Halo teman-teman yang lagi cari olahraga yang pas buat badan dan pikiran! Kali ini aku mau cerita soal dua kelas yang sering bikin orang bingung: Yoga sama Pilates. Kelihatannya mirip (pakai matras, gerak pelan, banyak cewek), tapi sebenarnya beda jauh lho. Yuk kita bahas satu-satu.
1. Gerakan: Santai & Mengalir vs Presisi & Berulang
Kalau kamu masuk kelas yoga, suasananya biasanya adem banget—lampu temaram, musik slow, instruktur ngomong pelan. Gerakannya banyak yang ditahan lama, misalnya downward-facing dog bisa 5 napas (sekitar 30 detik), bahkan di kelas Yin bisa sampai 3–5 menit satu pose.
Napas jadi “dirigen” utama: setiap gerak harus sinkron sama tarik-buang napas lewat hidung. Kadang cuma 15–20 pose dalam 60 menit, tapi badan rasanya “terbuka” banget” setelahnya.
Beda lagi sama pilates. Begitu masuk ruangan, langsung terasa lebih “gym” meski tanpa beban berat. Instrukturnya biasanya ngomong tegas: “Pull navel to spine!”, “Shoulders away from ears!”. Gerakannya pendek, cepat, dan diulang-ulang (8–12 kali per gerakan).
Gak ada pose yang ditahan lama, tapi otot perut, pinggul, dan punggung bawah terus “nyala” sepanjang kelas. Kalau pakai alat reformer, rasanya kayak lagi latihan di mesin canggih—presisi banget, tapi bikin keringetan juga.
2. Manfaat: Healing Jiwa Raga vs Sculpting Badan
Yoga itu kayak paket lengkap buat yang lagi capek hidup. Selain bikin badan lentur (bisa nyium lutut dalam 3 bulan latihan rutin), yoga juga menenangkan pikiran.
Banyak orang bilang setelah yoga tidurnya lebih nyenyak, emosi lebih stabil, bahkan anxiety berkurang karena ada meditasi dan pranayama (latihan napas). Bonusnya, kamu jadi lebih sadar sama diri sendiri—banyak yang bilang “kok aku jadi lebih sabar ya sama orang-orang?”.
Pilates lebih fokus ke fisik yang kelihatan. Dalam 2–3 bulan, perut biasanya sudah mulai rata, pinggang lebih kecil, dan postur jadi tegap banget (bye-bye bungkuk kerja kantoran!). Cocok buat yang sering pegal punggung, lutut sakit, atau mau pemulihan pasca cedera.
Banyak dancer, atlet, bahkan ibu habis melahirkan pilih pilates karena bikin badan kuat dari dalam tanpa bikin otot gede kayak gym berat. Pikiran sih ikutan tenang, tapi lebih karena capek seneng, bukan karena meditasi.
Intinya:
Mau badan lentur + pikiran zen → yoga adalah rumahmu.
Mau badan kenceng + postur kayak model → pilates jawabannya.
Boleh banget kok digabung! Banyak temenku yang Senin yoga, Rabu pilates—hasilnya badan lentur tapi kuat, pikiran adem tapi tetap on fire.
Pilih yang mana pun, yang penting mulai dulu ya. Badan sehat itu investasi paling murah dan paling worth it. Kamu tim yoga apa tim pilates? Atau malah tim “dua-duanya wajib”? Tulis di komentar ya!


Sekalinya nyoba yoga ya saat jalan sama Mbak Yayat dan temen-temen ke Mandalika dulu. Itu pun cuma ikutan sekian menit dan gak kuat haha. Makanya salut sama yang menekuni olahraga ini sebab beneran gak semudah kelihatannya. Untuk pilates, di tempat gymku ada juga kelasnya, cuma emang belom pernah nyobain. Sejauh ini masih semangat lari aja aku, walau masih pelan tapi semoga tetap konsisten berolahraga. Sehat selalu Mbak Yayat.
BalasHapusSaya juga pengen Yoga Mba Yayat, tapi selama ini cuman yoga di rumah, ikutin gerakan yoga di YouTube.
BalasHapusItupun nggak konsisten, padahal yoga ini banyak banget manfaatnya, serta paling aman untuk kaum milenial jompo kek saya, hehehe.
Thanks tulisannya, gara-gara baca ini saya jadi semangat mau yoga lagi :D
Aku sebenarnya pingin keduanya. Tapi, aku masih tinggal di desa. Nggak ada kelas Yoga atau Pilates di sini. Padahal mah pingin banget gitu lho.
BalasHapusMau keduanya mba Yayat tapi di tempatku ga ada kelas yoga atau pilates wkwk. Coba yoga lewat YouTube kali yah mba? Hihi..
BalasHapusAku ikut yoga dan gym, dan sekarang ingin pilates. Haha, semua aja ya dicoba, karena apa? Ya karena aku penasaran sama bedanya, mbak. Cuma di kotaku, masih belum ada pilates, harus ke kota sebelah dan itu yang bikin pupus keinginan
BalasHapusKesimpulannya memang Yoga dan Pilates seru dikombinasikan dan dikerjakan dua-duanya ya Mbak Yayat. Satu untuk jiwa, satu untuk raga. Memang investasi kesehatan di tubuh yang bugar, malah jadi bikin aktivitas semakin mood.
BalasHapusaku penasaran sih sebenarnya sama pilates ini, mbak. cuma kalau pilates yang pakai alat itu lumayan banget ya bayarnya. belakangan nyoba ke gym aja jadinya nyobain alat-alat yang ada di sana
BalasHapus