Islah Cinta, Cerita Dini Fitria Tentang Cinta di India



“Tahukah kamu Diva, siapa manusia yang paling berbahagia di dunia ini? Manusia yang hatinya diselimuti cinta meski dia terluka”

Kalimat di atas adalah satu dari banyak kalimat indah dalam novel Islah Cinta. Saya selalu salut dengan penulis novel yang begitu manis memberikan kalimat-kalimat indah. Islah Cinta salah satunya. Islah Cinta adalah novel terbaru buah karya mbak Dini Fitria yang termasuk dalam seri Scappa Per Amore. Novel ini merupakan novel ketiga mbak Dini Fitria yang berkisah tentang tokoh Diva Aliya Firanshah, seorang gadis yang berprofesi sebagai presenter sebuah acara.


Tak heran pekerjaan seorang presenter di buku ini dikisahkan dengan begitu lugas oleh mbak Dini Fitria, karena si penulis adalah presenter sekaligus produser acara Jazirah Islam di Trans7. Sebagai presenter Jazirah Islam, ia telah berkeliling di 12 negara di Asia, Eropa dan Amerika demi menggali tentang kehidupan para muslim di negara-negara ini. Mengenalkan kehidupan muslim di negara yang mayoritasnya non muslim memang menjadi salah satu misi acara ini.

Mbak Dini Fitria kali pertama menulis kisah perjalanan Diva dalam seri Scappa Per Amore : Muhasabah Cinta. Di mana Diva yang patah hati berhasil menemukan arti cinta saat bertugas meliput program Ramadhan di Eropa. Menyusul kesuksesan Muhasabah Cinta, seri Scappa Per Amore berlanjut dengan Hijrah Cinta, yang masih bercerita tentang perjalanan cinta Diva.

Lama menerjuni dunia presenter, membuat semua novel yang ditulis oleh perempuan kelahiran Padang, 23 Maret 1982 ini mempunyai daya tarik tersendiri. Saya jadi tau bahwa menjadi presenter itu tidak mudah. Pekerjaan menjadi tambah sulit ketika presenter harus bekerja di negara yang penduduk muslimnya menjadi minoritas di situ. Mungkin kita menilai mbak Dini ini enak yaaa kerjanya jalan-jalan. Padahal banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui demi membuat program yang disukai pemirsanya.

Jika di novel sebelumnya, mbak Dini menulis kisah Diva dengan latar belakang Eropa, maka di Islah Cinta, kisah Diva ditulis dengan latar belakang India. India adalah negara eksotis dengan masyarakat yang mempunyai ketaatan tinggi pada agama Hindu. Delapan puluh persen rakyat India menganut agama Hindu, hanya 14 persennya yang menganut agama Islam. Sementara 6 persennya menganut agama lain. Seakan belum cukup sulit, mbak Dini menambahkan konflik cinta segitiga di Islah Cinta. Menarik kan.

  
Sinopsis

Diva harus menjalani tugas meliput kehidupan para muslim di India. Ia pergi bersama Jay, produser sekaligus kameramen di liputan ini. Tugas liputan ini tadinya bukan hanya sekedar tugas untuk Diva, tapi sekaligus sarana ia menutup luka hati karena cinta. Kekasih yang disayanginya terpaksa menikah dengan perempuan lain, pilihan ibunya.

Apa daya, Diva tak bisa lepas dari masa lalu. Tiba di India, Diva harus pasrah menerima kenyataan bahwa guide yang mendampinginya selama bertugas di India adalah Andrean, 
laki-laki dari masa lalu Diva. Andrean menetap di India setelah menikah, karena istrinya bekerja di KBRI. Kalau saya yang mengalami ini, mungkin saya akan terbang lagi ke Indonesia.

Tugas liputan dijalani Diva dengan galau karena Andrean selalu menemaninya kemana-mana. Ya guide gitu lho, kan harus selalu menemani tamunya. Diva ingin lepas dari bayang-bayang Andrean tapi ia tak mampu karena Andrea menarik Diva ke masa lalunya lagi. Andrean tak bisa melupakan Diva dan ingin Diva kembali ke pelukannya. Nah lho.

“Aku gagal mencintai dia dan melupakan kamu. Aku tidak bisa mengabaikanmu. Aku kira hatiku sudah kuat menahan guncangan atas perpisahan kita tapi nyatanya hatiku laksana daun kering yang merindukan hujan saat jauh darimu.”

  
Andrean membuat Diva tambah galau. Ia terperosok makin dalam ke masa lalu. Namun sebersit sinar menarik Diva. Sinar itu bernama Maher, seorang laki-laki yang telah dikenalnya dengan baik. Laki-laki yang jujur mengakui bahwa ia mencintai Diva. Laki-laki yang karena cintanya menyusul Diva ke India dan menyatakan cintanya di negeri yang eksotis ini.

Andrean menyadari Maher adalah ancaman. Sekuat tenaga ia menghalangi Diva jatuh ke pelukan Maher. Ia melupakan Citra, istri yang setia menantinya di rumah. Andrean sukses membuat Diva ragu pada pilihan hatinya sendiri. Keraguan Diva sungguh membuat saya gemas dan ulah Andrean sungguh membuat saya sebel. Saya juga terpikat dengan Maher yang mencintai Diva dengan setia. 

"Aku selalu berkata, masa muda tidak pernah bisa diulang jadi gunakan untuk benar-benar mencari cinta sejatimu yang nanti bisa kau banggakan dan kenang hingga tua."

