Batik-batik yang Memesona di Indosat Ooredoo


Hari itu, 13 Oktober 2016, ruangan besar di lantai 4 gedung Indosat Ooredoo sungguh ramai. Nuansa batik bertebaran di penjuru ruangan. Kursi-kursi rapi di tata. Para tamu yang datang juga mengenakan batik. Ada apakah? Ternyata.. Indosat Ooredoo sedanng mengadakan pameran batik karya beberapa perancang ternama seperti ibu Sjully Darsono, ibu Ginanjar Kartasasmita, ibu Aang Kunaefi dan koleksi Batikology community.


Selain menggelar koleksi batik, di acara ini akan digelar fashion show batik juga. Acara ini sengaja digelar di bulan Oktober karena tanggal 2 Oktober adalah hari Batik. Sekaligus merayakan hari batik gitu. Mengusung tema The Beauty of Indonesian Batik Indosat Ooredoo ingin agar dengan diselenggarakannya acara ini maka kita makin cinta dengan batik Indonesia.


Batik saat ini teramat banyak motifnya. Cara pembuatannya pun tidak lagi mengandalkan malam dan canting tapi sudah memakai cara modern seperti printing. Setiap daerah punya kekhasan motifnya masing-masing. Corak batik Solo misalnya, berbeda dengan batik Cirebon. Hal ini dipengaruhi oleh latar kehidupan masyarakat di daerah tersebut.


Di acara ini saya melihat batik karya bu Aang kunaefi yaitu motif garutan. Asalnya memang dari Garut makanya disebut garutan. Batik bu Aang dibuat tahun 1960. Makanya motif batiknya sangat khas. Kondisi batik ini masih sangat baik. Ya.. batik sebenarnya tidak butuh perawatan yang sulit namun harus telaten. Makin telaten merawat maka warna batik makin awet dan batik makin bernilai tinggi. Saya tidak tahu harga batik Bu Aang Kunaefi bila dijual karena batik ini sudah langka.


Ibu Aang Kunaefi turut hadir di acara ini. Beliau sudah tua namun masih sehat. Saya terpergok bu Aang saat sedang mengagumi salah satu batiknya. Seorang ibu yang menuntun bu Aang bilang "ini batik punya bu Aang lho", langsung saya salami bu Aang yang tersenyum ramah sekali. Dalam hati saya bilang, terima kasih sudah membuat batik yang luar biasa ini.


Selain kain batik ada pula lukisan batik yang dipajang. Sepintas, lukisan batik sangat terlihat seperti kain batik yang dipajang dalam pigura, terlihat hidup sekali. Saya masih berkeliling melihat aneka batik ketika bapak Agum Gumelar dan ibu Linda Gumelar datang. Pasangan suami istri mantan mentri ini turut menghadiri acara gelaran batik di Indosat.


Setelah sambutan dari pak Alexander Rusli, selaku President Director dan CEO Indosat Ooredoo acara dilanjutkan dengan fashion show batik karya ibu Aang Kunaefi. Ibu-ibu dari Indosat bergantian berjalan memamerkan kain-kain batik dengan motif khas. Yang melakukan fashion show memang ibu-ibu dari Indosat dan tidak mengambil peragawati dari luar. Buat saya ini malah bagus karena fashion show menjadi sangat natural. Saya begitu kagum dengan batik karya ibu Aang Kunaefi.


Selain batik karya ibu Aang, fashion show juga menggelar batik-batik hasil rancangan Sjully Darsono yang akan ditampilkan dalam acara jamuan diplomatik KBRI di Praha Cekoslowakia akhir Oktober. Baju batik dibuat ala jubah yang panjangnya sampai menyapu lantai. Motifnya lebih modern dari motif karya ibu Aang. Para undangan di KBRI pasti akan kagum sekali melihatnya.


Indosat Ooredoo memang tidak tanggung-tanggung mendukung batik Indonesia. Indosat Ooredoo membuat portal khusus mengenai batik secara detail. Www.batikology.org adalah portal yang mengular mengenai aneka ragam batik, tips perawatan batik juga berbincang dengan tokoh yang ahli di dunia batik. Kita bisa belajar soal batik dari website ini. Tahun 2016 adalah tahun ketiga berdirinya portal batik ini.


Dalam sambutannya di awal acara, pak Alexander Rusli bilang, bahwa kita harus membantu pemerintah memperkenalkan batik Indonesia hingga ke pelosok dunia. Dunia harus mengenal batik bukan cuma dari pakaian yang dipakai para artis tapi juga sebagai identitas bangsa Indonesia. Iya... kalau bukan kita yang mengenalkan batik maka siapa lagi. Maka.. berbanggalah memakai batik.


Note : foto koleksi pribadi

2 komentar

  1. Aku belum punya Batik khas Jawa Barat nih Mbk. Pengen beli hehe

    BalasHapus
  2. ya ampun baiknya cakep-cakep mba. #ngabayanginharganya

    BalasHapus