Kedelai, "The King of Bean" yang Kaya Nutrisi

Kalau bicara soal kedelai, apa yang terbersit di pikiran kita? Kalau saya. pasti langsung muncul tuh penampakan tempe dan tahu. Kedua bahan pangan ini memang terbuat dari kedelai dan merupakan jenis lauk yang saya suka. Paling nggak bisa nahan diri deh kalo melihat tempe dan tahu goreng. Langsung comot dan kunyah.


Kedelai sebenernya bukan hanya soal tempe dan tahu, tapi ia juga menjadi bahan dasar pembuatan susu kedelai. Susu kedelai banyak diminum oleh mereka yang tak menyukai susu sapi. Seperti seorang tetangga saya. Ia membeli susu kedelai setiap hari untuk anaknya, karena anaknya tak menyukai susu sapi. 


Kedelai merupakan pangan yang mempunyai nutrisi yang tinggi. Ia disebut King of Bean karena kelengkapan kandungan karbohidrat, protein dan lemak yang dimilikinya. Untuk tahu lebih jauh soal kedelai atau soya, saya hadir di acara yang digelar oleh Nutrisi Bangsa dari Danone Indonesia yang bertemakan "Mengenal Soya, Alternatif Protein yang Kaya akan Nutrisi" pada tanggal 24 Oktober 2018.


Cara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari pangan Sedunia 2018 yang bertemakan #ZeroHunger. Indonesia masih bermasalah dengan pangan. Salah satu cara menanggulangi masalah pangan tersebut adalah dengan menyajikan variasi pangan berkualitas yang dikonsumsi secara seimbang untuk masyarakat.

Di dunia sendiri, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian yang ada di bawah naungan Food and Agricultural Organization (FAO), saat ini terdapat sekitar 815 juta penduduk yang masih mengalami masalah kelaparan. Menurut data Global Health Index 2018, Indonesia menempati posisi ke 73 dari 119 negara yang berada pada level serius dengan poin 21,9. 



FAO mengajak masyarakat dunia untuk lebih meningkatkan konsumsi berbahan dasar sayuran seperti kacang-kacangan sebagai sumber alternatif protein. Senada dengan yang diucapkan oleh Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, bahwa pangan yang baik berasal dari bumi yang baik dan Danone Indonesia ingin mengedukasi pentingnya pemenuhan nutrisi pada anak.

Beragam Kebaikan Soya

 
Di acara itu, ada Prof Dr Ir Made Astawan MS, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor yang menjelaskan tentang kandungan soya. Menurut beliau, soya atau kedelai mempunyai kandungan protein 40%, lemak 22%, karbohidrat 25%, serat 8% dan mineral.

Berdasarkan skor Protein Digestability Corrected Amino Acid (PDCAA), soya memiliki skor 0.90 - 1.00 di mana nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan beras, jagung dan terigu. Soya juga kaya akan asam amino esensial. Dengan kandungan nutrisi ini, soya dapat menjadi alternatif sumber protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 



Meskipun kaya protein dan nutrisi, pangan olahan soya, seperti pangan lainnya tidak bisa dikonsumsi sendiri dan perlu dilengkapi dengan komponen nutrisi lainnya untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Pangan olahan soya dapat menjadi alternatif bagi anak yang memiliki alergi terhadap protein hewani dan menunjukkan tanda intoleransi laktosa.

Hadir juga Dr Ida M.S Sp.GK-K, seorang ahli gizi klinis yang mengatakan bahwa kecukupan nutrisi sangat penting di fase kritis tumbuh kembang anak, salah satunya adalah komponen protein hewani dan nabati. Soya dapat menjadi alternatif protein untuk anak. Namun konsumsi soya pada anak-anak perlu disertai dengan konsumsi makronutrien dan mikronutrien yang seimbang.

Sebagai King of Bean, soya mempunyai 450 kalori di setiap 100 gramnya. Ini adalah beberapa manfaat soya pada kesehatan kita :
1. Menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung
2. Mencegah diabetes
3. Menguatkan tulang
4. Mencegah kanker
5. Membantu proses pencernaan
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mengurangi rasa lelah dan malas
7. Membantu meningkatkan daya ingat dengan cara meningkatkan aktivitas dan kerja sel otak
8. Mencegah terjadinya penyakit Alzheimer karena dapat membantu menguatkan jaringan dan berbagai organ
9. Membantu mengurangi pembentukan noda hitam pada kulit dan memperlambat proses penuaan kulit
10. Mencegah masuknya berbagai radikal bebas ke dalam tubuh
11. Membantu menurunkan tekanan darah



Soya bisa diolah menjadi aneka makanan, bukan hanya terbatas pada tempe, tahu dan susu. Di acara kemarin banyak banget hasil olahan soya yang diperlihatkan kepada para peserta. Kami juga boleh memakannya lho.

Saya tertarik dengan burger tempe. Sepintas sama seperti burger pada umumnya. Tempe yang dibentuk serupa daging ditaruh di antara dua tangkup roti bun. Disajikan bersama daun selada dan mayoneis sebagai pelengkap, membuat siapapun tertarik untuk mencoba burger tempe ini. 



Ada lagi cup cake soya. Rasa cup cake ini lembut sekali dengan rasa manis yang pas. Kemudian ada lagi puding dan susu soya. Saya mengambil kue kering yang terbuat dari soya. Sungguh renyah dan lezat. Di meja yang lain ada Chiffon Cake yang lagi-lagi terbuat dari soya. Rasa soya dalam chiffon cake ini sungguh terasa. Chiffon juga lembut ketika digigit.

Untuk membuat segala penganan yang terbuat dari soya ini ternyata tak sulit. Di tiap meja, terdapat resep dan cara pembuatan penganan dari soya ini. Sengaja dibuat begitu biar para ibu bisa memasaknya di rumah dan menghidangkannya pada keluarga sehingga keluarga mendapatkan protein dari soya.

Tidak ada komentar