses. Pindah lagi ia berjualan krupuk. Bisnis ini lumayan lancar sampai suatu ketika ia terpaksa jatuh setelah kena tipu pedagang tempat ia menjual krupuknya. Kalo saya yang mengalami ini, mungkin saya sudah lari ke hutan. Tapi tidak dengan bapak Onggy Hianata.

Ya… kisah laki-laki yang gagal berulang kali itu adalah kisah pak Onggy Hianata. Siapa sih pak Onggy Hianata? Pak Onggy Hianata adalah seorang motivator pendiri FFG (Freedom Faithnet Global) yang mempunyai anggota lebih dari 100 irbu orang dan tersebar di seluruh dunia. Masa lalu pak Onggy yang penuh dengan kesedihan tidak menjadikannya orang yang lemah, malah menjadikan ia kuat. 

Kenapa pak Onggy begitu kuat? Saya bertemu dengan pak Onggy Hianata di acara Blogger Gathering Value Your Life di bilangan Jakarta pada 14 Maret lalu. Beliau bercerita betapa sulit hidupnya di masa kecil karena keluarganya bukanlah keluarga berada. Karena sulitnya, pak Onggy sampai telat bersekolah karena ketiadaan biaya.

(dok.riyardi arisman)

Namun lahir di keluarga miskin bukan berarti ia tdak mempunyai mimpi. Mimpinya adalah punya kehidupan yang lebih baik. Demi mewujudkan mimpinya, pak Onggy rela pindah dari kota asalnya d Tarakan ke Surabaya untuk bersekolah. Tak bisa mengharapkan biaya dari keluarganya membuat pak Onggy harus berusaha sendiri memenuhi kehidupannya. Akhirnya ia berjualan namun bolak balik gagal seperti yang saya ceritakan di awal tadi.

Tak selamanya Tuhan memberikan cobaan, pada sebuah titik, cobaan akan menjadi berkah jika DIA melihat kita begitu kuat menghadapi ujiannya. Ini sangat saya yakini dan terbukti dialami pak Onggy. Kejatuhan demi kejatuhan yang dialaminya perlahan berubah menjadi kejayaan karena pak Onggy yakin dan percaya dengan semua usahanya.

 
Ketika akhirnya hidupnya mulai stabil pada awal 2000 an, pak Onggy menyadari bahwa hidup itu adalah soal payback. Hidup adalah tentang cinta, tentang apa yang bisa kita berikan pada orang lain, kata pak Onggy siang itu. Karena itu pak Onggy mendirikan Freedom Faithnet Global (FFG) yang hingga kini sudah memiliki lebih dari 100 ribu anggota. 

FFG punya kegiatan inti yang selalu ditunggu-tunggu oleh anggotanya dan mengubah kehidupan orang banyak, namanya A life changing bootcamp atau biasa disebut dengan bootcamp saja. Bootcamp dilakukan rutin tiap tahun dan tahun ini sudah memasuki masa 15 tahun pelaksanaannya. 

Value your life - A life changing bootcamp adalah payback

Bootcamp lahir tahun 2003. Apa sih tujuan bootcamp? Gini.. kunci sukses hidup adalah punya impian dan seberapa butuhnya kita dengan impian tersebut. Saat timbul kebutuhan maka akan timbul tantangan. Orang tak akan bisa menghadapi tantangan jika membawa beban. Nah bootcamp bertujuan membuang beban itu.


Tak pernah terpikirkan oleh pak Onggy bahwa bootcamp akan mengubah hidup banyak orang. Nyatanya bootcamp yang diselenggarakan pertama kali hanya diikuti 35 orang itu, saat ini telah diikuti oleh jutaan orang yang berasal dari puluhan negara di dunia. Yang lebih hebatnya lagi, meski diikuti oleh warga negara asing namun bahasa yang digunakan dalam bootcamp adalah bahasa Indonesia. 

Emang seberapa besar bootcamp mengubah hidup pesertanya? Saya nggak pernah membayangkan betapa besar pengaruhnya sampai beberapa peserta bootcamp memberikan testimoninya siang itu.  Adalah pak Ir. Sudarmono Djoko Nugroho dan Dra. Ary Hellya Kurniati Apt, sepasang suami istri yang mendapat banyak perubahan setelah mengikuti bootcamp.

Ibu Ary adalah seorang wanita yang mempunyai kedudukan penting di kantornya. Dengan karir bagus dan penghasilan besar, ibu Ary menjadi istri yang sombong yang tidak memandang suaminya. Hubungan dengan anak-anaknya juga tidak harmonis. Pak Sudarmono merasa tak dihargai sebagai suami. Kondisi ini membuat rumah tangga mereka nyaris karam.

Mendengar soal bootcamp, ibu Ary tergerak untuk ikut, betapapun.. masih ada cinta dalam diri seorang wanita terhadap keluarganya. Pak Sudarmono yang ingin mahligai rumah tangganya terselamatkan, juga ikut bootcamp. Selepas bootcamp, rumah tangga yang nyaris berada di ambang kehancuran ini kondisinya membaik. Hingga saat ini keluarga bu Ary dan Pak Sudarmono menjadi keluarga yang penuh kasih sayang. 


Adalagi cerita seorang pria muda, Julianto namanya. Gagal dalam bisnis membuatnya terjerat hutang hingga ratusan juta. Ia nyaris mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari kereta api jurusan Jakarta Bogor. Namun bayangan akan ibunya yang seorang single mom membuat Julianto mengurungkan niatnya.

Ia mendengar tentang bootcamp dan dengan keikhlasan ia mendaftarkan diri. Lepas dari acara bootcamp, Julianto bangkit lagi. Saat ini ia telah menikah mempunyai satu anak dan baru saja membuka bisnisnya di Thailand. Sungguh merinding mendengar kisah-kisah yang menyentuh ini.

Cerita para peserta bootcamp benar-benar membuat saya penasaran tentang apa sih yang diajarkan di bootcamp. Tambah penasaran lagi saat pak Onggi bilang metode di bootcamp itu sama dari tahun ke tahun namun mampu mengubah kehidupan orang yang mengalami bermacam masalah. Sesungguhnya pak Onggy juga heran kenapa bootcamp berefek seperti itu. Jika pak Onggy heran lah bagaimana dengan saya?

Kehidupan pak Onggy telah menggugah Fajar Nugros membuat film yang berkisah tetang kehidupan pak Onggy. Film ini berjudul Terbang Menembus Langit. Dibintangi oleh Dion Wiyoko, Laura Basuki, Baim Wong, Delon, Marcel Darwin dan lain-lain. Film ini akan tayang serentak di bioskop pada tanggal 19 April mendatang.

Saya sungguh senang mendapat kesempatan untuk menontonnya selepas acara Blogger Gathering bersama pak Onggy kemarin. Melihat film itu, saya jadi lebih memahami bagaimana kehidupan pak Onggy ketika ia jatuh bangun dulu. Sebuah kisah hidup yang bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Tidak ada komentar