Bagaimana kisah Diva selanjutnya? Apakah ia memilih kembali ke masa lalu dan mengabaikan masa depan bersama Maher? Apakah Andrean sebegitu teganya mematikan cinta Citra? Nah… baca sendiri aja ya. Mbak Dini Fitria membuat para tokoh utama mempunyai latar belakang kehidupan yang berwarna. 

Diva adalah seorang presenter yang menyukai pekerjaannya. Sukses dalam karir tapi masih mencari arti cinta dan kehidupan. Tugas yang ia jalani adalah sarana buat ia mempelajari kehidupan. Namun Diva adalah perempuan yang rapuh pada perasaaan. Seperti kebanyakan perempuan yang kalah jika sudah berbicara soal perasaan. Andrean adalah laki-laki yang mau berkorban untuk keluarganya, meski dengan cara mengorbankan perasaan cintanya.

Maher adalah laki-laki dengan satu puteri yang punya kisah menyedihkan di keluarganya. Sempat terpisah dengan ayah ibunya karena konflik perang, namun akhirnya keluarga Maher bersatu kembali. Konflik ini menjadi pelajaran hidup yang mendewasakan Maher, laki-laki yang punya hati lembut. Jay, adalah produser alias bos dari Diva. Latar belakang Jay sih saya belum nemu ya. Tapi nampaknya Jay akan ada di kehidupan Diva selanjutnya karena.... saya nggak mau spoiler ah hihihih.  

India di Mata Diva


Sebagai negara yang padat penduduknya, India tak bisa dipisahkan dengan kemiskinan. Mbak Dini Fitria menceritakan secara detail India lewat mata Diva. Ketegangan ikut meliputi saya saat Diva menyusuri gang-gang India yang kumuh dan penuh dengan pengemis. Lewat Andrean, mbak Dini Fitria menyampaikan pesan bahwa jangan gampang tertipu dengan para pengemis di sana karena jika kita memberi uang pada mereka maka pengemis lain akan merubung kita dan tidak membiarkan kita pergi.


Jalan raya yang semrawut dengan mobil-mobil tua yang bersliweran juga ditulis dengan detail. Saya sering melihat program acara tentang India di sebuah channel TV International dan kondisi India memang seperti yang ditulis oleh mbak Dini Fitria. Bersyukur ya semacet-macetnya Jakarta, masih cukup teratur dan tidak kacau seperti di India.

Sebagian India tidak bersikap ramah dengan jurnalis.Tugas Diva dalam meliput beberapa kali terhalang sikap masyarakat India yang anti pada jurnalis. Diva dan Jay merasakan bagaimana mereka diusir dari mesjid Banglawali gara-gara jamaahnya anti dengan media. Sebabnya pemberitaan di media dianggap tidak memihak mereka. Mereka dianggap sesat dan kafir dan dianggap teroris.

Saat Diva melakukan liputan ke Taj Mahal pun ada hambatan juga. Meski sudah mengantongi surat ijin dari pemerintah India, tapi Diva dan Jay tidak bisa seenaknya melakukan liputan di makam yang luar biasa ini. Ya tapi dasarnya jurnalis, tetep aja gitu Diva dan Jay melakukan liputan diam-diam. Hasilnya.. mereka berdua dan Andrean nyaris ditangkap polisi yang menjaga Taj Mahal. Membaca bagaimana mereka bertiga lari dari kejaran polisi bikin saya ikutan tegang.

Tak semua yang ada di India itu jelek. India juga penuh dengan tempat dan bangunan yang Indah. Membaca mbak Dini Fitria menulis tentang Taj Mahal membuat saya ingin menyambangi makam yang dibangun dengan cinta ini. Juga ingin melihat kemegahan Jama Masjid di Fatehpur Sikri dan kecantikan Hawa Mahal di Kota Jaipur. Ah India sebenernya negara yang cantik.

Islah Cinta tak hanya berkisah tentang cinta semata tapi juga sarat dengan ilmu tentang sejarah Islam. Pengetahuan saya tentang sejarah Islam yang teramat sedikit sungguh terbantu dengan novel ini. Saya baru tahu bahwa berkembangnya Islam di India tak lepas dari andil besar seorang Hazrat Khawaja Moinuddin Chishti Rahmatullahi Alaihi, seorang pria asal Iran yang hijrah dari Medinah ke India setelah didatangi Nabi Muhammad dalam mimpi.

At the end.. sungguh novel ini layak baca. Diterbitkan oleh Falcon Publishing dengan tebal 307 halaman, cetakan 1 nya dicetak April 2017. Tunggu novel ini beredar di toko-toko buku terdekat yaaaa. 

"Tanah Hindustan telah mengantarkanku pada suatu keyakinan bahwa cinta tidak akan nikmat jika hanya membahagiakan sebagian orang karena hakikat cinta yang sesungguhnya adalah membahagiakan seisi alam raya. Karena cinta adalah hidup dan hidup adalah cinta bagi orang-orang yang tak menuhankan kesempurnaan dunia."



Note   : Foto dari IG mbak Dini Fitria di @dinifitria_author, Quote dari novel Islah Cinta
 

5 komentar

  1. aaaa..suka, suka sama buku ini. gak sabar nunggu buku2 mba Dini berikutnya..

    BalasHapus
  2. Bukunya sukses bikin kepengin belajar sejarah Islam dunia :D

    BalasHapus
  3. #selalu suka baca - baca. Thank you tulisannya Mbak 'e nuhuun

    BalasHapus
  4. Setuju sama Ani. Semoga Islah Cinta difilmkan. *terus mengkhayal siapa yang jadi Maher*

    BalasHapus